PSSI Siapkan Tiga Opsi Gantikan SUGBK

PSSI melalui Sekretaris Jendral, Joko Driyono, tengah berharap cemas terkait kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menggelar Pra Piala Asia U-23. Sebab, SUGBK juga akan digunakan konser grup musik One Dirction.

Untuk mengantisipasi tidak dapat digunakan, PSSI menyiapkan tiga opsi tempat pengganti. Mereka menyiapkan Stadion Manahan Solo. Selain itu, otoritas tertinggi sepakbola tanah air itu juga akan mengajukan Bali dan Palembang kepada AFC sebagai lokasi alternatif.

"Nominasinya kita tidak hanya ingin satu venue. Kemarin kita sempat endorse venue di Solo, tapi kita juga mengajukan Bali dan Palembang agar AFC punya pilihan," ungkap Joko saat ditemui wartawan termasuk INDOSPORT di kantor PSSI.

"Keputusan ada di AFC, karena spirit kita jangan sampai hak sebagai tuan rumah dicabut. Saya tidak ingin berspekulasi keputusan AFC terkait dengan hal ini. Kita tunggu waktu dalam 1-2 hari ini," lanjut dia.

Dengan adanya tiga opsi tersebut bukan berarti PSSI pesimistis jika SUGBK tidak bisa dipakai pada 27 hingga 31 Maret mendatang. Langkah itu disiapkan hanya untuk kemungkinan terburuk saja.

Joko sendiri mengaku, pihak PPPK GBK selaku pengelola sudah menunjukkan komitmennya agar Manahati Lestussen dan kawan-kawan bisa tetap bermain di SUGBK.

"Jangan sampai saat keyakinan yang tinggi ini ada kendala pada saatnya nanti. Sehingga posisi PSSI sekarang report ke AFC, untuk mengantisipasi kemungkinan kita tukar venue-nya ke secondary venue," tukas pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu.