11 Nomor Punggung Spesial dan Alasan Dibaliknya
Beragam alasan dibeberkan para pemain ini dibalik dipilihnya 11 nomor-nomor unik berikut, mulai dari sekedar angka favorit, angka keberuntungan, hingga alasan lainnya.
1. Ivan Zamorano #18
Meski para pecinta sepakbola kebanyakan sudah tau alasan dibalik Zamorano memilih nomor punggung ini, tapi rasanya tak lengkap jika tak memasukkannya kedalam daftar ini.
Mantan andalan timnas Chile, Real Madrid dan Inter Milan ini memilih nomor punggung 18 serta menyematkan tanda kecil diantaranya yang berarti 1 plus 8=9, nomor favoritnya.
Zamorano memilih nomor tersebut karena saat ia tiba di Inter - menyusul perekrutannya setelah tempil memukau di era 1990'an - nomor 9 sudah jadi milik il fenomeno Ronaldo, sementara nomor favorit kedua Zamorano, 10, telah dikenakan oleh Roberto Baggio, maka jadilah ia memilih unutk berkreasi dengan angka 18 tersebut.
2. Mario Balotelli #45
Banyak yang berspekulasi bahwa alasan Super Mario memilih angka 45 serupa dengan alasan Zamorano, karena 4 plus 5=9, terlebih setelah ia memilih nomor punggung 9 di Timnas Italia (di timnas nomor punggung terbatas hanya dari 1-23).
Tapi ternyata alasan Balotelli cukup simpel, yaitu karena 45 ia anggap sebagai angka keberuntungannya, nomor itu dipilihnya secara acak saat di tim primavera Inter Milan, dan ternyata formnya cukup baik dengan nomor punggung itu.
Super Mario pun akhirnya terus memilih nomor punggung 45, yaitu saat ia hijrah ke Inggris membela Manchester City, balik ke Italia memperkuat AC Milan dan kembali lagi ke tanah Ratu untuk bermain di Liverpool.
Balotelli pun mengakhiri spekulasi media dengan alasan yang simpel dan ternyata banyak yang kecewa, karena mengira angka 45 punya makna jauh lebih dalam.
3. Hicham Zerouali #0
Pespakbola asal Maroko usia 27 tahun ini sempat hijrah ke Skotlandia guna membela Aberdeen, sebelum akhirnya kembali membela klub asal negaranya.
Zerouali, yang sudah 17 kali berlaga untuk timnasnya, memilih angka 0 karena dalam bahasa Inggris, Zero yang merupakan penggalan nama belakangnya berarti kosong atau nol alias 0.
Selain itu, tidak ada alasan lain lagi dibalik pilihan Zerouali tersebut.
4. Rogerio Ceni #618
Kiper sensasional asal Brasil yang telah mencetak lebih dari 100 gol sepanjang kariernya lewat eksekusi set pieces mautnya itu pernah memilih nomor punggung unik 618 disamping nomor naturalnya, 1.
Peraturan mengenai masalah jersey yang lebih longgar di Liga Brasil memungkinkan Ceni untuk mengenakan angka 618 itu, yang dikenankannya untuk merayakan laga ke 618-nya bersama Sao Paulo.
Setelah laga kontra Atletico Miniero itu, ia pun kembali mengenakan nomor punggung 1 seperti biasanya.
5. Bixente Lizarazu #69
Bek sayap kiri legendaris Timnas Prancis dan Bayern Muenchen yang kini telah gantung sepatu ini, punya ciri khas tersendiri dengan nomor punggung 69 miliknya.
Tapi bukan seperti yang dipikirkan oleh banyak orang, angka 69 dipilihnya karena Lizarazu lahir pada tahun 1969, uniknya tinggi badannya pun 1,69 meter (169 cm).
Dua alasan tersebut lah yang ada dibalik pilihan seorang Lizarazu, yang bersama Paolo Maldini dan Roberto Carlos dianggap sebagai para bek kiri terbaik sepanjang masa.
6. Ronaldo #99
Ronaldo Luís Nazario de Lima adalah nama lengkap mantan mega bintang sepakbola yang dijuluki sang fenomena ini.
Walau pernah mengenakan nomor punggung 10, ia lebih akrab dengan angka 9 selama di Barcelona (1996/97), Inter Milan (1997-2002) dan saat kembali lagi ke tanah Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid (2002–2007).
Akan tetapi, saat ia kembali lagi ke kota Milan, kali ini untuk memperkuat AC Milan (2007/08), nomor punggung 9 adalah milik Filippo "Super Pippo" Inzaghi, oleh karena itu Ronaldo akhirnya memilih dua angka 9 alias 99.
Sempat kembali mengenakan nomor 9 saat di Corinthians (2009-2011), il fenomeno kembali mengenakan nomor 99 di satu musim saat Corinthians merayakan ulang tahun klub yang ke 99.
7. Andriy Shevchenko #76, Ronaldinho #80 dan Mathieu Flamini #84
Trio Shevchenko, Ronaldinho dan Flamini bergabung ke AC Milan pada 2008 silam dengan alasan serupa, kalah bersaing memperebutkan status pemain inti di klubnya masing-masing, Chelsea, Barcelona dan Arsenal.
Mereka bertiga pun ternyata punya alasan serupa saat memilih nomor punggung yang akan dikenakan selama memperkuat i Diavolo Rossonero.
Nomor favorit Shevchenko, Ronaldinho dan Flamini - 7, 10 dan 16 - masing-masing telah dikenakan oleh Alexandre Pato, Clarence Seedorf dan Zeljko Kalac.
Mereka pun akhirnya memilih angka 76, 80 dan 84 yang ternyata punya arti sama, yaitu tahun kelahiran mereka masing-masing.
8. David Beckham #23 dan #32
Ada dua alasan mengapa legenda hidup sepakbola Inggris, Eropa dan dunia ini memutuskan untuk memilih nomor punggung 23 saat bergabung dengan Real Madrid dari Manchester United pada 2003 silam.
Yang pertama karena nomor 7 sudah jadi milik pangeran Madrid, Raul Gonzales, dan yang kedua adalah karena angka 23 merupakan nomor punggung legenda basket, Michael Jordan, yang notabene adalah atlet yang diidolai oleh seorang Beckham.
Ia tetap mempertahankan nomor punggung 23 saat hijrah ke AS, memperkuat klub MLS, LA Galaxy pada 2007 lalu, kendati pihak klub telah menawarkan nomor punggung 7, yang selalu dikenakan Beckham di Timnas Inggris.
Saat dipinjamkan oleh LA Galaxy ke AC Milan pada paruh musim kedua tahun 2009 dan 2010, Beckham memilih nomor punggung 32, alasannya cukup simpel karena itulah nomor pertama yang ditawarkan oleh pihak AC Milan seperti yang diungkapkan olehnya sendiri.
Terlebih kala itu nomor 7 sudah dikenakan oleh Alexandre Pato dan nomor 23 telah jadi milik sang kapten, Massimo Ambrosini.
Saat akhirnya hengkang dari AS ke Prancis guna memperkuat klub ibukota, Paris Saint Germain, Beckham juga mempertahankan nomor punggung 32, itulah nomor terakhir yang dikenakannya, karena PSG adalah klub terakhir yang dibela oleh Beckham di kariernya yang cukup gemilang.