x

Para Calon Pelatih Pengganti Mr. Kloppo di Dortmund

Sabtu, 18 April 2015 02:39 WIB
Editor: Dimas Hendro Nugroho

Jika sebelumnya telah dibahas klub-klub mana sajakah yang mungkin akan merekrut Juergen Klopp untuk musim 2014/15 mendatang, dimana trio klub Liga Primer Inggris, Liverpool, Manchester City dan Arsenal diberitakan berminat mendatangkannya – maka kali ini tiba gilirannya untuk membahas tentang siapa sajakah sosok pelatih calon pengganti Klopp.

Jadi siapa sajakah lima pelatih yang dianggap pantas untuk menggantikan Kloppo yang bukan hanya dihormati para pemainnya namun juga mampu membawa Borussia Dortmund kembali berprestasi?

Berikut profil singkat lima manajer tersebut selengkapnya.


1. Thomas Tuchel (Mantan Pelatih FSV Mainz 05)

Jika tak ingin terlalu berjudi, maka Dortmund bisa merekrut pelatih FSV Mainz 05, Thomas Tuchel, yang sudah berkiprah di Bundesliga sejak 2009 lalu hingga saat ini.

Walau kurang berpengalaman di kompetisi level top, ia cukup sukses di musim 2013/14 lalu sehingga Mainz pun berhak tampil di kompetisi Eropa musim ini.

Akan tetapi, setelah membuat Mainz berhak tampil di ajang Piala Europa, Tuchel mengundurkan diri karena merasa tugasnya di Mainz telah selesai dan memilih untuk sejenak melipir dari hingar-bingar jagad sepakbola.

Namun Tuchel yang kini berstatus free karena belum menangani klub manapun hingga kini tampaknya sudah siap untuk kembali terjun ke dunia kepelatihan.

Baru-baru ini Tuchel juga dilaporkan telah ditawari kontrak untuk melatih Hamburger SV namun ia menolaknya, menurut media ia sengaja menepis tawaran tersebut karena memilih untuk mengincar kursi kepelatihan Dortmund.


2. Roger Schmidt (Bayer Leverkusen)

Pilihan lainnya bagi Dortmund, jika mereka tak ingin terlalu berjudi dalam mengisi kursi kepelatihan klub, yaitu dengan cara merekrut pelatih Bayer Leverkusen saat ini, Roger Schmidt, namun berbeda dengan Tuchel, Schmidt baru saja memulai kiprahnya di Bundesliga di sepanjang musim 2014/15 ini.

Akan tetapi musim perdana Schmidt cukup menjanjikan, buktinya ia sanggup membawa Leverkusen menduduki peringkat empat di klasemen sementara, alias menghuni spot terakhir untuk lolos ke Liga Champions musim 2015/16 mendatang.

Leverkusen merekrut Schmidt karena ia sangat sukses di Austria, bersama raksasa lokal, Red Bull Salzburg di musim 2013/14, dimana ia mempersembahkan double winner, yaitu trofi Bundesliga Austria dan trofi Piala Austria.

Gaya kepelatihan Schmidt yang mengedepankan pressing game alias melakukan pressing ketat terhadap lawan, dianggap sangat cocok untuk diterapkan di Dortmund.


3. Rudi Garcia (AS Roma)

Jika Dortmund mengambil langkah untuk mendapatkan jasa kepelatihan Rudi Garcia, itu akan dianggap sebagai hal yang cukup ambisius, sebelum melatih Roma, pria asal Prancis ini telah terlebih dahulu mengenyam kesuksesan di tanah airnya bersama Lille, dimana ia berhasil memenangi dua gelar domestik, yaitu trofi Ligue 1 Prancis dan trofi Piala Prancis, alias meraih double winner.

Debut kampanyenya di Serie A membuat para pengkritiknya, yang skeptis dengan keputusan Roma untuk merekrutnya, terdiam. Roma berhasil finish di posisi runner-up Serie A musim 2013/14, meskipun dengan selisih angka cukup besar dari sang jawara, Juventus, yaitu 17 poin.

Akan tetapi, itu tentunya tak mengesampingkan fakta bahwa ia sukses membawa Roma berhak tampil di kompetisi paling berprestise di Eropa, Liga Champions musim 2014/15 ini.

Sayangnya musim ini tak berjalan mulus bagi Garcia, Roma gugur dari Liga Champions setelah hanya mampu menempati peringkat 3 di babak penyisihan grup, dimana hal itu membuat mereka berhak tampil di babak 32 Besar Liga Europa, tapi apa daya, Roma telah tersingkir pula dari ajang tersebut.

Hanya tinggal berkonsentrasi penuh di Serie A, Roma malah tersalip oleh Lazio yang sukses mengkudetanya dari posisi runner-up klasemen sementara.


4. Stefano Pioli (Lazio)

Mantan bek Timnas Italia ini sangatlah kenyang pengalaman di tanah airnya, bagaimana tidak, ia tercatat pernah melatih Salernitana di musim 2003/04, Modena (2004–2006), Parma (2006/07), Grosseto (2007/08), Piacenza (2008/09),
Sassuolo (2009/10), Chievo (2010/11), Palermo (2011), Bologna (2011–2014) dan Lazio (2014–sekarang).    

Sayangnya ia beberapa kali tercatat menangani beberapa klub diatas dengan tempo yang relatif sangat singkat, alias terlalu sering berpindah klub dan jarang bertahan lama di satu klub.

Dortmund mungkin akan mengesampingkan para pelatih lainnya yang punya tipe serupa macam Pioli tersebut, namun Dortmund tak bisa mengabaikan Pioli, karena kini ia sangat sukses di Lazio pasca mengambil alih kursi kepelatihan dari Edoardo Reja di musim panas 2014 lalu.

Pioli berhasil mengkudeta Roma, dari posisi runner-up di klasemen sementara sekaligus menjadi penantang terkuat bagi Juventus yang ingin mengamankan gelar juara. Artinya, Pioli juga sukses mengkudeta pelatih yang telah dibahas sebelumnya di daftar ini, yaitu Rudi Garcia.


5. Marcelo Bielsa (Marseille)

Perjalanan panjang kepelatihannya selama ini membuat Marcelo Bielsa merupakan pelatih paling senior sekaligus paling kaya pengalaman di daftar ini, ia tentunya tak butuh waktu lama walau harus menangani klub sekelas Dortmund.

Akan tetapi Dortmund butuh upaya ekstra untuk merekrutnya karena ia masih terikat kontrak cukup lama dengan Marseille, yang kini menempati peringkat empat di klasemen sementara Ligue 1 Prancis dan sedang berjuang keras agar bisa mengamankan spot untuk lolos ke Liga Champions musim 2014/15 mendatang.

Pernah menangani skuad-skuad berkelas macam Timnas Argentina dan Timnas Chile, membuat pengetahuan Bielsa akan jagad sepakbola baik di level klub dan internasional sangatlah luas dan ia pun juga punya stok taktik-taktik unik.

Formasi 3-3-3-1 kreasi ala Bielsa sebagai satu contoh misalkan, mungkin belum tentu cocok untuk diterapkan di ajang Bundesliga, akan tetapi Bielsa bukanlah sosok yang takut untuk berinovasi.

Bundesliga JermanBorussia DortmundJurgen KloppRudi GarciaMarcelo BielsaThomas TuchelRoger SchmidtStefano Pioli

Berita Terkini