x

5 Full Back Terbaik 2015 di Eropa

Sabtu, 27 Juni 2015 21:11 WIB
Penulis: Randy Prasatya | Editor: Joko Sedayu

Posisi full back atau bek sayap biasanya berjumlah dua orang, yang masing-masing berdiri di kiri dan kanan. Full back pada umumnya ditempatkan dalam formasi yang menggunakan empat bek seperti  4-4-2, 4-3-3, 4-2-3-1 dan sebagainya.

Baca Informasi Terkini Copa America 2015 di sini.

Peran full back tumbuh semakin penting dalam taktik sepakbola modern. Full back dituntut memiliki kekuatan, kecepatan, dan tekel yang baik. Maka dari itulah peran full back tidak bisa begitu saja dianggap remeh.

Seorang full back seperti mempunyai dua tugas ganda. Mereka harus memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Meski demikian, kesadaran akan krusialnya peran full back baru terlihat jelas setidaknya dalam dua dekade belakangan ini. Berkat peran yang kompleks itu pula harga jual seoarang full back semakin menjulang tinggi.

Wajib Baca
6 Masalah Kompetisi Piala Kemerdekaan Tim Transisi
5 Pesepakbola Indonesia yang Banting Setir Akibat Sanksi FIFA
3 Target Transfer Barcelona Sebelum Pemilu Presiden
5 Fakta Menarik Pasca Laga Kolombia Kontra Argentina
8 Striker yang Tak Bersinar di Liga Inggris

Lantas dengan semakin berkembangnya populasi full back di era sepak bola modern ini, siapakah yang layak dikatakan terbaik?

Baca Juga
Liga Indonesia | Liga Primer | Liga Champions | Bundesliga
La Liga | Serie A | Selebrita | Komunitas | Transfer Pemain


1. Stephan Lichtsteiner

Pemain yang dijuluki Swiss Express ini merupakan seseorang yang konstan selalu menyisiri sisi kanan Juventus. Lichtsteiner menjadi komponen penting dari permainan Juventus.

Kehadirannya yang konstan dalam serangan memberikan keleluasaan gelandang untuk membuat pilihan bermain melebar.

Selama empat musim berseragam Juventus, Lichtsteiner telah meraih empat gelar Serie A Italia, dua Piala Super Italia, dan satu Coppa Italia.

Lichtsteiner juga menjadi pemain pertama yang sukses mencatatkan diri sebagai orang pertama yang mencetak gol di Juventus Stadium dalam ajang resmi.


2. Leighton Baines

Leighton Baines, mendapat rekor baru dalam sejarah Liga Primer Inggris, setelah ia berhasil memberikan umpan bagi Steven Naismith untuk mencetak gol penyeimbang saat timnya berhadapan dengan Manchester City.

Assist yang diberikan Baines kepada Naismith itu menjadi assist ke-45 selama dirinya berlaga di Liga Primer Inggris. Baines pun berhasil menyalip mantan bek Southampton, Graeme Le Saux, yang selama ini memegang rekor sebagai pemain belakang dengan kontribusi assist terbanyak (44) di Liga Primer Inggris.


3. Mattia De Sciglio

Mattia De Sciglio merupakan pemain binaan akademi AC Milan, yang berhasil lolos ke tim inti musim 2011/12 dan mulai menjadi pemain reguler pada musim berikutnya. Sejauh ini, pemain kelahiran Milan 21 tahun lalu itu telah menjelma menjadi pemain tumpuan Rossoneri.

Sementara bersama Gli Azzurri, De Sciglio berhasil tampil untuk semua tingkatan usia dan bergabung dengan timnas senior pada 2013. Namanya bahkan berhasil masuk ke dalam daftar pemain yang dibawa pelatih Cesare Prandelli ke pesta akbar Piala Dunia 2014 di Brasil.

Sayang, De Sciglio justru harus bergelut dengan cedera. Sehingga ia hanya bermain di satu pertandingan, yakni saat Italia takluk 0-1 di tangan Uruguay di babak penyisihan grup. Pada laga tersebut, De Sciglio sendiri tampil secara full time.


4. Philipp Lahm

Prestasi Lahm di lapangan hijau memang pantas diacungi dua jempol. Selain berprestasi bersama Timnas Jerman, ia juga menuai kesuksesan bersama Bayern Muenchen.

Pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut merasakan juara Bundesliga dan DFB Pokal sebanyak enam kali. Kedua gelar itu ia rasakan di musim yang sama (2002/03, 2005/06, 2007/08, 2009/10, 2012/13, dan 2013/14).

Di kompetisi internasional, Lahm juga membawa Muenchen meraih kesuksesan. Bek mungil berpostur 170 cm itu ikut membantu timnya memenangkan Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.


5. Dani Alves

Rasa-rasanya semua orang akan setuju jika Alves merupakan salah satu full back terbaik di dunia dalam satu dekade ini. Pemain berdarah Brasil ini sudah merasakan dua kali merahi treble winner bersama Barcelona.

Selain meraih banyak prestasi bersama klub, Alves juga telah meraih banyak prestasi individu, seperti La Liga's Best Defender 2009, UEFA Cup Most Valuable Player 2006, UEFA Super Cup Man of the Match 2006, UEFA Team of the Year: 2007, 2009, 2011, FIFA FIFPro World XI: 2009, 2011, 2012, 2013, ESM Team of the Year 2007, 2009, 2010, 2011, 2012, FIFA Confederations Cup Team of the Tournament 2013, La Liga Team of the Season: 2014–15.

Meskipun tampak gahar di dalam lapangan, Alves sesungguhnya memilik jiwa yang teramat humanis. Saat Eric Abidal membutuhkan donor hati demi keselamatan hidupnya, Alves menjadi satu-satunya pemain Barcelona yang menawarkan diri untuk mendonorkan hatinya. Namun Abidal menolak tawaran Alves yang kala itu menjadi rekan satu tim di Barcelona.

Dani AlvesPhilipp LahmStephan LichtsteinerLeighton BainesMattia De Sciglio

Berita Terkini