7 Pemain yang Ganti Posisi
Tidak selamannya pemain sepakbola akan bermain cemerlang di posisi yang mereka inginkan. Terkadang posisi yang bertahun-tahun telah ditekuni tidak dapat berjalan dengan lancar.
Bahkan tak jarang banyak pemain yang mencoba posisi baru di dalam permainan demi tetap menjaga karirnya di sepakbola. Selain itu, terkadang faktor kejelian pelatih juga menentukan sang pemain.
Maka dari itu, di era sepakbola yang semakin berkembang ini, pemain dituntut dapat menguasai lebih dari satu posisi di dalam permainan. Itu bertujuan untuk terus menjaga eksistensi sang pemain di lapangan. Selain itu juga, dengan banyaknya memiliki keterampilan diberbagai posisi, sang pemain dapat meringankan tugas pelatih dan sekaligus meningkatkan nilai sang pemain tersebut.
Dari hal tersebutlah tak jarang kita akan menemukan pemain-pemain top yang karirnya cemerlang setelah mengalami pergantian posisi.
1. Moussa Dembele
Gelandang jangkung ini sedang bersinar di Liga Inggris. Ia kuat dalam bertahan, tapi juga jago membangun serangan dari tengah. Dembele yang baru saja pindah dari Fulham ke Tottenham Hotspur dulunya adalah penyerang di AZ Alkmaar.
2. Jorge Campos
Kiper eksentrik Meksiko ini terkenal di tahun 1990-an. Sebagai penjaga gawang, postur tubuh Campos sebenarnya pendek, tak lebih dari 175 sentimeter.
Awal karirnya sebagai pemain profesional, Campos berposisi sebagai penyerang. 14 gol ia buat ketika itu. Tapi karir dan pencapaiannya sebagai kiper utama Meksiko tak terbantahkan, ia tercatat memiliki 130 penampilan untuk negaranya.
3. Gianluigi Buffon
Bocah yang kala itu bertubuh kurus tinggi mulanya memilih posisi sebagai pemain tengah. Setiap berlatih dan bermain, posisi gelandang menjadi pilihannya. Namun entah kenapa, suatu ketika dirinya diminta untuk menjadi penjaga gawang. Penampilannya sebagai kiper terbilang bagus. Sejak itulah, berulang kali Buffon dipasang sebagai kiper.
4. Alessandro Del Piero
Alessandro Del Piero pernah bermain sebagai penjaga gawang di tim junior San Vendemiano tahun 1981. Akan tetapi ia meubah posisinya ketika bermain untuk Padova. Pilihannya bermain sebagai penyerang lubamg pun terhitung tepat. Dengan posisinya itu Del Piero berhasil tumbuh sebagai legenda di Juventus.
5. Gareth Bale
Gareth Bale saat masih berseragam klub Southampton, awalnya ditempatkan di posisi bek kiri,kemudian saat bermain untuk Tottenham Hotspur, Mantan pelatih The lily Whites, Harry Redknapp, mencoba memindahkan posisi Bale untuk lebih maju sebagai sayap kiri. Dan di Real Madrid,kini posisi Bale lebih depan lagi dari sebelumnya yakni sebagai penyerang kanan. Dengan bermain lebih ke depan pun karir Bale semakin menjulang.
6. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo dulu dikenal dikenal sebagai pemain sayap yang sangat cepat. Kedatangannya di Manchester United pun ditujukan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan David Beckham, sebagai sayap kanan. Akan tetapi selama di Manchester United pun ia kerap berpindah posisi ke sayap kiri dan identik sebagai inverted winger. Setelah hijrah ke Real Madrid, CR7 juga sedikit mengalami perubahan posisi. Tak jarang ia bermain sebagai penyerang tunggal.
7. Javier Mascherano
Pemain Argentina ini adalah tipe gelandang bertahan yang lugas dan sering bermain keras. Sebagai gelandang bertahan, Mascherano bertugas menggalang pertahanan dan menyeimbangkan permainan di lini tengah. Ia akan memotong terlebih dahulu serangan lawan sebelum sampai di kotak penalti.
Tugas itu ia lakukan dengan sangat baik di Liverpool. Bahkan setelah Mascherano hengkang ke Barcelona, tak ada lagi gelandang bertahan Liverpool yang sebagus dia. Kini di Barcelona, Mascherano berposisi sebagai bek tengah, pelapis Gerard Pique dan Carles Puyol. Padatnya lini tengah Azulgrana menjadi salah satu alasan Mascherano menjadi bek. Tapi keputusan Pep Guardiola itu juga ada sebabnya, Mascherano ternyata tangguh sebagai bek tengah.