5 Pemain Ini Pernah Bersikap Seperti Sterling
Winger Liverpool, Raheem Sterling kini menjadi headline di beberapa surat kabar karena keinginannya untuk angkat koper dari Anfield. Ia ingin pindah ke Manchester City. Alasan utama Sterling ingin tinggalkan Liverpool disebut-sebut hanya karena uang.
Sebelum memakas direksi Liverpool untuk menjualnya ke Manchester City, Sterling sebelumnya sempat meminta kenaikan gaji. Sterling meminta gaji sebesar 180ribu poundsterling/pekan. Angka yang sangat tinggi hingga tidak disetujui oleh direksi Liverpool. Akhirnya Sterling dicap pemain materialistis oleh fans Liverpool dan juga media.
Sebelum sikap pemuda berusia 20 tahun ini muncul dan jadi bulan-bulanan serta kritik dari banyak pihak, sikap materialistis juga ditunjukan oleh pesepakbola lain.
Berikut lima pesepakbola yang pernah dicap sebagai pesepakbola materialistis versi INDOSPORT:
1. Robinho
Penyerang asal Brasil ini sempat mendapat predikat sebagai pemain materialistis saat masih bermain di Real Madrid. Cap pesepakbola materialistis pertama kali dikatakan oleh eks Direktur Olahraga Real Madrid, Arrigo Sacchi.
Sacchi saat itu menilai keinginan Robinho untuk memaksa direksi klub menjualnya ke Manchester City pada 2009 lalu.
Sacchi bahkan menyebut alasan utama eks pemain AC Milan ini tingglkan Bernabeu dan hijrah ke City hanyalah nilai transfer dan gaji per pekan.
2. Nicholas Anelka
Saat masih membela Arsenal, Nicholas Anelka menjadi public enemy fans Arsenal. Alasannya sederhana karena pemain asal Prancis itu memilih hengkang dari Higbury (stadion lama Arsenal) ke Real Madrid hanya karena direksi tidak memenuhi tuntutan kenaikan gaji.
Anelka hijrah ke Real Madrid dengan mahar sebesa 22,3 juta poundsterling. Angka yang cukup fantastis di jamannya. Meski sudah pindah ke Real Madrid, Anelka justru kembali berulah. Ia lebih dikenal sebagai musuh fans Real Madrid dibanding tokoh idola. Ia pun memutuskan hijrah dari Real Madrid ke PSG pada akhir musim 1999/2000.
3. Jimmy Floyd Hasselbaink
Saat masih membela Leeds United pada akhir musim 1998/1999, Hasselbaink memaksa direksi klub untuk menerima tawaran dari Atletico Madrid. Saat itu eks penyerang timnas Belanda ini memang diincar oleh tim sekota Real Madrid tersebut. Karena tekanan terus menerus dari Hasselbaink, direksi pun setuju dan menerima pinangan dari Atletico Madrid.
Hasselbaink pun hijrah ke Vicente Calderon dengan mahar sebesar 10 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas 1999. Ia hanya semusim ke Atletico Madrid dan kembali ke Inggris dan bergabung ke Chelsea dengan nilai mahar 15 juta poundsterling. mulailah cap sebagai pesepakbola materialistis berhembus dari fans Leeds United ke Hasselbaink.
4. Ashley Cole
Pada bursa transfer 2006, direksi Chelsea dan Arsenal sepakat untuk bertemu terkait pembicaraan kepindahan full back, Ashley Cole. Saat itu Arsenal hanya akan menjual Cole jika Chelsea bersedia membayar 25 juta poundsterling. Chelsea tidak bersedia membayar dana sebesar itu, Chelsea hanya bersedia membayar 16 juta poundsterling.
Kepindahan Cole dari Arsenal dan Chelsea disebut-sebut karena Cole memaksa direksi untuk menaikan gajinya, Ia meminta kenaikan gaji. Cole saat itu akhirnya memilih bergabung ke Chelsea karena pihak klub bersedia menggajinya sebesar 120ribu poundsterling/pekan, sedangkan tawaran kenaikan gaji dari Arsenal hanya 55 ribu poundsterling.
5. Wayne Rooney
Beberapa musim lalu, eks pelatih Manchester United sempat dibuat pusing karena tingkah dari penyerang andalannya, Wayne Rooney yang meminta kenaikan gaji ke direksi klub. Bahkan saat Manchester United sukses merebut gelar ke 20 liga Primer Inggris, Rooney sempat dicemooh oleh fans karena ia sempat mengatakan ingin tinggalkan Old Trafford jika tidak diberi kenaikan gaji. Namun bujukan dari Sir Alex bisa menahan eks penyerang Everton ini.
Namun tidak hanya sekali Rooney tuntut kenaikan gaji. Saat Manchester United dilatih oleh David Moyes, Rooney kembali meminta kenaikan gaji. Moyes pun harus dibuat pusing karena Rooney meminta kenaikan gaji minimal 250ribu poundsterling/pekan. Namun tidak seperti empat pemain diatas, meski sempat dicap materialistis oleh fans, Rooney tetap bertahan di Manchester United.