x

7 Senior Schweinsteiger di Liga Inggris

Selasa, 14 Juli 2015 06:35 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Timnas Jerman memiliki karakter bermain yang lambat panas namun di waktu-waktu krusial, mereka mampu tunjukan kelebihan mereka mengusai lapangan hijau. Di saat kondisi lawan mengalami penurunan stamina, di moment itulah pemain Jerman tampil teringginas.

Berita Bursa Transfer Klub Eropa klik di sini.

Karakter inilah yang mungkin diinginkan para pelatih klub sepakbola liga Inggris ketika mereka merekrut pemain dari ras Aria tersebut. Manchester United ialah tim yang memiliki karakter bermain yang tak menyerah sebelum 90 menit berlalu, karakter yang tidak terlihat musim lalu. Karenanya van Gaal merekrut gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger.

Wajib Baca
10 Transfer Pemain Jerman Termahal
Casillas dan 8 Legenda Ini Dibuang dari Klub
4 Alasan Casillas Tinggalkan Real Madrid
6 Pemain Siap Unjuk Gigi di Liga Primer Inggris 2015/16
4 Striker Timnas Kolombia Laris Manis

Sebelum Schweinsteiger bergabung ke Red Devils, sejumlah pemain Jerman pernah merumput di liga Inggris. Siapa saja mereka dan apa prestasi untuk klub yang mereka bela? 

Berikut 7 senior Schweinsteiger di Liga Primer Inggris: 

Baca Juga
Liga Indonesia | Liga Primer | Liga Champions | Bundesliga
La Liga | Serie A | Selebrita | Komunitas | Transfer Pemain


1. Jurgen Klinsmann

Pelatih timnas Amerika Serikat ini pernah merumput di liga Inggris bersama klub medioker, Tottenham Hotspur. Pemain yang memulai karirnya di Stuttgarter Kickers tersebut memang penyerang hebat di era 90an. Tak heran jika sejumlah klub besar Eropa Barat berhasrat untuk bisa gunakan jasa pemain yang lahir pada 30 Juli 1964 tersebut. 

Klinsmann baru hijrah ke liga Inggris bersama Tottenham Hotspur pada 1994. Sebelum ke Spurs, Klinsman bermain bersama Inter Milan dan AS Monaco. Di dua klub tersebut, Klinsmann mencetak 63 gol. Dengan mahar sebesar 2 juta poundsterling, Klinsmann mendarat di White Hart Lane. 

Meski hanya semusim bersama Spurs, 21 gol sukses disarangkan eks pelatih Bayern Muenchen tersebut. Prestasi terbaik Klinsmann bersama Spurs ialah membawa klub asal London tersebut ke babak semifinal Piala FA. 


2. Steffen Freund

Nama Steffen Freund mungkin terdengar asing bagi pecinta sepakbola. Pemain kelahiran 19 Januari 1970 tersebut berposisi sebagai gelandang bertahan. Pemain yang memulai karir profesionalnya bersama BSG Stahl Brandenburg tersebut memulai petualangannya di negeri Ratu Elizabeth pada 1998 lalu. 

Bersama Spurs, Freund termasuk salah satu pemain penting di lini tengah. Sebelum bergabung ke Spurs, Freund bermain untuk Schalke 04 dan Borussia Dortmund. Di Spurs, Freund memainkan 102 laga tanpa sebiji pun mencetak gol. Di 2003, ia putuskan balik kampung dan bermain untuk FC Kaiserslautern, di sana ia hanya bermain semusim. 

Freund balik lagi ke Inggris dan membela Leicester City sebagai pemain pinjaman. Jika Klinsmaan tak kerasan di Inggris, Freund justru sebaliknya. Freund balik ke Spurs usai pensiun. Kini ia tercatat sebagai International Technical Coordinator Tottenham Hotspur, jabatan itu ia emban sejak 2012 lalu.


3. Christian Ziege

Pemain yang berposisi sebagai full back kiri ini mulai menginjakan kakinya di Inggris pada 1999 lalu. Tercatat Ziege pernah membela tiga klub liga Inggris dari rentang waktu 1999 hingga 2004. Klub liga Inggris pertama yang ia bela ialah Middlesbrough pada 1999-2000. Bersama The Boro, Ziege mencatatkan 29 laga dan mencetak 6 gol. Semusim Ziege membela Middlesbrough, ia bergabung bersama The Reds, Liverpool. 

Di Liverpool, Ziege juga hanya semusim. Pemain kelahiran 1 Februari 1972 ini hanya mencatat 16 laga bersama Liverpool dan mencetak 1 gol. Terbilang buruk jika melihat torehannya bersama The Boro musim sebelumnya, namun bersama Liverpool-lah, Ziege mampu meraih gelar juara yakni Piala FA Cup musim 2000/01 dan Piala UEFA di musim yang sama. 

Selesai bersama Liverpool, Ziege tetap putuskan untuk berkarir di liga INggris. Ia pun bergabung bersama Tottenham Hotspur di 2001. Bersama Spurs, Ziege menghabiskan waktunya selama tiga tahun. Ia pun mencetak 7 gol dari 47 penampilannya.


4. Robert Huth

Pemain yang kini masih berstatus sebagai pemain Leicester City ini ternyata memulai karirnya bersama akademi junior Chelsea pada 2001 silam. Huth yang merupakan bek tengah tersebut, kemudian melanjutkan karir profesionalnya bersama Chelsea selang semusim sejak ia bergabung di akademi junior Chelsea. 

Huth membela Chelsea dari 2002 hingga 2006 dan melakoni 42 pertandingan, meski hanya menjadi bek cadangan dibelakang John Terry, Huth mampu membawa Chelsea menjadi juara liga Primer Inggris pada 2004/05 dan 2005/06. Lepas dari Chelsea, Huth putuskan untuk bergabung bersama Middlesbrough pada 2006. 

Huth lalu hijrah ke Stoke City pada 2009. Bersama Stoke City, Huth kembali torehkan prestasi. Stoke yang terbilang klub kecil di liga Inggris, mampu ia bawa sebagai runner up Piala FA pada 2010/11. Usai lakoni 149 laga bersama Stoke City, Huth bergabung bersama Leicester City sebagai pemain pinjaman dan baru menjadi permanen di awal musim ini. 


5. Michael Ballack

Pemain kelahiran Gorlitz, Jerman ini ialah tipikal gelandang Jerman sepeninggal Franz Beckenbauer dan Lotthar Matthaus. Ballack ialah tipikal gelandang yang sangat tangguh di lapangan tengah, ia baik dalam menyerang serta bagus dalam bertahan. Ballack juga mampu melesatkan tendangan keras dari luar kotak penalti. 

Ballack memulai karirnya bersama akademi junior Chemnitzer FC. Ballack lalu pindah ke FC Kaiserslautern. Di klub ini, Ballack torehkan 4 gol dari 46 laga. Nama Ballack mulai dikenal saat ia membela Bayer Leverkusen. Leverkusen yang terbilang klub medioker untuk ukuran liga Champions, mampu ia bawa hingga ke babak final musim 2001/02. Di final, Leverkusen dihentikan oleh Real Madrid. 

Ballack pun hijrah ke Bayern Muenchen. Bersama Muenchen, Ballack torehkan berbagai prestasi diantaranya, Bundesliga: 2002–03, 2004–05, 2005–06, DFB-Pokal: 2002–03, 2004–05, 2005–06 dan DFB-Ligapokal: 2004. Chelsea pun memboyong ia pada 2006. Di Chelsea ia mempersembahkan gelar liga Inggris pada 2009/10, FA Cup 2006–07, 2008–09, 2009–10. 


6. Lukas Podolski

Penyerang yang kini bergabung ke klub liga Turki, Galatasaray ini memulai karirnya di liga Inggris saat bergabung ke Arsenal pada 2012 lalu. Sebelumnya ia sempat membela Bayern Muenchen dan FC Koln. Di dua klub tersebut, Podolski torehkan 48 gol. Ia pun hijrah ke pada musim dingin 2012. Di tim meriam London tersebut, Podolski hanya mempersembahkan gelar Piala FA pada 2013/14 lalu. 

Podolski tidak berkembang di Arsenal, ia didepak dari Emirates ke Inter Milan sebagai pemain pinjaman. Hanya setengah musim di Inter, Podolski hanya menorehkan 1 gol. Ia pun dikembalikan ke Inter, bukan diterima Arsenal justru menjualnya ke Galatasaray dengan nilai transfer sebesar 1,8 juta poundsterling.


7. Mesut Ozil

Ozil yang sangat impresif saat menjadi winger Real Madrid membuat Arsene Wenger tertarik membelinya pada 2013 lalu. Jika Podolski terbilang sangat buruk bersama Arsenal, Ozil justru salah satu pemain yang penting di skuad Arsene Wenger. Dari 2013 hingga akhir musim lalu, Ozil torehkan 42 gol dan mencetak 9 gol. Ia pun memberikan gelar Piala FA pada 2013–14 dan 2014–15. 

Sebelum hijrah ke Arsenal, pemain berdarah Turki ini sempat bermain lama bersama Real Madrid. Ia memainkan 105 gol dan mencetak 19 gol. Sebelum di Real Madrid, Ozil ialah pemain Werder Bremen pada 2008 hingga 2010. Ozil sendiri memulai karir profesionalnya bersama Schalke 04 pada 2006 silam. 

Mesut OzilMichael BallackLukas PodolskiBastian SchweinsteigerTottenham HotspurLiga Primer InggrisRoberth HuthJurgen KlinsmannSteffen FreundChristian Ziege

Berita Terkini