Inilah 4 Kapten Barcelona Musim 2015/16
Hijrahnya Xavi Hernandez ke klub asal Qatar, Al Sadd akhir musim lalu, otomatis membuat posisi kapten utama Barcelona kosong. Andres Iniesta yang menjadi kapten kedua El Barca musim lalu naik jabatan menjadi kapten utama tim asuhan Luis Enrique musim 2015/16.
Secara struktur, naiknya Iniesta menjadi kapten utama Barcelona membuat satu orang pemain El Barca akan masuk sebagai kapten ke-4. Dan Javier Mascherano berhasil terpilih sebagai kapten ke-4 Barcelona musim ini.
Gerard Pique yang digadang-gadang akan menjadi penerus Carles Puyol berkat jiwa kepimimpinannya gagal masuk ke dalam 4 kapten Blaugrana musim ini.
Dalam tradisi Barcelona, terutama selama 18 tahun terakhir, pemain yang menjabat kapten Barcelona adalah pemain yang berasal dari La Masia atau pemain yang menimba ilmu di tim muda Barcelona seperti Pep Guardiola, Sergi Barjuan, Luis Enrique, Carles Puyol dan Xavi Hernandez.
Berikut INDOSPORT merangkum profil 4 kapten Barcelona musim 2015/16.
1. Andres Iniesta
Musim lalu, Iniesta juga berstatus sebagai kapten Barcelona (kedua) di bawah Xavi yang menjadi kapten utama. Musim ini, kepemimpinan Iniesta sangat diharapkan di atas lapangan untuk mengawal rekan-rekannya saat pertandingan.
2. Lionel Messi
Lionel Messi yang menjadi kapten ketiga Barcelona musim lalu akan menjadi pendamping Iniesta. Messi akan mengemban ban kapten El Barca jika Iniesta absen memperkuat tim asal Catalan.
Dengan pengalaman menjadi kapten di timnas Argentina, Messi diyakini tak akan kesulitan memimpin rekan-rekannya di Barcelona. Apalagi Messi sangat dihormati rekan-rekan setimnya.
3. Sergio Busquets
Busquets yang juga merupakan lulusan La Masia akan menjadi kapten ketiga Barcelona musim ini. Musim lalu, Busquets merupakan kapten terakhir El Barca.
4. Javier Mascherano
Mascherano menjadi pemain terakhir yang masuk sebagai kapten di musim 2015/16. Terpilihnya Mascherano sebagai kapten ke-4 rasanya wajar mengingat pemain timnas Argentina ini memiliki naluri pemimpin yang tinggi.
Mascherano kerap memberikan instruksi secara langsung kepada rekan-rekannya di atas lapangan. Begitupun saat ia memperkuat Argentina, meski Messi menjadi kapten, aura kepemimpinan Mascherano di dalam tim sangat terasa dengan teriakan-teriakan khasnya yang lantang.
Tak heran jika akhirnya Mascherano dijuluki jefecito atau ketua kecil.