x

Persija, The Jak dan Sutiyoso

Sabtu, 17 Oktober 2015 20:38 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Kelompok suporter The Jakmania lahir dari 'rahim' liga Indonesia (Ligina) IV, kala itu Persija masih bermarkasi di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Pencetus berdirinya kelompok suporter ini ialah Diza Rasyid Ali yang saat itu menjabat sebagai manajer Persija. Ide dari Ali mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. 

Bang Yos kemudian jadi tokoh, pelindung dan pengayom dari The Jakmania. Kecintaan pada sepakbola membuat Bang Yos begitu total 'mengurusi' The Jakmania. Dalam sepak terjangnya, The Jakmania tak bisa dilepaskan dari Persija serta Bung Yos, begitu juga sebaliknya. 

Meski sudah tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta, petuah-petuah dari Bang Yos selalu didengarkan oleh para The Jakmania. Menariknya sama dengan kisah percintaan hubungan antara ketiganya juga alami pasang surut. Berikut rajutan kisah antara Persija, The Jakmania dan Sutiyoso: 


1. Awal Percintaan

Kisah percintaan Sutiyoso kepada The Jakmania mulai bersemi kala Diza Rasyid Ali memiliki ide untuk membentuk organisasi yang mewadahi kelompok pecinta Persija Jakarta. Bang Yos yang dikenal sebagai salah satu tokoh pecinta sepakbola jelas sangat mendukung ide tersebut. 

Selain kecintaannya pada sepakbola, Bang Yos juga memiliki misi tersendiri ketika mendukung berdirinya The Jakmania yakni mengangkat kembali sepakbola Jakarta yang kala itu terbenam. 

“Saya ingin Jakarta pun memiliki tim yang membanggakan warganya,” kata Sutiyoso menjelaskan idenya di masa awal jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 1997.

Maka pada edisi liga Indonesia IV, lahirnya The Jakmania pada 19 Desember 1997. Di awal berdirinya, The Jakmania hanya memiliki 100 orang anggota dan pengurus sekitar 40 orang. Ialah Gugun Gondorng yang kemudian didaulat menjadi pemimpin The Jakmania yang pertama. 


2. Total Mencintai

Bang Yos yang saat itu jadi pembina The Jakmania memang sangat total mencintai Persija Jakarta serta The Jakmania. Persija Jakarta mulai berdiri jadi salah satu kekuataan sepakbola di Indonesia. Puncaknya, Persija mampu menjadi kampium juara liga Indonesia 2000/2001. Atas jasa-jasanya tersebut maka tak heran jika kemudian The Jakmania berikan dukungan total untuk Bang Yos kala PSSI akan selenggarakan Kongres Nasional Nasional pada 2010 lalu. 

The Jakmania kala itu bersama Indonesia Sport Watch (ISW) meminta mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, tampil sebagai kandidat ketua umum PSSI.

“Bang Yos (sapaan akrab Sutiyoso) punya pengalaman memimpin organisasi olahraga yang hebat. Kami berharap kemampuannya bisa diaplikasikan di PSSI,” kata ketua The Jakmania Danang Ismartani. 

"Mudah-mudahan Bang Yos bisa membawa udara segar bagi persepakbolaan nasional, karena kami begitu prihatin dengan prestasi sepakbola Indonesia saat ini."

Masih kata Danang, keinginan memajukan Sutiyoso sebagai calon ketua umum PSSI tidak sekedar dilandasi jasanya saat menjadi pembina Persija Jakarta beberapa tahun silam.


3. Terdepan Melindungi

Kala The Jakmania menjadi bulan-bulanan media dan masyarakat akibat acapkali terlibat keributan dan bentrok dengan kelompok suporter lain seperti Viking, Bang Yos jadi sosok yang paling depan untuk melindungi dan menengahi konflik yang terjadi. Begitu juga dengan Persija dalam hal suntikan dana. 

Salah seorang Koordinator The Jak, Mashuri Kadut pernah mengatakan bahwa Bang Yos kala konflik The Jak dan Viking membesar mencoba untuk mendamaikan keduanya. 

"Almarhum Ayi Beutik (Panglima Viking), kata dia, pernah bertemu dengan pimpinan The Jak saat Sutiyoso menjabat Gubernur DKI Jakarta. Namun panglima Viking itu menolak berdamai," kata Kadut. 

Bang Yos juga beberapa kali selalu diundang oleh The Jakmania jika mereka merayakan ulang tahun,. Seperti pada ulang tahun The Jak ke 17. Kala itu, Bang Yos berikan petuah kepada The Jakmania, 

"Saya harap Jakmania menjadi suporter teladan. Ini karena Jakmania merupakan penduduk ibukota negara ini. Jakmania harus ditiru. Kalau dihukum terus, sementara Persija tampil di Jakarta, itu kan kerugian. Perilaku tentu harus bisa dijaga," jelas pria yang dikenal dengan panggilan Bang Yos itu," kata pria yang kini menjabat sebagai Kepala BIN tersebut. 


4. Selalu Jadi Juru Damai

Keinginan Bang Yos agar The Jakmania bisa berdamai dengan Viking tidak hanya dilakukannya beberapa kali. Ia selalu mencoba untuk perdamaian tercipta di antara dua basis suporter terbesar di Indonesia ini. 

Sutiyoso mengaku akan membantu agar hal itu terjadi. Langkah awal sudah ditempuh, yakni membangun komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, agar perdamaian dengan Bobotoh tercapai.

"Kalau terus memelihara konflik dengan suporter lain, akan rugi sendiri. Kelompok suporter lain juga rugi. Tidak ada untungnya memelihara konflik."

"Pengurus Persija, dan teman-teman yang mewakili Jakmania sudah setuju perdamaian. Sebagai tindak lanjut, saya juga sudah menelpon Gubernur Jawa Barat dan beliau menyanggupi serta akan bicara dengan pendukung Persib. Saya belum cek kelanjutannya." kata Sutiyoso kala menghadiri Milad The Jakmania 2014 lalu. 


5. Bukan Kacang Lupa Kulit

Bang Yos saat ini menduduki jabatan penting di pemerintahan. Ia menjabat sebagai kepala Badan Intelejen Indonesia (BIN). Meski sudah memiliki jabatan penting bukan berarti bang Yos lupa kepada The Jakmania dan Persija. Ia tetap tampil dengan jiwa kebapakan. Kala The Jak kembali masuk pusaran pemberitaan terkait penolakan mereka pada liga Final Piala Presiden 2015, bang Yos kembali turun gunung. 

Bahkan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ditelepon langsung Kepala BIN Sutiyoso tadi malam soal laga Persib Bandung vs Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

“Tadi malam saya ditelpon oleh Bang Yos sebagai pendiri The Jak Mania. Kata Bang Yos sudah kondisikan Jak Mania,'' ujar Heryawan yang akrab disapa Aher  

Persija JakartaSutiyoso

Berita Terkini