x

5 Jebolan Akademi Barcelona yang Gagal Bersinar

Minggu, 1 November 2015 15:24 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono

Barcelona dikenal dengan akademi La Masia nya yang produktif dalam mencetak pemain-pemain bintang kelas dunia.

Nama-nama besar seperti Xavi, Iniesta, Fabregas, Puyol dan tentu saja, Lionel Messi adalah garansi tersendiri untuk akademi sepakbola kenamaan di jagad ini.

La Masia secara berkala selalu mengeluarkan jebolan pemain-pemain berbakat yang kemudian besar dan menjadi bintang.

Sayangnya tidak semua talenta berbakat jebolan La Masia ini sukses dan mapan dalam menapaki karirnya baik di Barcelona sendiri maupun di klub lain.

Banyak hal yang menjadi penyebab kegagalan mereka dalam mengembangkan bakatnya untuk menjadi seorang superstar di jagad sepakbola, salah satunya adalah faktor cedera.

INDOSPORT, merangkung 5 nama bakat pesepakbola handal jebolan akademi La Masia yang gagal bersinar baik bersama Barcelona maupun klub lainnya.


1. Sergio Garcia

Sergio Garcia memiliki catatan cukup menarik saat merumput di klub Barcelona B dalam rentang waktu 2002 sampai 2004.  Sepanjang dirinya bermain di Barcelona B ia berhasil mengemas 34 gol dalam 60 penampilan.

Sayangnya ia tidak mendapat tempat yang layak di tim senior karena gagal bersaing dengan para pemain yang ada, hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Barcelona untuk Levante dengan status pemain pinjaman.

Setelah tidak juga berhasil bersinar di Levante kemudian ia beralih ke Zaragoza pada tahun 2005.

Garcia sempat dikaitkan dengan banyak klub Liga Primer seperti Liverpool dan Spurs tetapi nyatanya penawaran mereka tidak pernah terwujud.

Penyerang yang telah menginjak usia 32 tahun ini sekarang bermain untuk Espanyol sejak tahun 2010.

Sepanjang karirnya bersama Espanyol dirinya telah mengemas 41 gol dari 145 pertandingan yang ia jalani.


2. Thiago Alcantara

Thiago Alcantara adalah pemain yang digadang-gadang memiliki bakat yang mirip dengan bintang besar Barcelona Ronaldinho.

Kemampuan menggocek bola dan insting mencetak gol yang tajam kerap diidentikkan dengan sosok pemain yang memiliki spesialisasi sebagai pemain tengah ini.

Nama Thiago sempat berkibar pada awal 2010 dan digadang-gadang akan menjadi mega bintang untuk Barcelona.

Penampilan memukaunya dengan gol yang dicetaknya dalam laga persahabatan kontra Man United mendapatkan respon baik dari sejumlah fans dan pecinta bola.

Sayangnya perkembangan permainan Thiago terhambat oleh cedera konstan yang menghentikan langkahnya untuk bisa bersinar sebagai bintang lapangan hijau.

Thiago mulai dibekap cedera saat dirinya mulai berkembang bersama timnas Spanyol pada musim 2010-11.

Performa kurang menarik yang ia tampilkan bersama Die Rotten ini disinyalir akibat cedera lutut yang membekapnya.  

Thiago yang masih berusia 24 tahun ini kini bermain untuk Bayern Muenchen di bawah asuhan Pep Guardiola.

Bersama Muenchen Thiago tercatat baru mengemas 2 gol dari 33 pertandingan yang ia jalani bersama Die Rotten. 


3. Gai Assulin

Gai Assulin adalah pemain termuda yang bermain untuk tim nasional Israel di usia yang masih sangat belia 16 tahun.

Winger 24 tahun ini bergabung dengan akademi Barcelona, La Massia pada usia 12 tahun dengan membawa harapan besar dilihat dari potensi dan bakat yang ada pada dirinya.

Assulin dikenal dengan kemampuan dribbling dan kontrol bola yang mengagumkan. Namun perkembangannya telah terhambat karena cedera.

Pemain yang gagal mencicipi atfosmer bermain bersama tim senior Barcelona ini memutuskan untuk bergabung dan dengan Manchester City pada 2010 dan berharap bisa bersinar bersama klub elit dari tanah Inggris ini.

Sayangnya dua musim bersama Man City, Gai juga tidak memiliki banyak keberuntungan. Kini talenta berbakat milik Israel ini bermain untuk Mallorca di La Liga dengan baru mendapatkan kesempatan bermain di enam pertandingan.


4. Giovani dos Santos

Giovani dos Santos masih dianggap sebagai penyerang terbaik untuk timnas negaranya, Meksiko, meskipun bersama sejumlah klub yang dibelanya dirinya gagal untuk membuktikan bahwa dirinya adalah yang terbaik.

Dos Santos telah memenangkan bola Perunggu di Piala Dunia U 20 pada tahun 2007 dan bola perak di U Piala Dunia 17 pada tahun 2005 untuk Meksiko.

Capaiannya ini seharusnya menjadi modal besar sebagai potensi yang bisa ia kembangkan di Barcelona. Sayangnya, hanya bisa bertahan selama satu musim sebelum pindah ke Tottenham Hotspurs pada tahun 2008.

Berseragam putih hitam malah membuat sinar penyerang berusia 26 tahun ini semakin redup. Dari 15 pertandingan yang ia lakoni di Liga Primer tidak satupun gol yang berhasil ia sarangkan ke gawang lawannya.

Setelah dipinjamkan ke sejumlah klub pemain bernomor punggung 10 ini kini berseragam Villarreal di La Liga. 


5. Bojan Krkic

Dari semua jebolan akademi La Masia yang ada mungkin hanya Bojan lah yang memunculkan kekecewaan besar.

Bojan adalah pencetak gol termuda untuk Barcelona, ia berhasil mencetak gol pertamanya saat berusia 17 tahun 7 bulan 14 hari. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya di pegang oleh sang superstar Barcelona Lionel Messi.

Bojan sejatinya sosok pemain sempurna untuk sukses bersama Barcelona. Ia memiliki keahlian yang sempurna untuk menjadi seorang bintang kemampuan olah bola, dribbling, kecepatan dan bahkan gen ia miliki.

Bojan masih memiliki hubungan darah dengan sang maetro Lionel Messi meskipun hanya sepupu jauh.

Sayangnya Bojan muda tidak bisa mengatasi harapan besar yang dibebankan kepadanya hingga akhirnya sinarnya redup bersama Barcelona.

Bojan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Barcelona dan pergi bergabung ke AS Roma pada 2011. Penyerang berusia 25 tahun ini kini terdampar bersama Stoke City di Liga Primer.

Giovani dos SantosBarcelonaThiago AlcantaraBojan KrkicSergio Garcia

Berita Terkini