x

5 Kisah Menarik Pasca Matchday Empat Liga Champions

Jumat, 6 November 2015 11:45 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus

Usai matchday keempat ini baik buruk nasib sejumlah tim sudah bisa diketahui. Dinamo Zagreb, Maccabi Tel Aviv dan Borussia Monchengladbach sudah dipastikan tersingkir. Sebaliknya, Zenit St.Petersburg, Manchester City dan Real Madrid sudah mengantongi tiket ke babak 16 besar.

Terlepas dari hasil akhir, sejumlah fakta menarik tersaji di pekan keempat ini mulai dari penampilan memukau sejumlah pemain hingga nasib kurang beruntung beberapa tim yang tampil dominan dan ciamik.

Berikut pemaparan INDOSPORT selengkapnya.


1. Thiago ciamik

Ketika Pep Guardiola diangkat sebagai pelatih Bayern Munich pada 2013 ia hanya menginginkan satu orang. Dia adalah Thiago. Cedera yang mendera setelah diboyong dari Barcelona sempat mengganggu pemain berusia 24 tahun ini.

Namun setelah fit ia menunjukkan mengapa Guardiola benar-benar menginginkannya. Thiago telah bermain bagus sepanjang musim tapi penampilannya melawan Arsenal pada Rabu mungkin menjadi salah satu penampilan individu paling menonjol di Liga Champions musim ini.

Ia melepaskan 113 passing akurat dan menciptakan tiga peluang dari permainan terbuka, termasuk membantu terciptanya gol Robert Lewandowski.

Melihat menampilannya ini ada yang menganggap Thiago akan menyamai legenda Barcelona Xavi Hernandez bahkan mampu melampauinya.


2. Cavani melempem

Paris Saint-Germain tampil digadaya saat melawan Real Madrid. Memperoleh lebih banyak peluang PSG gagal memetik kemenangan. Gol tunggal Nacho menguburkan rencana Les Parisien untuk meraih hasil positif sekaligus mengakhiri rekor 23 kemenangan sepanjang musim ini.

PSG memiliki pemain berkualitas di antaranya mantan pemain Napoli, Edinson Cavani. Namun sayang pemain asal Uruguay itu tampil melempem bahkan satu peluang terbaik gagal dimanfaatkan dengan sempurna.


3. Come back Lichtsteiner

Stephan Lichtsteiner sempat mengalami "kesulitan bernapas" saat pertandingan Serie A melawan Frosinone pada 23 September. Pemain asal Swiss ini pun naik ke meja operasi untuk memperbaiki detak jantung tidak teratur. Ada kekhawatiran karir pemain berusia 31 tahun itu akan berakhir.

Lichtsteiner, sukses membuat comeback yang menakjubkan saat Juventus ditahan imbang 1-1 oleh Borussia Monchengladbach di Borussia Park, Selasa. Tak hanya tampil ciamik ia juga memberikan andil bagi gol penyeimbang.


4. Talenta lahir

Hasil imbang kontra Juventus menguburkan langkah Borussia M’Gladbach ke babak 16 besar.  Meski demikian melihat performa wakil Jerman itu, pelatih baru Andre Schubert tentu akan berbesar hati. Selain performa tim secara keseluruhan yang membaik, penampilan talenta muda Mahmoud Dahoud semakin membangkitkan optimismenya pada masa depan klub.

Dahoud yang merupakan anak seorang imigran Suriah menjadi bintang dalam kemenangan 4-2 atas Augsburg di pentas Bundesliga sebelumnya. Bahkan remaja 19 tahun ini sudah membuat sejumlah klub top Eropa jatuh hati.


5. Sejarah baru

Gent mengukir sejarah. Meraih kemenangan pertama di penyisihan grup Liga Champions Eropa. Setelah kalah 1-2 atas Valencia di Mestalla beberapa minggu lalu, Gent sukses membalas dendam dengan kemenangan satu gol tanpa balas di kandangnya.

Liga ChampionsSevillaEdinson CavaniThiago AlcantaraStephan LichtsteinerKAA Gent

Berita Terkini