x

5 Kisah Mengharukan Pesepakbola dan Sang Ayah

Kamis, 12 November 2015 13:58 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus

Beberapa pesepakbola harus mengawali hidup dalam baying-bayang kesusahan dan kemelaratan. Sebelum hidup bergelimang harta mereka pernah merasakan pahit dan getirnya kehidupan.

Situasi minus tersebut mereka jalani dengan gigih dan tabah berkat sokongan keluarga terutama sosok ayah. Namun tak sedikit pesepakbola yang kurang merasakan sentuhan kasih sayang seorang ayah karena satu dan lain hal.

INDOSPORT mengangkat sejumlah pesepakbola dan kisah mengharukan bersama ayah mereka.


1. Ronaldo

Sejak September 2005 Cristiano Ronaldo ditinggal sang ayah bernama Jose Dinis Aveiro. Sang ayah meninggal setelah bergulat dengan kerusakan hati akibat alcohol. Peristiwa duka itu terjadi saat Ronaldo baru dua tahun bergabung dengan Manchester United, klub yang kemudian membesarkan namanya.

Pernah saat sang ayah dirawat di sebuah rumah sakit di London, Ronaldo meminta izin kepada manajer Sir Alex Ferguson untuk menjenguknya. Lantas apa jawaban Ferguson ketika Ronaldo mengutarakan niat tersebut?

“Sepakbola tidak ada apa-apanya disbanding ayah kamu. Pergilan jika kamu mau,”ungkap Ronaldo menirukan ucapan Ferguson.


2. Martunis

Sejak bencana tsunami yang melanda dan memporak-porandakan Aceh pada 26 Desember 2004, Martunis hidup bersama sang ayah. Kehilangan ibu dan saudari-saudarinya akibat peristiwa naas itu amat mengguncang hidupnya. Namun berkat dorongan dari sang ayah ia mampu bangkit dari keterpurukan. Di tambah lagi adanya uluran tangan dari sejumlah pihak di antaranya bintang timnas Portugal dan Real Madrid, Cristiano Ronaldo membuat dirinya kini menjadi calon bintang masa depan.


3. Mario Balotelli

Balotelli berasal dari orang tua imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Saat berusia 3 tahun keluarga Barwuah merelakan sang anak diadopsi keluarga Italia bernama Balotelli.

Mario berhak menyandang nama Balotelli tak lama setelah disahkan pengadilam Brescia. Namun sejak itu tak diketahui banyak tentang sosok sang ayah dan ibu kandungnya. Mirror pernah melansir berita tentang sang ibu yang diberitakan hidup amat sederhana sebagai petugas kebersihan di sebuah kawasan di Manchester. Sementara sang ayah tak tahu rimbanya.


4. Luka Modric

Pemain kelahiran 9 September 1985 ini dibesarkan di tengah perang saudara di Yugoslavia pada 1991. Berasal dari keluarga miskin, ayah Modric adalah seorang serdadu yang terdaftar di angakatan darat Kroasia. Sejak kecil Modric jarang bersama sang ayah yang harus menunaikan tugas negara dan lebih bersama sang ibu.


5. Luis Suarez

Sejak kecil pemain bernama lengkap Luis Alberto Suarez Diaz ini hampir tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Lahir dari keluarga miskin di wilayah Salto, Uruguay, pemain kelahiran 1987 ini hidup susah bersama sang ibu dan enam saudara kandungnya.

Kesulitan ekonomi amat terasa saat itu bahkan hampir memutuskan masa depannya. Saat berusia 11 tahun saat mendapat undangan dari salah satu akademi sepakbola Uruguay, Suarez tak bisa memenuhinya karena tak memiliki sepatu bola.

Cristiano RonaldoLuka ModricLuis SuarezMario BalotelliMartunis

Berita Terkini