7 Trio Eropa Paling Banyak Cetak Gol
Sebagai sebuah permainan yang bertumpu pada kekuatan tim, sepakbola memang tak bisa hanya mengandalkan seorang pemain. Kerjasama antar pemain menjadi hal mutlak yang harus dilakukan.
Sejumlah tim memiliki pemain trio yang seolah melebur menjadi satu akibat kerjasama sangat baik yang mereka praktikkan di lapangan.
Kerjasama kuat yang mereka jalin membuat mereka mampu tampil hebat. Berikut ini INDOSPORT suguhkan 7 trio hebat Eropa yang mencetak gol paling banyak sementara ini.
1. Benzema-Bale-Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo atau trio BBC Real Madrid mengalami penurunan performa musim ini. Ketiganya baru mencetak 22 gol musim ini. Ronaldo mengoleksi 13 gol, Benzema 7, dan Gareth Bale 2 gol.
Di awal musim, Ronaldo memang tidak langsung tampil prima dengan mencetak gol. Selain itu, cedera Benzema dan Bale juga mempengaruhi krisi gol mereka musim ini.
Performa El Real menang sedang tidak prima. Jika komposisi trisula Madrid ini diganti dengan James Rodriguez untuk Bale, tak terjadi perubahan signifikan. Mereka hanya akan mengoleksi 23 gol, karena koleksi gol Rodriguez hanya selisih satu dengan Bale.
2. Higuain-Gabbiadini-Insigne (Napoli)
Jumlah gol yang dikoleksi trio Napoli sebenarnya sama dengan yang dikumpulkan trio Madrid. Namun sebaran gol yang dicetak lebih merata, yang menunjukkan ketiganya sama-sama memiliki ketajaman membobol gawang yang setara.
Gonzalo Higuain mencetak 11 gol, Manolo Gabbiadini 5, dan 6 gol oleh Lorenzo Insigne. Meski demiikian, Napoli saat ini berada di posisi keempat di tabel klasemen sementara serie A dengan koleksi 25 poin, selisih 2 poin dengan Fiorentina di puncak klasemen.
3. Ibrahimovic-Cavani-Di MarÃa (PSG)
Trio raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, mengoleksi 23 gol. Zlatan Ibrahimovic dan Edinson cavani sama-sama menorehkan 9 gol. sementara Angel Di Maria yang baru mendarat di Parc des Princes dari Manchester United pada Agustus lalu, menyumbang 5 gol.
Kontribusi ketiganya membuat PSG saat ini bertahan di puncak klasemen Ligue 1 dengan koleksi 35 poin. Les Parisiens perkasa dengan selisih 10 poin dengan Lyon yang menempati posisi dua klasemen.
4. Aritz Aduriz-Inaki Williams-Raul Garcia (Bilbao)
Kombinasi Aritz Aduriz-Inaki Williams-Raul Garcia di lini depan Athletic Bilbao membuat Los Leones tampil menawan musim ini. Di awal musim, mereka sukses menumbangkan Barcelona dengan agregat 1-5 dan meraih gelar Piala Super Spanyol. Di tabel klasemen, Bilbao menempati posisi delapan dengan 17 poin.
Ketiganya mengumpulkan 24 gol dan menjadikan mereka berada di posisi 4 trisula paling tajam di Eropa. Aduriz yang menjadi pahlawan di Piala Super Spanyol, tercatat mengoleksi 14 gol hingga saat ini. Inaki Williams menorehkan 6 gol, sementara Raul Garcia 4 gol.
5. Messi-Suarez-Neymar (Barcelona)
Meski Lionel Messi terkena cedera yang membuatnya harus absen selama 2 bulan dari laga Barcelona, namun trio MSN, menunjukkan penampilan impresif. Pada periode ini musim lalu, trio MSN mencetak 23 gol sementara musim ini telah 32 gol.
Lionel Messi tercatat mencetak 6 gol, Neymar 13 gol, dan Luis Suarez 13 gol. Torehan gol yang mereka ukir hingga saat ini membuat trio MSN menjadi trisula ketiga paling tajam.
6. Aubameyang-Mkhitaryan-Reus (Dortmund)
Pierre-Emerick Aubameyang, Henrikh Mkhitaryan, dan Marco Reus tampil impresif musim ini. Trisula Borussia Dortmund ini tercatat mengoleksi 35 gol sampai saat ini.
Aubameyang menyumbang 19 gol, Reus dan Mkhitaryan sama-sama mencatat 8 gol. Kombinasi ketiganya telah banyak membantu BVB menempati posisi dua tabel klasemen sementara Bundesliga.
7. Lewandowski-Muller-Robben (Bayern Muenchen)
Trisula paling efektif saat ini dipegang trio Bayern Muenchen, yang telah mengoleksi 41 gol. Lewandowski yang tampil luar biasa musim ini mencatat 19 gol, Thomas Muller 17 gol, sementara Arjen Robben 5 gol.
Efektivitas ketiganya membuat Die Bayern saat ini kokoh di puncak klasemen Bundesliga dengan 34 poin, terpisah 5 poin dengan Borussia Dortmun yang berada di posisi dua.