x

Starting XI U-20 Terbaik pada 2015

Sabtu, 14 November 2015 21:37 WIB
Editor: Joko Sedayu

Pada bursa transfer musim panas 2015 beberapa klub top rela menghabiskan uangnya guna memboyong pemain muda berbakat ke dalam skuadnya. Alasannya, selain memiliki kemampuan di atas rata-rata, pemain muda memiliki masa depan yang jauh lebih lama alias bisa menjadi investasi.

Selain itu, beberapa klub mencoba peruntungannnya dengan memberikan kesempatan bermain lebih banyak kepada pemain asli didikan akademi klub. Selain karena tidak mengeluarkan biaya, pemain muda tersebut bisa menghasilkan uang banyak ketika dibeli klub lain.

Berikut Starting XI pemain U-20 versi INDOSPORT.


1. Gianluigi Donnarumma (kiper)

Gianluigi Donnarumma

Meski baru berusia 16 tahun, Gianluigi Donnarumma ditunjuk sebagai kiper ketiga AC Milan, setelah Diego Lopez dan Christian Abbiati oleh pelatih Sinisa Mihajlovic. Donnarumma pun tampil cukup memuaskan pada laga debutnya di mana Rossoneri mengalahkan Sassuolo 2-1.

Usai mencatat debutnya pada 25 Oktober 2015, Donnarumma hingga saat ini menjadi pilihan Mihajlovic untuk menjaga gawang Milan. Donnarumma tercatat sudah sudah empat kali tampil di Serie A dengan baru kebobolan dua gol dan dua kali clean sheet.


2. Hector Bellerin (bek)

Arsenal mendatangkan Hector Bellerin dari akademi Barcelona pada musim panas 2011, namun baru menandatangani kontrak profesionalnya pada Juli 2013. Setelah dipinjamkan ke Watford selama satu musim, The Gunners memanggil pulang Bellerin untuk mengisikan posisi bek kanan yang ditinggalkan Bacary Sagna.

Namun, Bellerin hanyalah pilihan terakhir untuk posisi full-back Arsenal. Beruntung, pada musim lalu pemain 20 tahun itu mampu menunjukkan bakat hebatnya setelah Mathieu Debuchy, Calum Chambers, dan Nacho Monreal mengalami cedera.


3. Alessio Romagnoli (bek)

Menjadi pemain andalan Sampdoria pada Serie A musim 2014/15, Alessio Romagnoli langsung menjadi rebutan klub-klub top Italia. Akhirnya AC Milan menjadi pemilik bek 20 tahun tersebut setelah membayar 25 juta euro atau sekitar Rp363,7 miliar kepada AS Roma.

Meskipun berposisi sebagai pemain bertahan, kemampuan Romagnoli memainkan bola di depan lawan membuat dia dibandingkan dengan bek legendaris Italia, Alessandro Nesta. Romagnoli juga bisa ditugaskan sebagai bek kiri.


4. Andreas Christensen (bek)

Meminjamkan Andreas Christensen ke Borussia Monchengladbach menjadi keputusan tepat bagi Chelsea. Ya, bek 19 tahun itu mendapat kesempatan bermain lebih banyak, bahkan menjadi pemain andalan pelatih Andre Schubert di Die Fohlen.

Christensen digadang-gadang sebagai titisan legenda palang pintu Denmark seperti John Sivebaek dan Jan Heintze. Pasalnya, kini Christensen sudah menembus timnas senior Denmark dan sudah mencatat dua caps.


5. Luke Shaw (bek)

Luke Shaw (Manchester United)

Nama Luke Shaw semakin meroket ketika manajer timnas Inggris, Roy Hodgson, memanggilnya ke dalam skuad untuk Piala Dunia 2014. Dan, setelah pulang dari Brasil, bek yang kini berusia 20 tahun itu pun direkrut klub terbesar Inggris, Manchester United.

Sayang sejak memperkuat MU, bek jebolan akademi Southampton itu lebih banyak menghabiskan waktu di meja perawatan. Bahkan, saat ini Shaw harus absen panjang karena mengalami cedera patah tulang.


6. Julian Weigl (gelandang)

Sebagai pemain baru di Borussia Dortmund dan baru berusia 20 tahun, Julian Weigl secara mengejutkan langsung menjadi pilihan utama pelatih Thomas Tuchel. Sejauh Bundesliga Jerman musim ini, Weigl tampil di seluruh pertandingan Dortmund.

Pemain yang diboyong dari TSV 1860 Munchen itu mampu bersaing dengan gelandang senior seperti Sven Bender atau bahkan Nuri Sahin. Weigl juga merupakan anggota timnas Jerman U-21.


7. Amadou Diawara (gelandang)

Karier Amadou Diawara di Italia bisa dibilang seperti secepat kilat. Setelah musim lalu memperkuat tim divisi Serie D, San Marino, pemain 18 tahun itu langsung menjadi andalan Bologna di posisi gelandang jangkar pada kompetisi Serie A.

Gelandang jangkar asal Guinea tersebut menjadi salah satu pemain dengan clearance terbaik di Serie A musim ini. Sejauh musim ini Diawara tampil di seluruh pertandingan Serie A.


8. Kingsley Coman (gelandang)

Hijrah ke Juventus pada musim lalu menjadi keputusan tepat bagi Kingsley Coman karena dia mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Puncaknya, dia turut bermain di final Liga Champions pada Juni 2015 di Berlin, meskipun Juventus kalah dari Barcelona.

Kini dalam masa peminjaman di Bayern Munchen, Coman tampil lebih baik lagi. Dalam asuhan pelatih Pep Guardiola, pemain 19 tahun itu bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan bukti catatan dua gol dan dua assist dari tujuh penampilan Bundesliga, serta empat assist dari tiga pertandingan Liga Champions.


9. Thomas Lemar (gelandang)

Meski baru berusia 20 tahun, Thomas Lemar tidak canggung untuk berperan sebagai playmaker atau pengatur serangan untuk klub sekelas AS Monaco. Pemain kelahiran Guadeloupe itu mampu mencetak tiga gol dan dua assist dari delapan pertandingan Ligue 1 Prancis musim ini.

Sebelumnya, Lemar tampil mengesankan bersama Caen di Ligue 1. Lemar mencatat 25 pertandingan di Ligue 1 Prancis, serta bergabung dengan timnas Prancis U-21.


10. Alen Halilovic (gelandang)

Alen Halilovic menjadi buah bibir ketika Barcelona merekrutnya pada musim panas 2014. Meskipun hanya tergabung ke dalam tim Barcelona B, gelandang 19 tahun itu menjadi andalan tim junior asal Catalan tersebut dengan mencatat 29 pertandingan di Divisi Segunda.

Namun, karena Barcelona B terdegradasi ke Divisi Segunda B, manajemen klub lebih memilih meminjamkan Halilovic ke Sporting Gijon, yang tampil di level La Liga. Hasilnya pemain yang disebut sebagai titisan Zvonimir Boban itu tampil gemilang dengan mencatat dua gol dan tiga assist dari 10 pertandingan La Liga sejauh musim ini.


11. Anthony Martial (striker)

Manchester United memutuskan membayar mahal Anthony Martial sebesar 36 juta poundsterling atau sekitar Rp740,97 miliar karena sang pemain tampil mengesankan bersama AS Monaco. Bagi pemain berusia 19 tahun, mencetak sembilan gol dan lima assist dari 35 pertandingan Ligue 1 cukup memuaskan.

Apalagi Martial memiliki nilai plus karena turut memperkuat Monaco hingga babak perempatfinal Liga Champions musim lalu. Dan ketika tiba MU, Martial langsung menggebrak dengan mencatat tiga gol dan dua assist dari delapan penampilan Liga Primer Inggris, serta mengukir satu gol dari empat laga Liga Champions.

Piala Dunia U-20Luke ShawKingsley ComanAlen HalilovicHector BellerinAlessio RomagnoliAnthony Martial

Berita Terkini