x

8 Fakta Ilmiah Seputar Sepakbola

Jumat, 27 November 2015 19:39 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha

Pada mulanya, sepakbola memang sebuah permainan dan hiburan penghilang jengah dan penat. Namun perkembangan menjadikan ia sebagai sebuah industri kompleks yang renyah. Karena peningkatan popularitas yang terus meroket, banyak industri pendukung sepakbola juga tumbuh signifikan. 

Tingginya perhatian masyarakat dunia terhadap olahraga ini membuat berbagai disiplin ilmu ikut melibatkan diri dalam keramaian industri sepakbola. Berbagai penelitian dan kajian juga digalakkan untuk menyokong gairah permainan. 

Namun demikian, karena sifatnya yang cenderung berat dan menjemukan, serta terbatasnya akses, tak semua orang mengetahui hasil kajian dan penelitian seputar sepakbola. Padahal banyak hal menarik yang ditemukan para ilmuwan terkait sepakbola. Berikut INDOSPORT sajikan 8 hasil penelitian ilmiah seputar sepakbola. 


1. Sihir Musik

Musik dengan irama cepat ternyata sangat bermanfaat bagi pemain sepakbola. Para ilmuwan Jerman mengemukakan bahwa pemain sepakbola yang mendengarkan musik dengan irama 140 ketukan permenit sebelum pertandingan bisa meningkatkan performa mereka.

Mendengarkan musik dengan headhone akan mendapat hasil yang jauh lebih baik dalam peningkatan performa permainan. Namun pemain yang mendengarkan musik dari jauh pun bisa merasakan manfaatnya dibanding para pemain yang tidak mendengarkan musik. 


2. Lompatan Side Bridge

Pada 2011 lalu, hasil penelitian biomekanik Universitas Chichester mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo mampu melakukan lompatan yang lebih tinggi daripada para pemain NBA yang terbiasa melompat. Dalam penelitian tersebut, Ronaldo mampu melompat setinggi 44cm dari posisi diam. jika dia melakukannya dari posisi berlari, lompatannya mencapai 78cm.

Menurut sebuah studi yang dilakukan di Jepang, latihan side-bridge bisa meningkatkan fleksibilitas tendangan dan tinggi lompatan. Jika anda hanya melihat bentuk latihannya, mungkin anda berpikir latihan ini tak akan memberi dampak seperti yang diharapkan. Tapi cobalah lakukan dan buktikan hasil penelitian tersebut. 

Jika belum tahu seperti apa latihan side-bridge, berikut adalah videonya:


3. Gen Pele

Sebuah studi genetik Spanyol mengungkap bahwa ada pengaruh genetika yang terdapat pada para pemain top sepakbola. Penelitian tersebut menemukan gen yang disebut genotipe power ACTN-3 di dalam darah sejumlah pemain sepakbola top dunia. Memiliki gen ini, orang tersebut akan memiliki kemampuan setara Pele.

Gen tersebut memproduksi protein yang dapat mempercepat pengiriman sinyal dan reaksi serat otot untuk meningkatkan kemampuan untuk berlari sprint. Namun sebaiknya anda tak perlu mengambil hati hasil penelitian ini. Lakukan saja apa yang anda yakini dan buktikan setiap bisa menjadi apapun yang dia inginkan.


4. Obat Alami

Cedera dalam sebuah sepakbola adalah hal biasa. Namun yang menarik adalah meski banyak mengalami cedera di masa full pertandingan, namun masa penyembuhannya bisa lebih cepat. Penelitan yang dilakukan peneliti di Liga Prancis tersebut menemukan para pemain lebih jarang atau sedikit cedera di tempat latihan selama masa pertandingan yang sibuk.


5. Kerja Otak

Penelitian yang dilakukan Universitas Brunel menemukan bahwa pemain sepakbola yang terampil di lapangan hijau bisa meningkatkan kinerja otaknya menjadi lebih aktif. Kinerja otak yang lebih baik ini membuat mereka memiliki kemampuan yang lebih baik pula dalam mengantisipasi pergerakan lawan. 


6. Kecepatan

Para pemain sepakbola di zaman modern saat ini diyakini memiliki kemampuan berlari 2 persen lebih cepat dibanding para pemain pertengahan 90-an. Penelitian yang dilakukan terhadap pemain profesional dan amatir yang datanya dikumpulkan sejak 1995 membuktikan hal tersebut. 

Peningkatan kecepatan ini terlihat sangat jelas untuk lari di jarak 20 meter.


7. Stres Pribadi

Meski berkarier di dunia permainan dan hiburan, pesepakbola juga diintai oleh serangan stress. Namun yang lebih berbahaya, persoalan pribadi yang jika dibiarkan sampai membuat seorang pemain stres bisa membuatnya memiliki resiko lebih besar mengalami cedera.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan para psikolog Swedia, seorang pemain yang mengalami stres akibat persoalan pribadi terbukti lebih sering terkena cedera. 


8. Efek Suporter

Yel-yel, dukungan, ataupun kritikan para suporter terhadap para pemain yang beraksi di lapangan ternyata memiliki pengaruh sangat besar. Peneliti menemukan bukti bahwa para pemain yang dikritik oleh orang yang tak dikenal justru bisa memperbaiki kesalahan dan bisa tampil lebih baik. Tapi jika ktirikan itu disampaikan oleh orang yang mereka kenal, pemain itu justru akan mengalami penurunan performa. 

Cristiano RonaldoPeleLionel MessiSport ScienceFootballs Science

Berita Terkini