5 Klub yang Paling Sering Kalah di Liga Champions

Berlaga dan memenangkan trofi di pentas Liga Champions adalah target tertinggi yang paling diidamkan klub-klub sepakbola Eropa, pasalnya turnamen ini merupakan kejuaraan elit paling bergengsi di tanah Eropa.

Disebut elit kejuaraan ini karena mempertemukan seluruh klub-klub sepakbola terbaik dan tersukses di Eropa. Seluruh klub yang tampil berlaga saling beradu kekuatan untuk merebutkan sebuah trofi yang dijuluki “The Big Ears”.

Sepanjang sejarahnya kejuaraan ini telah mencatatkan Real Madrid sebagai klub terbanyak yang berhasil memenangkan trofi setelah 10 kali berhasil ‘menjewer si kuping besar’, disusul AC Milan tujuh kali dan Bayern Munich lima kali.

Namun layaknya sebuah kompetisi selalu ada yang menang dan yang kalah, ada superior dan ada pula pecundang.  Meskipun diperkuat oleh sederet bintang-bintang kelas dunia dan menjadi klub yang paling diperhitungkan, klub-klub ini yang terangkum dalam ulasan berikut tak lepas dari catatan buruk sepanjang penampilannya di pentas elit Liga Champions.

Pasalnya klub-klub ini adalah yang paling banyak menderita kekalahan sepanjang sejarah digelarnya kejuaraan ini. Berikut, INDOSPORT merangkum 5 klub yang paling banyak menderita kekalahan di ajang Liga Champions.

1. Arsenal

Klub raksasa Inggris asal London Utara telah menjadi klub yang berpredikat sebagai klub langganan Liga Champions kontinuitas keikutsertaan mereka di ajang ini selama selama bertahun-tahun.

Namun sialnya klub berjuluk The Gunners ini selalu gagal untuk membawa pulang trofi paling bergengsi di daratan Eropa ini.

Setelah berlaga sebanyak 165 kali di pentas Liga Champions ini Arsenal mencatatkan rekor tragis dan paling menyedihkan untuk sebuah klub elit Liga Primer dengan mengepak 49 kali kekalahan. 

2. Dynamo Kyiv

Klub asal Ukraina, Dynamo Kyiv tercatat sempat menjadi klub yang paling diperhitungkan di era 1990-an setelah tiga kali berhasil mencapai babak semifinal.

Namun selebihnya Dynamo Kyiv telah telah menelan 49 kali kekalahan sepanjang debut mereka di pentas Liga Champions.

Sepanjang awal tahun 2000-an hingga tahun 2015 ini penampilan mereka tidak menunjukkan hal yang menggembirakan, tahun ini mereka harus terdampar di posisi ketiga klasemen grup G di bawah Chelsea dan Porto dan berpeluang untuk tersingkir.

3. Galatasaray

Dalam beberapa tahun terakhir klub asal Turki, Galatasaray ini telah menjalani debutnya di kejuaraan sepakbola terelit di Eropa ini dengan cukup baik.

Galatasaray adalah satu-satunya klub Turki yang berhasil memenangkan trofi kejuaraan sepakbola Eropa setelah berhasil memenangkan Piala UEFA pada tahun 2000.

Sepanjang keikutsertaan mereka di ajang Liga Champions mereka berhasil lolos satu kali ke babak semifinal selebihnya mereka selalu tersingkiri di babak-babak awal. Sejauh ini mereka telah mengemas 50 kali kekalahan, cacatan serupa yang telah dibuat klub Yunani Olympiakos. 

4. Olympiakos

Olympiakos merupakan klub asal Yunani pertama yang berhasil bersaing di kompetisi elit Eropa ini. Mereka memainkan pertandingan pertama mereka di Liga Champions pada tahun 1959.

Keikutsertaan mereka di Liga Champions ini merupakan kebanggaan dan gengsi tersendiri bagi negaranya Yunani. Namun sepanjang sejarah keikutsertaannya di kejuaraan elit Eropa ini penampilan mereka selalu mengecewakan karena selalu tersingkir di awal turnamen baik di fase grup atau pun di fase 16 besar.

Sepanjang 110 pertandingan yang mereka jalani di Liga Champions, mereka telah mengemas 50 kekalahan dan menempatkan mereka sebagai tim yang paling banyak menderita kekalahan di ajang Liga Champions di bawah Porto.

5. FC Porto

FC Porto menjadi salah satu klub Portugal yang paling sukses dalam sejarah Liga Champions. Mereka telah memenangkan trofi kejuaraan ini sebanyak dua kali dan menjadi menjadi batu sandungan paling menakutkan bagi tim-tim besar seperti Barcelona, Manchester United dan Real Madrid.

Sepanjang kali keikutsertaan mereka di ajang Liga Champions, Porto termasuk tim yang memiliki penampilan paling baik di fase penyisihan grup sampai masuk ke babak perempat final musim lalu, namun selebihnya penampilan mereka tidak terlalu mengesankan.

Porto menjadi tim yang paling banyak menelan kekalahan di kejuaraan ini dengan total 51 kali kekalahan sepanjang turnamen.

Musim ini mereka telah menjalani laga penyisihan dengan baik, tergabung di grup G saat ini Porto berada di urutan dua klasemen di bawah Chelsea dan masih berpeluang untuk kembali membuat kejutan besar di fase berikutnya.