x

Pesepakbola yang Hilangkan Nomor Punggung Klub (Part I)

Jumat, 11 Desember 2015 06:18 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha

Nomor punggung telah menjadi identitas bagi seorang pemain sepakbola. Pemain yang fanatik, bahkan ingin tetap menggunakan nomor punggung yang sama meski berpindah klub.

Klub pun mengerti hal ini. Sebuah klub bahkan rela mempensiunkan nomor punggung, sebagai penghormatan terhadap pemain yang berjasa besar. 

Berikut INDOSPORT sajikan deretan pemain yang menghilangkan nomor punggung dari sebuah klub yang dibelanya.


1. Pele

Pele hingga saat ini dianggap sebagai pemain terbaik sejagat raya. Ia menghabiskan lebih dari separuh karier sepakbolanya bersama klub Brasil, Santos, sebelum akhirnya membela klub Amerika Serikat, New York Cosmos di penghujung kariernya. 

Di Cosmos, Pele hanya tampil dalam 56 laga dengan mencetak 31 gol. Namun untuk menghormati skill fantastisnya, NY Cosmos mempensiunkan nomor punggung 10 yang selalu dikenakan Pele. 


2. Diego Maradona

Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Maradona telah memberikan kontribusi penting bagi Napoli. Maradona membawa Napoli meraih gelar Coppa Italia 1987 dan merengkuh Scudetto pada 1990. Partenopei bahkan berhasil membawa piala UEFA saat Maradona menjadi pilar mereka. 

Selain itu, Maradona juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak klub dengan mengemas 115 gol dari 259 penampilan. Atas jasa-jasanya ini, klub mempensiunkan nomor punggung 10 yang ia gunakan. 


3. Ferenc Puskas

Ferenc Puskas

Sebelum tampil cemerlang membela Real Madrid, Puskas telah lebih dulu memancarkan sinarnya saat masih membela klub kampung halamannya, Budapest Honved. Bersama Honved, ia tampil dalam 341 laga dan mengukir 352 gol. 

Hasil ini membuatnya tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di liga domestik dan mempersembahkan 5 gelar bagi klub. Atas kontribusi positifnya ini, Budapest Honved mempensiunkan nomor punggung 10 yang digunakan pesepakbola terbaik Hungaria tersebut. 


4. Johan Cruyff

Sebelum bermain bersama Barcelona, Cruyff telah mencatat prestasi mentereng bersama Ajax Amsterdam. Ia mencetak 204 gol dalam 276 penampilan bersama timnya tersebut. Pemain yang mengenakan nomor punggung 14 ini berperan penting membawa Ajax memenangkan Piala Eropa, yang saat ini bernama Liga Champions. 

Cruyff yang tercatat sebagai pemain Belanda terbaik sepanjang masa ini telah menjadi legenda Ajax. untuk menghormati jasa Cruyff, Ajax mempensiunkan nomor punggung 14 yang dipakainya. 


5. Roberto Baggio

Pemain terbaik dunia 1994 ini telah malang melintang di klub besar Italia. Namun diujung kariernya, ia membela klub kasta bawah, Brescia dari 2000-2004. Di klub ini, Baggio berhasil mendongkrak performa tim hingga merangkak naik tampil di papan tengah Serie A. 

Hal ini membuat pihak klub menjadikan nomor punggung 10 yang ia pakai menjadi milik Baggio selamanya. 


6. Gianfranco Zola

Pemain asal Italia menjadi pemain Chelsea yang disegani. Dengan mengenakan nomor punggung 25, ia tampil sejak 1996 hingga 2003. Zola sukses mempersembahkan piala Winners di musim 1997/`1998 dengan 59 gol selama kariernya bersama London Biru. 

Untuk menghormati kontribusi Zola pada klub, The Blues mempensiunkan nomor punggung 25 yang ia gunakan di Chelsea.


7. Gianchitto Facchetti

Inter Milan mempensiunkan nomor punggung 3 yang digunakan Facchetti. Kehormatan ini ia terima bukan karena ketajamannya membobol gawang, karena ia bukanlah seorang striker. 

Sebaliknya, Facchetti adalah defender terbaik Inter yang dianggap berjasa besar bagi klub. 


8. Marc Vivien Foe

Foe sejatinya hanya pemain pinjaman di Manchester City, dari Olympique Lyonnais. Ia tampil dalam 35 pertandingan dengan mencetak 9 gol.

Namun pemain bernomor punggung 23 itu tampil mengejutkan saat berlaga di ajang Piala Konfederasi saat membela timnas Kamerun melawan Prancis. Ia meninggal ditengah pertandingan tersebut. City menonaktifkan nomor punggung 23 sebagai bentuk penghargaan. 

PeleRoberto BaggioDiego MaradonaJohan CruyffGianchitto FacchettiFerenc PuskasMarc Vivien Foe

Berita Terkini