x

Riyad Mahrez, Winger Jempolan 'Mirip' Zidane

Selasa, 15 Desember 2015 13:57 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Pada 4 tahun yang lalu, direksi Leicester City memutuskan untuk menggelontorkan dana sebesar 300 ribu Poundsterling atau sekitar Rp6,38 miliar untuk membeli penyerang yang membela tim cadangan sebuah klub kecil di Prancis, Le Havre, Riyad Mahrez. 

Sebagai klub kecil, Leicester harus benar-benar memperhitungkan betul pembelian pemain. Pasalnya bukan hanya bisa membantu perjalanan tim namun juga untuk menjaga neraca keuangan klub. Layaknya pemain 'tak bernama' yang dibeli klub kecil, kepindahan Mahrez dianggap biasa-biasa saja oleh banyak pihak. 

Namun siapa sangka, proses Leicester City membangun klub berbuah manis di musim ini. Hingga akhir Desember 2015 atau pertengahan musim ini, The Foxes bertengger di puncak klasemen dan Riyad Mahrez jadi salah satu aktor yang membantu itu semua. Tentu bersama duet mautnya Jamie Vardy. Berikut ulasan Riyad Mahrez untuk pembaca setia INDOSPORT: 


1. Imigran

Riyad Mahrez ialah satu dari sekian banyak pesepakbola yang berstatus imigran di satu negara. Mahrez tercatat lahir pada 21 Februari 1999 di kota Sarcelles, Prancis namun memiliki darah Aljazair dari kedua orang tuanya. Layaknya kaum imigran di Prancis, masa kecil Mahrez mengalami kehidupan yang serba sulit. Meski bukan berasal dari keluarga berkecukupan, Mahrez memiliki bakat besar di bidang sepakbola. 

Orang tuanya pun memberi izin Mahrez untuk masuk ke akademi sepakbola klub lokal di kota kelahirannya, Sarcelles. Pada 2009, Mahrez dikontrak salah satu klub yang bermain di divisi ketiga Liga Prancis, Quimper. Klub yang berdiri 110 tahun silam tersebut menempatkan Mahrez di posisi sebagai winger. Kecepatan dan bentuk fisiknya yang mumpuni untuk jalani peran sebagai seorang winger. 

Meski hanya semusim di Quimper, Mahrez tunjukan permainan yang cukup impresif. Ia cetak 1 gol dari 27 laga. Pada awal 2010, ia dikontrak klub lain dari Liga Prancis, Le Havre. Namun ia memulai karirnya di klub tersebut dari tim cadangan. Selama 3 tahun Mahrez tercatat sebagai pemain di tim cadangan Le Havre. Meski bermain di tim cadangan, ia mampu mencetak 24 gol dari 60 penampilan. 

Pada 2011, ia promosi ke tim utama Le Havre. Di tim utama Le Havre, Mahrez mengalami penurunan agresifitas. Ia hanya mampu mencetak 6 gol dari 60 penampilan. Meski begitu, Mahrez tetap menjadi incaran Leicester City pada bursa transfer 2014. 


2. Satu Tanah Air dengan Zidane

Jika kita mendengar nama negara Aljazair tentu yang terlintas ialah nama pesepakbola kelahiran Aljazair namun jadi legenda untuk Prancis, Zinedine Zidane. Sekarang tidak lagi, pasalnya Aljazair kembali munculkan pesepakbola handal yang bisa disebut sebagai The Next Zidane namun di posisi pemain sayap, Riyad Mahrez. 

Namun berbeda dengan Zidane yang sama-sama lahir di Prancis, Mahrez lebih cinta Tanah Air orang tuanya, Aljazair. Ia tercatat sebagai pemain timnas Aljazair. Di Piala Dunia 2014 lalu, Mahrez masuk ke skuad Aljazair. Di level timnas, Mahrez bermain sebanyak 22 kali dan mencetak 4 gol. Gol debut Mahrez untuk negaranya ia cetak pada Desember 2014 lalu kala bertemu Malawi di Piala Afrika. Sedangkan untuk debut pertamanya dilakukan kala Aljazair bertemu Armenia, 31 Mei 2014 dalam laga persahabatan jelang Piala Dunia 2014. 


3. Torehan Prestasi

Sejumlah prestasi individu mampu ditorehkan oleh pemain yang memiliki nilai transfer sama dengan gaji seorang Wayne Rooney per minggunya ini. Torehan prestasinya memang tidak segemerlap Lionel Messi ataupun Cristiano Ronaldo, namun berbicara pemain klub kecil yang bermain di ketatnya Liga Primer Inggris, tentu itu jadi hal yang amat membanggakan. 

Mahrez tercatat mampu mencetak 29 gol dan 9 assist bersama duet mautnya, Jamie Vardy hingga Desember 2015 atau pertengahan musim Liga Primer. Di laga melawan Chelsea yang dimenangkan Leicester, selain mencetak 1 gol, Mahrez pada laga tersebut memiliki 100 persen sepakan yang tepat mengarah ke gawang serta 1 assist untuk gol yang dicetak Jamie Vardy. 

Selain itu, Mahrez mampu mengalahkan prestasi individu Eden Hazard. Mahrez yang menorehkan 1.179 menit mampu mencetak 13 gol sedangkan Hazard yang bermain sebanyak 1.645 menit belum satu kali pun membobol gawang lawan.

Hebatnya lagi, total gol Mahrez dan Vardy yang total sudah koleksi 25 gol untuk Liga Primer mampu mengalahkan torehan gol Chelsea di Liga Primer yang baru cetak 17 gol. Torehan lebih dari 10 gol yang dicetak Mahrez membawanya masuk dalam deretan penyerang asal Afrika yang mampu melakukan hal itu di Liga Primer bersama Didier Drogba dan Demba Ba.

Premier LeagueAljazairLeicester CityLiga Primer InggrisRiyad MahrezJamie Vardy

Berita Terkini