x

8 Insan Sepakbola di Indonesia yang Wafat pada 2015

Rabu, 16 Desember 2015 10:28 WIB
Editor: Randy Prasatya

Tidak terasa tahun 2015 akan segera berakhir. Dalam periode tahun ini, telah banyak berbagai kejadian yang mewarnai perjalanan sepakbola nasional.

Di tahun 2015 ini, sepakbola nasional setidaknya telah kehilangan delapan pelaku insan sepakbola di Indonesia yang tutup usia.

Berikut ini INDOSPORT akan merangkum delapan nama insan sepakbola Indonesia yang tutup usia di tahun ini.


1. Marah Halim

Marah Halim Harahap, mantan Gubernur Sumatera Utara periode 1967-1978 menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Permata Bunda, Kamis, 3 Desember 2015.

Beliau merupakan tokoh masyarakat sekaligus pencinta sepakbola. Ia penggagas berdirinya turnamen Marah Halim Cup yang telah meng-internasional. Berkat kepeduliannya, sepakbola di Sumut sempat maju pesat saat beliau masih aktif secara langsung.


2. Kusheri Hapsari

Kabar duka menyelimuti skuat Persija Jakarta jelang melawan Arema Cronus di penyisihan grup A Piala Jenderal Sudirman 2015. Persija harus ditinggal sang manajer, Kusheri Hafsari, yang meninggal dunia pada Sabtu, 28 November 2015.

Kepergian Kusheri terjadi saat beliau mengalami sesak nafas selepas melakukan briefing bersama skuat Persija.


3. Thio Him Tjiang

Pada 14 Februari 2015, sepakbola Indonesia dirundung duka dengan wafatnya legenda sepakbola tanah air, Thio Him Tjiang., di usia 85 tahun.

Beliau merupakan salah satu pemain yang memperkuat timnas kala mengimbangi Uni Soviet tanpa gol di perempat final Olimpiade Melbourne 1956. Namun, di pertandingan kedua tim Indonesia harus tumbang 4-0.


4. H. Abdussamad Sulaiman Haji Basirun

Kabar duka menyelimuti sepakbola Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan. Pada 14 Juni 2015, pemilik dan pendiri klub Barito Putera, H. Abdussamad Sulaiman Haji Basirun, meninggal dunia.

Pria yang akrab disapa Haji Leman itu menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Medistra, Jakarta.


5. Suharno

Sepakbola Indonesia harus kehilangan Suharno pada Agustus silam. Suharno menghembuskan napas terakhir setelah memimpin latihan skuat Arema Cronus.

Sebelum tewas, suharno terlebih dahulu mengeluh mual dan sesak napas. Akibat keluhan itu, dia sempat mendapatkan perawatan dengan dilarikan ke Puskesmas Pakisaji. Namun, nyawa pelatih 56 tahun ini tidak tertolong. Suharno meninggal pada pukul 19.40 WIB.


6. Ali Khaddafi

Pemain asal Togo yang pernah memperkuat PSM Makassar, Bontang FC, PSPS Pekanbaru, Persepam Madura Unite, Sriwijaya FC, dan terakhir Perseru Serui ini meninggal dunia pada Oktober silam.

Khaddafi menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan sakit paru-paru yang dideritannya.


7. H. Andrie Amin

Mantan manajer tim nasional Indonesia ini tutup usia pada Rabu, 25 November 2015. H. Andrie Amin dipercayai menjadi manajer kala membawa timnas ke SEA Games 1993, Singapura dan SEA Games 1997 di Jakarta.


8. Sinyo Aliandoe

Legenda sepakbola Indonesia. Sinyo Aliandoe meninggal dunia di RS Maya, Jakarta, Rabu (18/11/15). Sinyo wafat pada usia 75 tahun dan disemayamkan di Rumah Duka St Carolus, Jakarta.

Arema CronusPersija JakartaSuharnoKusheri Hafsari

Berita Terkini