8 Tim Kecil Eropa Sukses Juara Liga

Di Liga Primer Inggris musim ini, tim kecil Leicester City berhasil menghuni puncak klasemen sementara dengan catatan 35 poin dari 16 pertandingan. Pencapaian hebat The Foxes ini benar-benar mengejutkan banyak pihak.

Tim besutan Claudio Ranieri berhasil mematahkan dominasi tim-tim besar yang terbiasa mengisi posisi teratas di tabel seperti juara bertahan Chelsea, Manchester City, Manchester City, Arsenal dan Liverpool. Bahkan The Foxes dan kawan-kawan berhasil mengalahkan The Blues dengan skor 2-1 beberapa hari yang lalu.

Di pentas liga-liga top Eropa, ada beberapa tim non-unggulan yang berhasil mengukir sejarah dan merusak dominasi tim-tim besar untuk meraih gelar juara. Siapa saja tim-tim tersebut? Berikut INDOSPORT merangkumnya:

1. Deportivo La Coruna (1999/2000)

Deportivo La Coruna pernah berjaya di pentas La Liga Spanyol saat berhasil memenangkan gelar La Liga pertama abad ini. Keberhasilan tersebut membuat Deportivo menjadi kota kedua terkecil setelah San Sebastian (Real Sociedad) yang sukses memenangkan gelar La Liga Spanyol.

Deportivo berhasil mencatatkan dua posisi runner-up dalam dua tahun ke depan dan bermain di semifinal Liga Champions pada 2003/04. Tetapi sejak 2010, Deportivo terdegradasi ke Divisi Segunda dua kali.

2. Stuttgart (2006/07)

Stuttgart berhasil memenangkan gelar Bundesliga di musim 2006/07. Padahal dimusim sebelumnya, Stuttgart hanya finish di posisi ke-9. kampanye sebelumnya dan kalah 2 kali dari 3 pertandingan pertama mereka untuk memulai musim baru di bawah Armin Veh.

Kombinasi pemain profesional yang berpengalaman dan talenta muda termasuk Sami Khedira dan Mario Gomez membuat Stutgart berhasil mengangkat gelar juara untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.

3. Wolfsburg (2008/09)

Bundesliga secara tradisional didominasi oleh Bayern Muenchen. Sulit mencari tim-tim lain di Jerman yang berhasil merusak dominasi Die Roten. Namun, dalam beberapa musim terakhir ada Borussia Dortmund yang berhasil menumbangkan Muenchen. Sebelumnya ada Wolfsburg yang juga pernah menjadi juara Bundesliga.

Keberhasilan The Wolves kala itu dibangun bersama pemain-pemain seperti Edin Dzeko dan Grafite. Pada musim 2008/09, keduanya berhasil mencetak total 54 gol dengan catatan 26 gol Dzeko 28 gol Grafite 28.

4. AZ Alkmaar (2008/09)

Louis van Gaal memang terlihat kesulitan membawa Manchester United berjaya di Liga Primer Inggris musim ini. Namun, statusnya sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa selama 20 tahun terakhir tak pernah terbantahkan.

Prestasi mengkilap van Gaal adalah memenangkan gelar Liga Champions bersama Ajax pada 1995 dan membawa AZ Alkmaar meraih gelar Eredivisie Belandai musim 2008/09. 

5. Bursaspor (2009/10)

Bursaspor menjadi satu-satunya tim yang berhasil memenangkan Liga Turki di luar 4 besar peraih gelar terbanyak seperti Galatasaray (20), Fenerbahce (19), Besiktas (13) dan Trabzonspor (6). Gelar juara Bursaspor kembali diraih pada 2009/10. 

6. Montpellier (2011/12)

Montpellier adalah tim non-unggulan terakhir yang berhasil meraih gelar Ligue 1 pada 2011/12. Saat itu, yang paling mengejutkan adalah PSG bersama Carlo Ancelotti berhasil mengumpulkan 79 poin, tetapi Montpellier berhasil mengoleksi 82 poin.

Pencapaian itu menjadi jumlah poin tertinggi kedua dalam sejarah Ligue 1. Itu adalah prestasi yang luar biasa, mengingat bahwa satu-satunya pemain yang memiliki kualitas cukup baik adalah Olivier Giroud yang mencetak 21 gol sebelum pindah ke Arsenal.

7. Atletico Madrid (2013/14)

Di bawah asuhan Diego Simeone, Atletico Madrid berhasil meruntuhkan dominasi Barcelona dan Real Madrid. Atletico berhasil meraih gelar La Liga Spanyol di musim 2013/14.

Musim ini, Atletico juga menunjukkan penampilan impresif dan sukses menyamai perolehan poin Barcelona di puncak klasemen. 

8. FC Twente (2009/10)

Keberhasilan terbesar Steve McClaren adalah membawa FC Twente meraih gelar juara Eredivisie pada musim 2009/10.