3 Formasi 'Dream Team' Ancelotti Bersama Muenchen
Musim kompetisi belum usai namun sepanjang beberapa hari terakhir publik sepakbola tertuju pada satu nama yakni Carlo Ancelotti. Mantan pelatih Real Madrid ini resmi ditunjuk untuk menjadi pelatih Bayern Muenchen pada 2016 mendatang.
Itu artinya Ancelotti akan meneruskan tongkat estafet dari Pep Guardiola yang kini tengah membawa Muenchen memimpin klasemen sementara Bundesliga Jerman.
Skuat Die Roten di bawah asuhan Guardiola dikenal sebagai skuat terbaik. Lalu apa jadinya jika skuat yang sudah sangat sempurna saat ini diteruskan dan dilatih oleh seorang pelatih kenamaan seperti Ancelotti?
Berikut INDOSPORT mengulas sejumlah opsi formasi dalam sistem berlian yang akan diterapkan Ancelotti di Muenchen pada 2016 mendatang.
1. Formasi 4-1-2-1-2: Alonso Pivot
Xabi Alonso memainkan peran kunci dalam keberhasilan Ancelotti di Real Madrid. Perannya sebagai deep-lying playmaker membuat gelandang asal Spanyol tersebut diyakini akan kembali memainkan peran yang sama dalam sistem berlian Ancelotti di Allianz Arena.
Pertanyaannya, siapa yang akan bertugas bersama Alonso? Atau Lahm yang juga bisa bermain di posisi tersebut dalam tiga slot lain di posisi gelandang dalam sistem berlian populer ala Ancelotti.
Saat masih melatih Milan, Ancelotti memiliki dua pemain spesial yang bisa menjalankan tugas dengan sangat baik di posisi tersebut yakni Clarence Seedorf dan Gennaro Gattuso. Seedorf dan Gattuso bermain bersama playmaker Andrea Pirlo.
Bayern Muenchen (4-1-2-1-2): Neuer; Lahm, Boateng, Benatia, Rafinha; Alonso; Vidal, Thiago; Gotze; Muller, Lewandowski
2. Formasi 4-1-2-2-2: Peran Vidal
Arturo Vidal dikenal sebagai salah satu gelandang pekerja keras. Kemampuan dan mobilitasnya diyakini akan membuat gelandang asal Chile ini bisa memainkan peran kunci dalam skema berlian Ancelotti nanti.
Selain Vidal, ada nama Sebastian Rode yang juga memiliki kinerja yang sangat baik di skuat Pep Guardiola saat ini. Ancelotti bisa memanfaatkan Rode untuk menjadi opsi lainnya.
Saat masih melatih Chelsea, Ancelotti juga menggunakan sistem berlian dalam kesuksesan The Blues meraih gelar Liga Primer Inggris pada 2010. Saat itu, Deco memainkan peran penting tepat di belakang dua striker The Blues.
Deco benar-benar menjalankan tugas dengan baik saat dirinya diberikan peran sebagai pemain nomor 10. Saat melatih Muenchen nanti, nama-nama seperti Thiago Alcantara atau Mario Gotze bisa menjadi opsi paling menarik dari skema berlian Ancelotti.
Bayern Muenchen (4-1-2-2-2): Neuer; Lahm, Boateng, Benatia, Rafinha; Alonso; Vidal, Alaba; Douglas Costa; Muller, Lewandowski
3. Formasi 4-1-2-1-2 Ledakan Muller-Robben
Kesuksesan skema berlian Ancelotti di Muenchen nanti tentu akan dinilai dari kinerja para pemain depannya dalam mencetak gol.
Pemain seperti Robert Lewandowski yang memiliki produktifitas gol tinggi adalah salah satu penembak jitu terbaik di Eropa. Lewandowski tentu akan menjadi ujung tombak Muenchen dan bersanding dengan Thomas Muller yang bisa berperan sebagai pemain nomor 10.
Memanfaatkan Arjen Robben di lini depan juga tentu menjadi opsi menarik lainnya. Louis van Gaal pernah memainkan Arjen Robben di belakang Robin van Persie di timnas Belanda pada Piala Dunia 2014 dan Ancelotti juga bisa memainkan peran serupa di skuat Die Roten.
Pemain potensial seperti Kingsley Coman juga menjadi pilihan lain dalam skema Ancelotti nantinya. Namun, masih sulit untuk menentukan di mana Coman akan dimainkan dalam skema berlian Ancelotti.
Bayern Muenchen (4-1-2-1-2): Neuer; Rafinha, Martinez, Boateng, Alaba; Lahm; Vidal, Thiago; Muller; Robben, Lewandowski