x

6 Striker Asing yang Dicintai Fans Persib Bandung

Rabu, 20 Januari 2016 05:51 WIB
Kontributor: Ginanjar | Editor: Charles Emanuel Dominggus

Sayangnya, pemain yang dikenal pantang menyerah di lapangan ini harus rela meninggalkan Persib Bandung. Tidak ada kompetisi yang dijalani dan membuat pendapatan pun kian berkurang menjadi alasannya. Sehingga dia pun memutuskan untuk bertolak ke Malaysia dengan memperkuat T-Team.



Meski begitu, kondisi ini menjadi hal yang wajar bagi Persib atau mungkin sudah biasa. Sebab bukan kali pertama tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini kehilangan pemain bintang terutama gelandang asing andalannya.

Lalu siapa saja gelandang asing yang tidak bisa dilupakan Bobotoh? Berikut ulasan versi INDOSPORT. 


1. Alejandro Tobar

Alejandro Tobar merupakan gelandang asing berkebangsaan Chile. Dia diboyong Persib di era kepelatihan Juan Antonio Paez.

Meski didatangkan di pertengahan musim Liga Indonesia 2003, penampilannya sudah membius para Bobotoh.

Selain pintar dalam mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan manis, Tobar merupakan gelandang yang kerap mencetak gol melalui tendangan bebas. Total 15 gol dipersembahkan untuk Persib Bandung.

Alhasil, Tobar pun dikenang sebagai gelandang asing pertama Persib yang dicintai Bobotoh. Apalagi dengan kualitas yang dimiliki berhasil menyelamatkan Persib dari ancaman degradasi.

 


2. Lorenzo Cabanas

Butuh dua musim bagi Persib selepas kepergian Alejandro Tobar. Ullian Souza, Ayouck Berti didatangkan namun belum masuk dalam ekspetasi tim soal pemain yang mampu menjadi pengatur serangan.

Lalu datanglah Lorenzo Cabanas. Gelandang asal Paraguay ini mampu menjadi jenderal lapangan tengah Maung Bandung. 

Permainannya yang kerap memanjakan para lini depan Persib dengan umpan-umpan matangnya dinilai sosok yang pas bagi permainan Persib di era kepelatihan Arcan Iurie di musim 2007.

Bermain selama dua musim, Cabanas mencetak 11 gol dan mengantarkan Persib di posisi 5 dan 3 alias selalu berada di papan atas. 


 


3. Hilton Moreira

Pemain asal Brasil ini bisa disebut multitalenta. Sebab bukan hanya sebagai gelandang, Hilton pun cukup pintar dalam memainkan posisi lain seperti striker, second striker hingga winger.

Hilton didatangkan pada kompetisi ISL 2008/2009 di era kepelatihan Jaya Hartono. Kelebihannya ialah dalam menciptakan peluang bahkan menciptakan gol. Terbukti 25 gol dia lesatkan bersama Persib.

Hanya saja, tempramennya yang tinggi yang kerap merugikan tim dengan kartu kuning bahkan merahnya menjadi kelemahan pemain asal negeri Samba ini.

 


4. Suchao Nutnum

Didatangkan pada ISL 2009/2010 di era kepelatihan Jaya Hartono, gelandang asal Thailand ini langsung mendapatkan sambutan hangat dari Bobotoh.

Skill yang mumpuni dan pintar membaca situasi lawan menjadi kelebihannya saat itu. Hanya saja, kebersamaannya bersama Persib berlangsung tiga bulan saja atau 13 laga. Sebab ia harus kembali ke klubnya di Thailand.

Di laga terakhirnya bersama Persib, Suchao memberi kado manis untuk Bobotoh. Ia mencetak gol langsung dari tendangan sudut ke gawang Persik Kediri yang dijaga Herman Batak.

 


5. Miljan Radovic‎

Meski sudah berusia 35 tahun, penampilannya sebagai jendral lapangan tengah tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pemain asal Montenegro yang didatangkan pada pertengahan musim ISL 2010/2011 di era pelatih Daniel Roekito ini berhasil membuat Bobotoh terpikat.

Selain memiliki umpan-umpan akurat, Radovic memiliki kemampuan mencetak gol melalui tendangan bebas.

Dia merupakan salah seorang pemain asing algojo tendangan bebas terbaik yang pernah bermain di Indonesia. Radovic bermain dalam 47 laga bersama Persib dengan koleksi 16 gol.

 


6. Konate Makan‎

Makan Konate

Sempat diragukan penampilannya, gelandang asal Mali ini menjadi tumpuan kekuatan Persib Bandung. Sebab di ISL 2014 lalu, Persib lebih membidik rekan senegaranya Djibril Coulibaly.

Namun, nama Makan Konate justru lebih cemerlang ketimbang Djibril menyusul cedera bawaan yang dialami Djibril.

Cerdik membagi bola, mengatur permainan, memberi assist, hingga mencetak gol jadi kemampuan utama Konate. Ia bahkan jadi pemain tersubur Persib saat menjuarai ISL dengan 13 golnya.

Peran besar Konate pun tak diragukan. Selain gelar juara ISL, Konate juga membuat Persib memboyong gelar juara Piala Wali Kota Padang dan Piala Presiden 2015. 

Namun Konate akhirnya memilih hijrah ke klub Malaysia, T-Team, karena kompetisi di Indonesia tidak berjalan. Ia diboyong bersama Abdoulaye Maiga dari Sriwijaya FC oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Persib BandungMakan KonateHilton MoreiraIn Depth SportsSuchao NutnumMiljan Radovic‎Alejandro TobarLorenzo Cabanas

Berita Terkini