7 Hal Langka yang Pernah Dilakukan Ronaldo di Man United
Meroketnya karier sepakbola Cristiano Ronaldo berdampak pada melesatnya banyak hal dari pemain berusia 31 tahun ini. Mulai dari kemampuan sampai prestasi individu. Pemain asal daratan Madeira ini terus mengukir pencapaian yang konsisten.
Seiring melesatnya Ronaldo di pentas tertinggi sepakbola Eropa dan dunia, semakin banyak pula hal-hal kecil yang ia tinggalkan. Kapten timnas Portugal ini terus berevolusi dan menunjukkan banyak perbedaan baik sejak berseragam Sporting Lisbon, Madrid dan Man United.
Cristiano Ronaldo muda saat masih dilatih Sir Alex Ferguson di Manchester United
Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya di Manchester United
Banyak pula kebiasaan-kebiasaan dan hal-hal unik yang pernah ia lakukan di Old Trafford namun kini justru tak pernah lagi dilakukan bersama skuat Los Blancos. Berikut INDOSPORT merangkum hal-hal unik yang pernah dilakukan Ronaldo di Manchester United.
1. Bersaing dengan Pemain Hebat
Datang ke Old Trafford, Ronaldo hanya berstatus sebagai pemain muda berbakat. Bertemu dengan pemain-pemain seperti Ryan Giggs, Roy Keane, Paul Scholes dan Ruud van Nistelrooy, pemain berusia 31 tahun itu belum memasang target tinggi kecuali bisa bermain reguler di skuat utama.
Saat Ronaldo mulai menunjukkan penampilan bagus dan konsisten, Ronaldo mulai tak tergantikan di skuat asuhan Sir Alex Ferguson. Namun, jangan lupa, Ronaldo saat itu masih harus bersaing dengan pemain-pemain seperti Wayne Rooney, Carlos Tevez, Nani dan Dimitar Berbatov untuk terus menjadi sorotan.
Meskipun kini Ronaldo bermain dengan Karim Benzema, Isco, James Rodriguez dan Luka Modric, namun ia tidak akan membiarkan salah satu dari pemain tersebut merebut panggungnya di skuat utama Madrid.
2. Gol Tendangan Bebas
Hal ini sebenarnya masih bisa diperdebatkan karena Ronaldo masih pernah mencetak gol tendangan bebas untuk Real Madrid. Namun yang jadi pembeda adalah Ronaldo kini mencatatkan gol dari situasi bola mati dengan rata-rata yang sangat rendah bersama Los Blancos.
Pada Maret 2015, Ronaldo justru gagal mencetak gol dalam 51 upaya untuk Los Blancos. Sebaliknya, saat masih berseragam United, Ronaldo justru lebih produktif mencetak gol lewat sepakan freekick. Salah satu gol freekick terbaiknya mungkin saat kemenangan 2-0 United atas Portsmouth pada 2008.
3. Potongan Rambut Buruk
Melesatnya karier berarti perubahan fisik akan menyusul sebagai pelengkap. Hal tersebut benar-benar terlihat jelas dari diri Ronaldo. Salah satu hal yang paling mencolok adalah di bagian rambutnya.
Di awal karirnya terutama saat berseragam United, Ronaldo memiliki potongan rambut yang sangat buruk. Gaya rambutnya bahkan benar-benar tak nyaman dilihat. Hal yang tentu berbeda dengan gaya rambut Ronaldo saat ini, modis dan mahal.
4. 14 Step Overs Berturut-turut
Bersama Madrid, Ronaldo tak terlalu intens menggunakan trik step over untuk mengelabui lawan-lawannya. Tak seperti saat masih berseragam United, Ronaldo begitu sering mengandalkan teknik fleksibilitas kedua kaki tersebut untuk membuat lawan tersungkur.
Dengan keluwesan kaki kiri dan kanan, Ronaldo terlihat nyaman melewati beberapa lawannya untuk kemudian mencetak gol atau memudahkan rekan-rekannya melakukan penetrasi di dalam kotak penalti lawan dengan umpan-umpannya.
5. Tak Pernah Selebrasi Berlebihan
Bersama United, Ronaldo masih terlihat sebagai pemain yang rendah hati dan tak angkuh. Ia selalu menunjukkan sisi ramahnya sebagai seorang pesepakbola. Mencetak gol dan melakukan selebrasi seperlunya tanpa membuka jersey dan berteriak sombong.
Hal itu tak pernah berlanjut saat Ronaldo pindah ke Madrid. Pemain berusia 31 tahun itu kini lebih sering menunjukkan sisi angkuhnya dengan melakukan selebrasi buka jersey dan menunjukkan otot-otot tubuhnya sambil berteriak lantang.
6. Tanpa Paha Berotot
Masih berusia muda, Ronaldo memiliki tubuh yang juga sangat biasa-biasa saja saat berseragam United. Bahkan Ronaldo tak memiliki paha berotot seperti yang ia miliki saat ini di Madrid. Ronaldo masih sangat kurus saat masih berseragam The Red Devils.
7. Selebrasi Gol dengan Rekan Setim
Sekali lagi, Ronaldo masih sangat rendah hati saat masih berseragam United. Selain masih mau bersaing dengan banyak pemain hebat di skuat utama, Ronaldo juga terlihat sangat bersahabat dengan selalu bergabung dengan rekan-rekan setimnya saat selebrasi gol.
Hal tersebut yang saat ini jarang terlihat dari Ronaldo. Ia kerap tak mau bergabung saat rekan setimnya mencetak gol dan berselebrasi di pinggir lapangan. Ronaldo justru terlihat tak senang jika rekannya mencetak gol.