x

5 Peraih Ballon d'Or yang Tak Pernah Menang Liga Champions

Kamis, 25 Februari 2016 01:22 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi telah mendominasi persaingan Ballon d'Or dalam satu dekade belakangan. Keduanya selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik di dunia sejak tahun 2008.

Kesuksesan individu yang diraih kedua pemain terbaik dunia ini juga diiringi dengan kesuksesan timnya memenangkan sejumlah gelar juara domestik dan kompetisi internasional Eropa lainnya termasuk Liga Champions.

Namun sebelum hingar bingar Ronaldo-Messi di masa sekarang terdapat sejumlah pemain menakjubkan yang juga tercatat sebagai pemain terbaik di dunia yang sukses menyabet penghargaan serupa Ballon d'Or.

Sayang, gemilangnya karier individu mereka ternyata tidak berbanding lurus dengan kesuksesan klub yang mereka bela dan entah bagaimana trofi Liga Champions terkesan menghindar dari mereka.

Berikut, INDOSPORT mengangkat sejumlah pemain terbaik dunia yang sukses meraih penghargaan Ballon d’Or namun kurang beruntung untuk dapat meraih trofi Liga Champions.


1. Michael Owen

Michael Owen

Michael Owen merupakan salah satu pemain Inggris terbaik dari generasinya. Namanya mencuat di saat usianya masih relatif muda 17 tahun bersama Liverpool.

Dengan performa menakjubkannya dengan skill kecepatan, kelincahan, kematangan teknis serta ketajamannya dalam mencetak gol Owen menjelma menjadi harapan besar publik Anfield pada awal tahun 2000-an.

Owen bahkan bisa disebut sebagai striker Inggris paling menakutkan di Liga Primer dan Eropa pada generasinya.

Sayang cedera panjang yang didapatnya membuat kariernya yang sempat melejit harus meredup seiring dengan kebugaran, mobilitas dan konsistensinya yang jadi kurang maksimal.

Selain mendedikasikan dirinya untuk Liverpool, Owen tercatat juga pernah membela tim-tim besar Eropa yang berpotensi menjuarai Liga Champions seperti Real Madrid dan Manchester United.

Sayangnya, ia gagal mendapatkan mimpinya setelah Manchester United dipecundangi Barcelona di final Liga Champions tahun 2011.

Ia juga gagal merengkuh trofi berjuluk si ‘Kuping Besar’ bersama Real Madrid saat dirinya bergabung dengan klub raksasa Spanyol itu pada tahun 2004. 


2. Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro

Legenda Fabio Cannavaro adalah sosok kapten ajaib bagi Italia pada gelaran Piala Dunia 2006 saat tim Azzurri berhasil membawa pulang gelar juara pada tahun itu.

Kiprah impresif Cannavaro sebagai seorang gelandang bertahan mencatatkan namanya sebagai salah satu dari tiga pemain terbaik dunia peraih penghargaan Ballon d’Or yang berposisi sebagai bek.

Sebagai seorang bek ia dikenal dengan konsentrasi, kekuatan, antisipasi, posisi dan kemampuan duel udara yang membuatnya sangat disegani oleh para penyerang terbaik mana pun.

Cannavaro juga dikenal memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan memegang rekor penampilan terbanyak untuk tim nasional Italia sebelum dipecahkan oleh Gianluigi Buffon.

Di level klub Cannavaro mendedikasikan dirinya untuk sejumlah klub besar seperti Inter Milan, Juventus dan Real Madrid.

Namun sepanjang kiprahnya bersama klub-klub elit tersebut dirinya kurang beruntung untuk bisa meraih trofi gelar Liga Champions.


3. Pavel Nedved

Pavel Nedved

Republik Ceko tercatat pernah melahirkan pesepakbola terbaik saat Pavel Nedved muncul sebagai gelandang terbaik yang pernah ada di dunia.

Nedved merupakan tipikal pemain yang memiliki amunisi skill lengkap, memiliki daya juang tinggi dan selalu tampil konsisten dengan posisi terbaik sebagai gelandang sayap kiri.

Seorang pemain dua kaki yang lengkap, ulet dan konsisten, Nedved sering dimainkan sebagai gelandang lebar ofensif sisi kiri atau sebagai pemain sayap kiri sepanjang karirnya.

Nedved sejatinya telah berada dekat untuk memenangkan trofi Liga Champions pada tahun 2003 saat Juventus berhadapan dengan AC Milan di final tahun 2003.

Sayang dirinya tidak dapat turun membela timnya karena terkena akumulasi kartu kuning setelah pelanggaran yang dilakukannya pada gelandang Real Madrid, Steve McManaman di laga sebelumnya.

Hasilnya, Juventus harus menyerahkan gelar paling prestisius di ranah Eropa itu pada AC Milan, Nedved pun gagal menjewer si ‘Kuping Besar’.

Nedved bermain sembilan musim untuk Juventus, bahkan ia tetap bermain untuk Bianconeri saat mereka diturunkan ke Serie B karena skandal pengaturan pertandingan Calciopoli. 


4. Roberto Baggio

Roberto Baggio

Roberto Baggio yang dikenal dengan julukan ‘Ekor Kuda Ilahi’ merupakan salah satu pemain paling berbakat yang pernah terlahir di dunia.

Ia bermain di saat Italia berada di puncak kejayaan sepakbola pada tahun 1993. Serangkaian penampilan menakjubkannya bersama Juventus mengantarkannya meraih penghargaan Ballon d’Or.

Baggio merupakan sosok pemain yang dikenal dengan keterampilan dribbling, kontrol bola, keseimbangan dan kemampuannya untuk melewati lawan satu lawan satu dengan kecepatan lari yang luar biasa.

Beragam gelar juara pun berhasil dicatatnya mulai dari dua gelar Serie A, Coppa Italia dan Piala UEFA menyusul penghargaan Ballon d’Or untuk capaian individunya.

Baggio mendedikasikan dirinya untuk sejumlah klub terbesar Italia seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Namun hingga akhir kariernya tidak sekalipun dirinya berhasil meraih trofi Liga Champions.


5. Ronaldo

Ronaldo

Ronaldo dianggap sebagai striker terbesar dari era modern. Bintang asal Brasil itu berhasil mengantarkan negaranya dua kali meraih trofi Juara Piala Dunia.

Ronaldo bahkan berhasil dua kali menyabet penghargaa Ballon d'Or sebanya dua kali, namun, entah bagaimana trofi Liga Champions seperti menjauh dari dirinya.

Bintang yang berjuluk ‘Sang Fenomena’ itu pernah mendedikasikan dirinya untuk beberapa klub papan atas Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, AC Milan, Inter Milan dan PSV Eindhoven.

Namun tidak sekalipun dirinya berhasil meraih trofi Liga Champions bersama klub yang dibelanya.

Kesempatan terbaiknya adalah saat berhasil mengantarkan Real Madrid ke babak semifinal Liga Champions pada tahun 2003. Sayang raksasa Spanyol itu harus tersingkir saat berhadapan dengan Juventus.

Meski demikian dunia tetap mengenalnya sebagai mesin gol paling produktif dan salah satu penyerang terbaik yang pernah terlahir di muka bumi.

Dunia juga sangat merindukan kemampuan khas individunya yang mahir dalam dribbling, gocekan-gocekan khas dengan kontrol bola, akselerasi, kelincahan, keseimbangan kecepatan kaki dan keterampilan teknis luar biasa yang tiada duanya.

Sekali lagi sangat disayangkan trofi Liga Champions bukanlah bagian dari kesuksesannya.

Liga ChampionsRoberto BaggioMichael OwenFabio CannavaroPavel NedvedRonaldo

Berita Terkini