x

Conte dan Deretan Pelatih Italia yang Adu Nasib di Chelsea

Rabu, 2 Maret 2016 19:48 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Beberapa nama besar seperti, Diego Simeone, Jorge Sampaoli, Massimiliano Allegri, dan Antonio Conte sering dikaitkan dengan Chelsea untuk menjadi pelatihnya di musim depan.

Namun, nama terakhir mulai menjadi kandidat paling kuat, bahkan dirinya telah dikabarkan mendapat kontrak selama tiga tahun dimulai dari musim depan.

The Blues saat ini ditangani oleh pelatih interim, Guus Hiddink yang tidak ingin memperpanjang kontraknya di musim baru nanti. Sehingga tim manajemen pun telah berusaha untuk mencari yang sepadan dengan status permanen.


Guus Hiddink, pelatih interim Chelsea saat ini.

Hiddink menggantikan posisi Jose Mourinho pada pertengahan Desember lalu, nama Mourinho sendiri juga dapat dikatakan sebagai pelatih tersukses yang pernah dimiliki oleh Chelsea.

Namun siapa yang sangka, setelah musim lalu memberikan gelar, di musim ini justru klub London Biru menjadi terpuruk, bahkan hampir masuk dalam zona degradasi. Hal itulah yang membuatnya harus rela untuk dipecat.

Antonio Conte merupakan mantan pelatih Juventus yang pernah memberikan gelar Scudetto selama tiga musim beruntun, yaitu 2011/12, 2012/13, dan 2013/14.


Antonio Conte, pelatih Timnas Italia yang digadang-gadang sebagai pelatih Chelsea musim 2016/17.

Pelatih berkebangsaan Italia itu pun saat ini tengah membesut Negara asalnya tersebut dan kontraknya akan habis usai pagelaran Euro 2016 mendatang.

Jika menilik ke belakang, cukup banyak pelatih dari Negeri Spaghetti yang mengadu nasib dan juga berhasil meraih kesuksesan yang berbeda.

Dapatkah Conte memiliki nasib yang serupa? Lalu siapa sajakah mereka? Berikut ini INDOSPORT merilis deretan pelatih Italia yang pernah melatih Chelsea.


1. Gianluca Vialli (1998-2000)

Gianluca Vialli pernah membesut Chelsea saat dirinya masih aktif sebagai pemain, sehingga ia merangkap dua pekerjaan sekaligus dengan menjadi pelatih juga.

Namun ia terbilang sukses dengan memberikan gelar bergengsi, dirinya melatih Chelsea selama dua tahun, sejak 1998 hingga tahun 2000.

Tidak heran kala itu The Blues dapat dikatakan sebagai kuda hitam, karena pada masa tersebut, Chelsea belum dikategorikan sebagai klub unggulan.

Namun, jika melihat gelar yang diberikan oleh Vialli, Chelsea pun perlahan mulai diperhitungkan sebagai klub yang patut diwaspadai.

Gianluca Vialli merupakan pelatih berpaspor Italia pertama yang menangani Chelsea.

Gelar:

FA Cup: 1996/97, 1999/00 (pelatih)

Piala Liga Inggris: 1997/98

UEFA Cup Winners Cup: 1997/98

UEFA Super Cup: 1998


2. Claudio Ranieri (2000-2004)

Saat menangani Chelsea, Claudio Ranieri memang tidak memberikan gelar apa pun untuk klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.

Namun, Ranieri berhasil melanjutkan pekerjaan Gianluca Vialli dengan membawa Chelsea menjadi semakin kuat dan disegani, baik oleh klub domestik maupun Eropa lainnya.

Claudi Ranieri menangani Chelsea sejak tahun 2000 hingga 2004, terlebih saat kedatangan taipan asal Rusia, Roman Abramovich.

Beberapa nama besar pun didatangkan, seperti Damien Duff, Wayne Bridge, Joe Cole, Glen Johnson, Juan Veron, Hernan Crespo, Claude Makelele, dan Adrian Mutu.


Claudio Ranieri (tengah), saat memboyon Joe Cole (kiri) dan Juan Veron ke Chelsea.

Sebelumnya ia juga sudah memiliki nama besar seperti, Frank Lampard, Emmanuel Petit, dan William Galas.

Ranieri pun mempromosikan bakat-bakat muda dari akademi klub, seperti John Terry, Robert Huth, dan Samuel Dalla Bona.

Memiliki pasukan yang dihuni nama-nama besar, membuat klub London Barat ini sudah mulai masuk dalam zona Eropa, seperti Liga Champions.

Meski tidak memberikan gelar, Ranieri merupakan pelatih asal Italia yang membuat Chelsea dapat dikategorikan sebagai klub besar di Eropa.



Claudio Ranieri saat melatih Chelsea di tahun 2000-2004.

Sayangnya, Ranieri tidak diberi kesempatan lebih karena Chesea mendatangkan sang pelatih fenomenal, Jose Mourinho di musim 2004/05.

Ranieri juga pernah merasakan karier menjadi pesepakbola dengan membela klub AS Roma dan masih banyak lagi.

Kini, Claudio Ranieri kembali menunjukkan magisnya dengan membawa Leicester City memuncaki klasemen sementara.


3. Carlo Ancelotti (2009-2011)

Memiliki rekam jejak yang bagus bersama AC Milan, yaitu gelar Scudetto dan Coppa Italia dan 2 gelar Liga Champions.

Hal tersebutlah yang membuat Chelsea kepincut untuk mendatangkannya ke Stamford Bridge, menggantikan posisi dari pelatih interim Guus Hiddink di tahun 2009.

Pada musim perdananya, pelatih yang akrab dipanggil Don Carlo ini langsung memberikan Double Winners, yaitu Liga Primer Inggris dan Piala FA. Bahkan, ia juga memberikan gelar Comunitty Shield sebelum musim dimulai.


Carlo Ancelotti, saat memberikan gelar Liga Primer Inggris untuk Chelsea di musim 2009/10.

Namun sayang, kiprahnya tidak berlangsung lama, karena pada musim berikutnya, ia menjadi korban dari kurang sabarnya pemilik klub, Roman Abramovich yang ingin melihat klubnya meraih gelar Liga Champions.

Ancelotti pun langsung di depak pada musim 2011/12. Meski demikian, setidaknya dirinya sempat menorehkan tinta emas untuk klub London Barat.


Carlo Ancelotti, saat memberikan gelar Piala FA untuk Chelsea di musim 2009/10.

Pelatih yang akan menangani Bayern Munchen di musim depan ini pun pernah menjadi pemain juga dengan membela klub, Parma, AS Roma, dan AC Milan.

Gelar:

Community Shield: 2009

Liga Primer Inggris: 2009/10

Piala FA: 2009/10


4. Roberto Di Matteo (2012)

Sama halnya dengan Gianluca Vialli, nama Roberto Di Matteo penah menjadi pemain Chelsea di tahun 1996 hingga 2002.

Di Matteo membesut Chelsea dengan status interim di tahun 2012 dengan menggantikan pelatih sebelumnya Ande-Villas Boas. Sebelumnya, ia menjadi asisten untuk pria asal Portugal tersebut.

Pria yang kini telah berusia 45 tahun itu terbilang sempat membanggakan sang pemilik klub, karena ia tidak hanya memberikan gelar Piala FA tetapi juga gelar Liga Champions secara dramatis.


Roberto Di Matteo (jas hitam) saat memberikan gelar Piala FA untuk Chelsea di musim 2011/12.

Ya, pada musim 2011/12, Chelsea memang tengah mengalami musim yang kurang memuaskan, bahkan mereka harus mengakhirinya di urutan keenam.

Beruntung mereka berhasil menjadi juara Liga Champions, sehingga di musim berikutnya mereka masih dapat berpartisipasi karena mengemban status juara bertahan kompetisi paling elit di Eropa tersebut.


Roberto Di Matteo (jas hitam) saat memberikan gelar Liga Champions untuk Chelsea di musim 2011/12.

Musim 2012/13 pun Di Matteo dihadiahi menjadi pelatih permanen, namun itu pun tak berlangsung lama, karena ia dianggap kurang memberikan hasil yang memuaskan, sehingga lagi-lagi dirinya menjadi korban pemecatan Roman Abramovich.

Roberto Di Matteo pun dipecat dan digantikan oleh Rafael Benitez. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada pelatih lain yang dapat menyamai prestasinya, yaitu memberikan gelar Liga Champions.

Gelar:

Piala FA: 2011/12

Liga Champions: 2011/12


5. The Next: Antonio Conte (2016)

Antonio Conte tersenyum sambil memandang Chelsea.

Sama seperti pelatih-pelatih Italia sebelumnya, Antonio Conte juga pernah menjadi seorang pemain yang beroperasi sebagai gelandang.

Meski belum ada keterangan resmi tentang dirinya yang akan membesut Chelsea di musim depan, namun sudah banyak kabar yang beredar jika eks pelatih Juventus ini telah diberikan kontrak tiga tahun yang diyakini akan segera ditanda tanganinya dalam waktu beberapa pekan ke depan.

Selain itu, Conte juga saat ini sudah belajar bahasa Inggris untuk mempermudah kariernya di Liga Primer, bahkan sudah banyak nama yang ia ingin bajak ke London.

Conte sendiri yang mengatakan jika dirinya telah resmi menjadi pelatih Chelsea, maka ia akan memboyong dua pemain milik AS Roma, yaitu Radja Nainggolan dan Miralem Pjanic.

Mampukah Antonio Conte mengikuti kesuksesan seperti pelatih Italia sebelumnnya di Chelsea? Menarik untuk dinanti.

ChelseaCarlo AncelottiAntonio ConteClaudio RanieriRoberto Di MatteoGianluca Vialli

Berita Terkini