x

Demo Taksi, Ini Tanggapan Fans Juventus dan Barcelona

Rabu, 23 Maret 2016 18:19 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Joko Sedayu

Selasa (22/03/16) kemarin, sebuah aksi demo besar-besaran nampak dilakukan oleh sejumlah supir taksi di berbagai wilayah ibu kota. Hal itu mereka lakukan tak lain karena menuntut penghapusan tranportasi taksi online yang mereka sebut penyebab kurangnya penghasilan yang mereka terima.

Dalam aksi yang berlangsung dari pagi hari tersebut, beberapa pendemo terlihat memedati sejumlah jalan. Hal itu jelas membuat beberapa jalan utama di Jakarta terjebak kemacetan panjang. 

Tidak hanya menghadang jalan, sejumlah pendemo terlihat beberapa kali melakukan tindak kekerasan terhadap beberapa kendaraan umum yang masih beroperasi. Sejumlah supir transportasi online pun tak luput dari aksi kekerasan para pendemo.

Aksi demo yang berujung pada tindakan vandalisme tersebut, ternyata menarik perhatian pecinta klub sepakbola Juventus dan Barcelona. Berikut INDOSPORT telah merangkum pendapat-pendapat komunitas terkait aksi demo para supir taksi tersebut.


1. Tanggapan Juvedonna

Dalam komentarnya ketika dihubungi pihak INDOSPORT, Anggela Sancay, selaku ketua Juvedonna mengaku tidak setuju dengan aksi demo yang dilakukan para supir taksi konvesional. Ia bahkan menyebut aksi tersebut membuat susah orang banyak.

"Saya gak setuju dengan aksi itu. Bikin rusuh dan menyusahkan orang," tuturnya.

Ia pun mengatakan lebih memilih taksi online ketimbang taksi konvensional. Selain karena ada kelebihan, Sancay ternyata mengaku juga pengalaman buruk saat menggunakan taksi konvensional.

"Lebih suka taksi online karena cepat dan nyaman."

"Dulu pernah pake taksi biasa, karena saya gak tau jalan dibawa muter berjam-jam. ternyata setelah saya cari tahu, jaraknya ternyata dekat," lanjutnya.

Meski begitu, wanita yang juga berprofesi sebagai dokter gigi tersebut berharap agar masalah tersebut segera selesai.

"Dari saya berharap semoga cepat menemukan solusi dari masalah kemarin," tutupnya.


2. Tanggapan Juventus Club Indonesia

Ketika ditanya pendapatnya mengenai  kisruh yang terjadi antara taksi online dan konvensional, Ananta Ariaji selaku ketua Juventus Club Indonesia sempat enggan berkomentar.

"Maaf mas bukan porsi saya untuk berkomentar lebih jauh tentang masalah tersebut. 

Akan tetapi, ia sempat mengutarakan harapannya agar masalah yang sempat menimbulkan kekacauan di beberapa wilayah tersebut segera berkahir. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah memegang andil yang besar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Yang pasti saya berharap ada win-win solution dari pemerintah agar keinginan semua pihak terakomodir dan tidak ada yang dirugikan serta semua tetap tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya. Sesama anak bangsa tidak boleh berseteru," tutupnya.


3. Tanggapan IndoBarca

Dalam komentarnya, Hafid Amrullah, selaku Bendahara Pusat IndoBarca mengatakan sangat menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi saat demo para supir taksi. 

"Ya kali dari kacamata saya, demo itu jelas sangat merugikan, apalagi yang berujung anarkis.," ucapnya pada pihak INDOSPORT.

Lebih lanjut ia mengatakan tuntutan para supir taksi untuk menghapus transportasi online akan sulit dikabulkan. Pasalnya, hal itu merupakan tuntuntan dari perkembangan jaman yang semakin canggih.

"Kalo mereka demo kebereadaan transportasi online kayaknya salah sasaran, karena hidup itu dinamis. Kini era digital, jadi konsumen yang pilih karena kemajuan era tersebut. Selain murah, cepat dan efisien."

Ia pun menyarankan agar pihak pemerintah dapat segera membuat peraturan yang melindungi para supir transportasi online.

"Tapi solusinya adalah pemerintah harus segera membuat payung hukumnya agar transportasi online ini bisa setara kedudukannya dengan yang konvensional," tutupnya.

BarcelonaJuventusJuventus Club Indonesia - JCIIndobarcaJuvedonnaKomunitas SehatJuvedonna JCI

Berita Terkini