x

4 Fakta Unik PS Polri, Si Kuda Hitam yang Bikin Lawan Ketar-Ketir

Sabtu, 26 Maret 2016 19:02 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
Skuat PS Polri.

Baru memulai debutnya di ajang Piala Bhayangkara tahun ini, PS Polri mampu memberikan kejutan di turnamen tersebut. Tergabung di grup B bersama klub papan atas Indonesia seperti Persija dan Arema Cronus, tim asuhan Bambang Nurdiasyah itu sukses menguasai puncak klasemen.

Berbekal materi pemain mentereng, tak ayal kiprah PS Polri di Piala Bhayangkara menjadi sorotan. Dari dua laga, tim berjuluk Laskar Bhayangkara belum terkalahkan di Grup B, lewat raihan 1 kali menang dan 1 kali imbang.


Pemain PS Polri berjibaku kontra Arema Malang

Jika sebelumnya di ajang Piala Jenderal Sudirman, ada tim bentukan Tentara Nasional Indonesia (PS TNI) yang berhasil mencuri perhatian, kini giliran PS Polri mengambil alih panggung. Laskar Bhayangkara langsung sukses membungkam Persija Jakarta di laga perdana mereka di Piala Bhayangkara.


Salah satu aksi para pemain PS Polri saat melawan Arema Cronus di pentas Piala Bhayangkara 2016

Fakta-fakta menarik seputar penampilan PS Polri di ajang Piala Bhayangkara menjadi hal menarik untuk ditelusuri. Berikut INDOSPORT merangkum berbagai fakta penting perihal perjalanan PS Polri di ajang Piala Bhayangkara 2016.


1. Ditangani Pelatih Papan Atas

Pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah.

Pelatih yang menukangi PS Polri, Bambang Nurdiansyah (Banur) memang telah malang melintang menangani klub-klub elit di sepakbola Indonesia. Persija dan Arema Cronus, menjadi dua klub yang pernah menggunakan jasa pelatih yang juga mantan pemain timnas Indonesia di era 80-an itu.

Di tangan Banur, PS Polri menjelma menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan dalam gelaran Piala Bhayangkara. Meski begitu, Banur tetap rendah harti dan menyebut jika keberhasilan PS Polri saat ini lebih dikarenakan materi pemain luar biasa yang mengisi skuat.


2. Materi Pemain dari Berbagai Kalangan

Skuat PS Polri.

Tiga unsur pemain disebut-sebut berada di balik kegemilangan PS Polri di ajang Piala Bhayangkara. Dari 30 pemain PS Polri yang turun di Piala Bhayangkara, lebih dari separuhnya merupakan para pemain profesional baik lokal maupun asing yang berstatus pinjaman dari klub ISL.

Tak sampai di situ, unsur kepolisian juga tak lenyap dari tubuh skuat Laskar Bhayangkara. Lewat seleksi ketat, setidaknya 15 anggota Polri yang piawai bermain sepakbola menjadi bagian dari tim inti klub tersebut.


3. Janji Kenaikan Pangkat dan Bonus Besar

Cristian Gonzalez dijaga dua pemain PS Polri.

Iming-iming kenaikan pangkat dan bonus diberikan bagi para pemain PS Polri jika mereka bisa memenangkan Piala Bhayangkara yang notabene merupakan turnamen hajatan Polri. Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol Syafruddin, menyebut jika para penggawa tim akan mendapat bonus istimewa apabila mampu merengkuh trofi Piala Bhayangkara.

"Menang kenaikan pangkat,"ujar Syarifuddin beberapa waktu lalu

“Suatu kebanggaan di PS Polri banyak anggota polri juga," tambahnya.


4. Pengawalan Ketat untuk Skuat PS Polri

Arema vs PS Polri di piala Bhayangkara 2016.

Dihuni oleh sebagian anggota kepolisian membuat skuat PS Polri mendapat perlakuan sedikit berbeda. Saat menjalani latihan jelang bentrok menghadapi Arema Cronus beberapa waktu lalu, penggawa PS Polri sempat membuat para pemain dan official Singo Edan ketar-ketir.

Bagaimana tidak, rombongan skuat Bambang Nurdiansyah yang ingin menggelar latihan mereka di Lapangan Banteng, Seminyak Bali, dikawal oleh mobil polisi dengan sirine yang berbunyi nyaring. Kontan hal tersebut membuat para pemain Arema yang sudah terlebih dahulu menyewa lapangan tersebut panik dan terkejut.

Bambang NurdiansyahPolriPiala BhayangkaraPS Polri

Berita Terkini