x

11 Pesepakbola Top di Dunia dalam Formasi Palermo

Senin, 18 April 2016 16:07 WIB
Editor: Randy Prasatya

Klub yang memiliki warna kebesaran merah muda ini sering dianggap sebagai tim kuda hitam di kompetisi Serie A Italia. Hal yang paling mengejutkan mereka tunjukan saat mengakhiri musim 2004/05 di posisi ke-6 klasemen Serie A dengan status klub promosi, sejak terakhir kali tampil pada 1973.

Pada awal kembalinya mereka ke kasta tertinggi Liga Italia, Palermo berhasil merebut satu tiket ke Piala UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pada kompetisi level dua di Eropa tersebut mereka berhasil keluar sebagai juara grup B mengungguli Espanyol, Lokomotiv Moskwa, Brondby, dan Maccabi Petah Tikva.

Meski langkah Palermo terhenti di babak 16 besar, prestasi tersebut sudah cukup mengejutkan untuk klub debutan di pentas Eropa musim 2005/06. Mereka pun berhasil kembali ke pentas Eropa di musim selanjutnya, namun langsung kandas di babak grup.

Berkat penampilan apik tersebut, tak sedikit pemain Palermo yang menjadi rebutan klub-klub elit di Eropa. Nama-nama seperti Fabio Grosso, Luca Toni, dan Andera Barzagli menjadi pemain yang banyak diminati klub besar.


Skuat Palermo 2005/06.

Walaupun telah melepas ketiga pemain andalannya tersebut, Palermo tak langsung surut begitu saja. Klub yang berdiri pada 1900 itu dengan mudah menemukan bibit baru dan menjualnya dengan harga yang tinggi.

Mengingat banyaknya pemain top yang pernah dipoles Palermo, mungkin saja klub ini bisa menjadi kuat andai seluruh pemain kuncinya yang dulu tidak mereka lepas.

Berikut ini INDOSPORT akan memuat susunan pemain top di setiap lini yang pernah muncul di Palermo.


1. Kiper

Nama Salvatore Sirigu mungkini menjadi sosok kiper tersukses yang pernah dimunculkan Palermo. Pada musim 28 September 2011 dia direkrut klub kaya raya Paris Saint-Germain (PSG) dengan mahar 3,4 juta Euro.

Selama di PSG Sirigu berhasil merebut tiga gelar Ligue 1 dan dua Piala Liga Prancis. Selain gelar tim, dia juga sukses dua kali dinobatkan sebagai kiper terbaik di Ligue 1.

Meski sudah meraih banyak gelar di Prancis, posisi Sirigu kini sudah mulai terancam oleh kehadiran Kevin Trapp. Sepanjang musim ini, kiper 29 tahun tersebut baru mengemas 225 menit penampilan di Ligue 1.


2. Bek

Fabio Grosso (kiri) saat berupaya menutup ruang gerak Mauro Camoranesi.

Untuk barisan pemain belakang mungkin jadi hal yang sangat fantastis bagi Palermo. Tiga dari empat nama yang dipilih oleh INDOSPORT merupakan pemain yang membantu Italia menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman.

Sosok pertama di Palermo yang paling berjasa dalam kesuksesan Italia di Piala Dunia ialah Fabio Grosso. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap kiri ini sempat membuat gol indah ke gawang Jerman di masa perpanjangan waktu.

Selanjutnya ada nama Andrea Barzagli yang juga dibawa oleh Marcello Lippi ke ajang Piala Dunia 2006. Akan tetapi, selama di turnamen dunia itu Barzagli hanya menjadi pelapis Fabio Cannavaro, Alessandro Nesta, dan Marco Materazzi.

Meski demikian, selepas pagelaran tersebut dia menjadi incaran klub di luar Italia, yaitu Wolfsburg. Pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut akhirnya hengkan ke Jerman pada 2008 dan berhasil merebut gelar Bundesliga pada musim pertamanya. Selepas di Jerman dia merapat kembali ke Italia dengan seragam Juventus dan menjadi andalan Bianconeri.

Setelah Barzagli, selanjutnya ada nama Cristian Zaccardo. Pemian yang bisa berposisi sebagai bek tengah dan bek sayap ini menjadi salah satu pemain yang memiliki andil untuk kejayaan Italia di level dunia.

Namun, masa-masa emas Zaccardo mulai surut saat dia hengkang ke Wolfsburg di tahun yang sama seperti Barzagli. Di klub asal Jerman tersebut dia gagal menunjukan kualitasnya dan harus kembali ke Italia pada musim selanjutnya.

Selanjutnya ada nama Mattia Cassani di posisi bek sayap kanan. Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut mulanya mengenyam dunia sepakbola bersama tim junior Juventus. Kendati demikian, dia tak pernah mendapatkan kesempatan bermain di tim senior.

Kariernya pun mulai menanjak saat hengkang dari Turin dan memilih berlabuh ke Verona dan Palermo. Di dua klub tersebut dia mampu mengenyam ratusan pertandingan di setiap klub.


3. Gelandang

Di sektor gelandang atau lini tengah INDOSPORT memilih tiga pemain yang cukup memberi pengaruh besar. Nama-nama seperti Javier Pastore, Eugenio Corini, dan Franco Vazquez diyakini bisa membuat tim ini menjadi sangat kuat jika mereka masih ada.

Untuk Pastore, dia menjadi pemain besar setelah direkrut PSG dengan harga 39,8 juta Euro. Selama di Paris dia berhasil mempersembahkan tiga gelar Ligue 1 dan satu Piala Liga Prancis.

Meski telah mendapatkan kesuksesan di PSG, pria asal Argentina tersebut mulai merasa tidak kerasan setelah tidak tampil regular. Pastore pun kini digadang-gadan akan kembali ke Italia.

Nama lain di sektor tengah ada Corini. Pemain yang telah gantung sepatu ini sejatinya bukan besar bersama Palermo, namun dia memiliki andil besar dalam membawa klub asal kawasan Sisilia ini kembali ke Serie A.

Selama bermarkas di Renzo Barbera, Corini berhasil mengemas 124 penampilan dan mencetak 25 gol. Raihan tersebut hanya berbeda sedikit ketika dia memperkuta Chievo, yang pada saat itu mengemas 134 penampilan dan 27 gol.

Selanjutnya ada nama Vazquez yang melengkapi komposisi tiga pemain tengah. Pria 27 tahun ini masih bermain untuk Palermo. Namun, dirinya kesulitan bekerja dengan baik untuk mengangkat klub yang dia bela beranjak dari zona degradasi.

Ketidakmampuannya ini tak lepas dari kehilangan sosok Paulo Dybala. Sebelumnya mereka menjadi tandem dalam mengedor pertahanan lawan.


4. Penyerang

Di sektor penyerang Palermo memiliki nama-nama yang mengerikan. INDOSPORT pun coba memasukan Paulo Dybala, Luca Toni, dan Edinson Cavani.

Ketiga pemain tersebut memiliki kemampuan yang sangat baik dalam merobek jala gawang lawan, bahkan Toni menjadi andalan Italia di Piala Dunia 2006. Dia juga telah meraih gelar top skor di Bundesliga dan Serie A.

Sedangkan Cavani, dia berhasil meraih sukses bersama PSG dengan mendapatkan tiga gelar Ligue 1 dan satu Piala Liga Prancis. Sebelum itu dia juga telah dinobatkan sebagai top skor Serie A ketika berseraga Napoli.

Catatan tersebut membuktikan bahwa dirinya merupakan salah satu pemain hebat yang pernah ditemukan oleh Palermo pada 2007 silam. Pria asal Uruguay ini pun telah mengemas 117 penampilan dan mengemas 37 gol bersama Rosanero.


Susunan formasi all star Palermo.

Dari deretan nama top tersebut, Dybala menjadi sosok talenta muda yang terakhir di lepas Palermo. Pemain berkewarganegaraan Argentina itu mampu langsung menjelma menjadi andalan Juventus. Bahkan dia berpeluang meraih Scudetto musim ini.

PalermoPaulo Dybala

Berita Terkini