x

6 Klub Kuda Hitam di Musim 2015/16

Selasa, 19 April 2016 13:12 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Dari beberapa Liga elit di Benua Biru, baru Paris Saint-Germain (PSG) yang telah memastikan diri menjadi juara Ligue 1 Prancis, sedangkan dari liga-liga lain masih belum dapat ditebak siapa yang akan menjadi juaranya.

Hal ini tak lepas dari terhalangnya klub-klub unggulan harus takluk secara mengejutkan dari klub non-unggulan yang dapat dikatakan sebagai batu sandungan atau tim kuda hitam.

Menariknya lagi, tim-tim kuda hitam ini ada di masing-masing liga, seperti Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan termasuk Bundesliga Jerman.

Artinya, situasi tersebut semakin memperjelas jika setiap tahun atau setiap musimnya kompetisi sepakbola dipastikan berjalan semakin ketat dan sengit.

Lalu siapa sajakah klub-klub yang dapat disebut sebagai tim kuda hitam tersebut? Berikut ini 6 klub yang membuat klub unggulan harus gigit jari versi INDOSPORT:


1. West Ham United

Selebrasi West Ham United

Dalam beberapa musim ke belakang, klub asal London ini dapat dikatakan hanya sebagai penghasil pemain berbakat yang asli dari tanah Inggris.

Namun siapa yang sangka jika pada musim ini mereka mampu menjelma menjadi klub yang patut diwaspadai oleh klub-klub elit di Liga Primer Inggris.

Tercatat, mereka beberapa kali mampu mempermalukan klub unggulan di musim ini, sehingga mereka patut masuk dalam daftar pertama sebagai klub kuda hitam di Liga Primer Inggris.

Sedangkan klub lain, seperti Tottenham Hotspur atau Everton tak dapat dibilang kuda hitam lagi, karena mereka terbilang klub papan tengah yang memang memiliki kualitas cukup mumpuni untuk melawan klub besar di daratan Inggris.

Pada pertemuan pembuka di musim ini, Arsenal yang lebih diunggulkan justru harus takluk dengan skor dua gol tanpa balas dihadapan pendukung mereka sendiri, Emirates Stadium. Begitu pula pada pertemuan terakhir mereka mampu menahan imbang pasukan The Gunners dengan skor 3-3.

Tidak hanya Arsenal, tetapi juga klub besar lain seperti, Chelsea, Manchester United, Manchester City, dan Liverpool.

Berikut ini adalah perinciannya:

09/08/15 Arsenal 0-2 West Ham United | 09/04/16 West Ham United 3-3 Arsenal

29/08/15 Liverpool 0-3 West Ham United | 02/01/16 West Ham United 2-0 Liverpool

24/10/15 West Ham United 2-1 Chelsea | 19/03/16 Chelsea 2-2 West Ham United

19/09/15 Manchester City 1-2 West Ham United | 23/01/16 West Ham United 2-2 Manchester City

05/12/15 Manchester United 0-0 West Ham United | 11/05/16 West Ham United – Manchester United


2. Southampton

Sejak musim lalu, Southampton memang dapat dikatakan sebagai momok atau kuda hitam bagi klub-klub besar di Liga Primer Inggris.

Saat musim 2014/15 sudah berakhir, muncul beranggapan jika Southampton belum tentu menjadi ancaman, karena mereka dianggap ‘hanya’ kebetulan saja. Namun pada kenyataannya, tim besutan Ronald Koeman ini menepis tanggapan tersebut.

Sama halnya dengan West Ham United, di musim ini, Southampton pernah beberapa kali memberikan kejutan dengan menaklukkan klub-klub yang lebih diunggulkan dari mereka.

Berikut ini adalah perinciannya:

03/10/15 Chelsea 1-3 Southampton | 27/02/16 Southampton 1-2 Chelsea

25/10/15 Liverpool 1-1 Southampton | 20/03/16 Southampton 3-2 Liverpool

20/09/15 Southampton 2-3 Man United | 23/01/16 Man United 0-1 Southampton

26/12/15 Southampton 4-0 Arsenal | 02/02/16 Arsenal 0-0 Southampton

28/11/15 Man City 3-1 Southampton | 01/05/16 Southampton – Man City


3. Leicester City

Klub inilah yang benar-benar tidak diperhitungkan dalam perburuan gelar musim 2015/16, hal ini tak lepas dari kinerja mereka di musim sebelumnya, di mana mereka harus berjuang keras agar bangkit dari zona degradasi.

Pada awal-awal musim, klub berjuluk the Foxes ini mampu menempati posisi 10 besar bahkan 4 besar pernah mereka hinggapi.

Posisi tersebut sempat banyak yang mengira tidak bertahan lama, karena banyak klub-klub kecil di musim-musim sebelumnya hanya sebentar menghinggapi zona Liga Champions tersebut.

Namun siapa yang sangka? Berkat racikan dari tangan magis pelatih Claudio Ranieri dan permainan gemilang para pemainnnya, seperti Jamie Vardy, Riyadh Mahrez, Shinji Okazaki, dan beberapa pemain lainnya, membuat mereka kian kokoh dan sukses menempati posisi puncak klasemen.

Dengan menyisakan 4 pertandingan lagi, jika tampil konsisten bukan tidak mungkin gelar juara dapat mereka raih di akhir musim nanti.

Beberapa klub besar pun sudah banyak menjadi korban mereka, hanya Arsenal saja yang mampu melumatkan mereka di musim ini secara penuh. Leicester juga mampu meredam perlawan dari klub sesama kuda hitam lainnya, West Ham United, di mana pada akhir pekan lalu mereka mampu menahan imbang di saat nyaris menelan kekalahan.

Berikut ini adalah perincian Leicester saat meredam perlawanan dari klub yang lebih diunggulkan dibanding mereka:

28/11/15 Leicester City 1-1 Man United | 01/05/16 Man United – Leicester City

14/12/15 Leicester City 2-1 Chelsea | 15/05/16 Chelsea – Leicester City

26/09/15 Leicester City 2-5 Arsenal | 14/02/16 Arsenal 2-1 Leicester City

26/12/15 Liverpool 1-0 Leicester City | 02/02/16 Leicester City 2-0 Liverpool

29/12/15 Leicester 0-0 Man City | 06/03/16 Man City 1-3 Leicester City


4. Sassuolo

Selebrasi Sassuolo

Dari Inggris, terbang ke negeri Spaghetti, Italia, di klub ini kami dapat menilik satu klub saja yang selalu menjadi batu sandungan bagi klub-klub elit untuk mendapatkan poin penuh di klasemen.

Mereka adalah Sassuolo, sang perusak impian dan harapan dari klub-klub seperti Internazionale, AC Milan, Juventus, dan Roma pernah dibuat galau oleh tim berjuluk Neroverdi ini.

Meski dalam dua pertemuan mereka juga sempat menelan kekalahan (itu pun kalah dengan skor tipis), namun setidaknya mereka pernah menancapkan duri dalam daging untuk lawan yang lebih diunggulkan.

Berikut ini adalah rincian hasil dari Sassuolo yang pernah membuat klub top Serie A Italia gundah-gulana:

23/08/15 Sassuolo 2-1 Napoli | 16/01/16 Napoli 3-1 Sassuolo

20/09/15 Roma 2-2 Napoli | 02/02/16 Sassuolo 0-2 Roma

25/10/15 Milan 2-1 Sassuolo | 06/03/16 Sassuolo 2-0 Milan

28/10/15 Sassuolo 1-0 Juventus | 11/03/16 Juventus 1-0 Sassuolo

10/01/16 Internazionale 0-1 Sassuolo | 15/05/16 Sassuolo – Internazionale


5. Valencia

Selebrasi Valencia

Valencia sebenarnya dapat dikatakan bukanlah tim kuda hitam di La Liga Spanyol, namun karena banyaknya pemain bintang yang berpergian membuat tim berjuluk Los Che ini tak mampu bersaing di posisi atas dan membiarkan Barcelona dan Real Madrid sebagai pesaing dominan di kompetisi domestik.

Kendati demikian, Valencia tetap tak dapat dipandang remeh, gaya bermain mereka yang terbilang konsisten saat melawan klub besar kerap membuat hasil pertandingan menjadi berbeda.

Hampir serupa dengan Sassuolo, klub berlogo kelelawar ini, seringkali membuat El Real dan El Barca kehilangan angka di saat keduanya tengah membutuhkan poin penuh untuk mengangkat posisi dari klasemen sementara.

Begitu pula dengan Atletico Madrid, klub yang mulai bersaing di La Liga, meski Valencia dua kali takluk dari mereka, namun setidaknya Atletico harus bekerja keras untuk menghadapi perlawanan dari klub berstadion Mestalla tersebut.

Salah satu contoh yang paling baru adalah, Valencia sukses mengalahkan sang juara bertahan, Barcelona yang tengah membutuhkan poin penuh untuk bangkit dari kejaran para pesaingnya dan berikut ini adalah perinciannya:

05/12/15 Valencia 1-1 Barcelona | 17/04/16 Barcelona 1-2 Valencia

03/01/16 Valencia 2-2 Real Madrid | 08/05/16 Real Madrid – Valencia


6. Bayer Leverkusen

Selebrasi Bayer Leverkusen

Dari Italia melompat ke Jerman, di mana pada kompetisi hanya dikenal hanya ada satu klub dominan, dia adalah Bayern Munchen. Klub pesaing terdekatnya, Borussia Dortmund pun dapat terbilang jika mereka dihadapi dengan kekuatan yang sedikit seimbang.

Nama Leverkusen sendiri memang kerap membuat Bayern Munchen atau Borussia Dortmund sekalipun harus kecewa karena kerap kali keduanya harus kehilangan poin kala menghadapi tim besutan Roger Schmidt ini.

Sementara klub-klub seperti, Schalke 04 dan VfL Wolfsburg dapat dikatakan sama seperti Tottenham Hotspur dan Everton yang terbilang sebagai klub papan atas di liga domestik.

Di musim ini, Munchen pernah dibuat kehilangan poin penuh setelah mereka mampu ditahan imbang pada pertemuan kedua. Padahal, the Bavarians ingin menjauh kejaran dari pesaingnya tersebut.

Sementara di pertemuan terakhir musim ini melawan Dortmund, Bayer Leverkusen tidak memberikan Marco Reus dan kawan-kawan meraih kemenangan dengan mudah.

Berikut ini adalah perinciannya:

29/08/15 Bayern Munchen 3-0 Bayer Leverkusen | 06/02/16 Bayer Leverkusen 0-0 Bayern Munchen

20/09/15 Borussia Dortmund 3-0 Bayer Leverkusen | 21/02/16 Bayer Leverkusen 0-1 Borussia Dortmund

SouthamptonWest Ham UnitedValenciaBayer LeverkusenLeicester CitySassuoloLiga Primer Inggris

Berita Terkini