Kisah Serba Pertama Leicester City, Juara Liga Primer Inggris 2015/16
Eden Hazard pantas untuk disematkan jadi salah satu 'pahlawan' Leicester musim ini. Gol penyimbangnya ke gawang Tottenham Hotspur membuat derby London berakhir dengan hasil imbang.
Hasil imbang yang menyakitkan untuk Spurs dan kegembiraan untuk Leicester City. Hasil yang membuat klub yang berdiri pada 1884 itu untuk pertama kalinya menjadi juara Liga Primer Inggris.
Bicara soal pertama, keluarnya Leicester City sebagai juara Liga Primer Inggris musim ini juga torehkan sejumlah kisah serba pertama klub yang dimiliki oleh penguasa asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha.
Apa saja kisah-kisah serba pertama tersebut? salah satunya tentang kapten Leicester yang merupakan orang Jamaika pertama yang meraih gelar juara dan masih banyak lagi. Nama-nama tersebut dipilih karena peran mereka yang sangat besar untuk Leicester City di musim ini.
Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT:
1. Orang Jamaika Pertama
"Ini ialah momen terbaik dalam karier sepakbola saya dan saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari tim ini," kata kapten Leicester City, Wes Morgan seperti dilansir dari situs resmi klub, lcfc.com
Morgan yang berposisi sebagai bek tengah ini juga mencetak rekor tersendiri untuk dirinya. Pria kelahiran 32 tahun silam itu merupakan orang Jamaikan pertama yang merasakan titel liga Primer Inggris.
Morgan memang bukan lahir di Jamaika, ia lahir di Nottingham, Inggris namun Morgan memilih untuk membela timnas Jamaika sejak 2013 lalu.
Selain menjadi kapten Leicester City, Morgan juga tercatat sebagai kapten dari timnas Jamaika. Ia melakoni menjadi kapten the Reggae Boyz kala bertemu Kanada pada 09 September 2014 lalu.
2. Orang Aljazair Pertama
Selain Wes Morgan, ada satu nama lagi di Leicester City yang juga mencetak rekor untuk pribadi dan negara mereka usai The Foxes meraih titel juara Liga Primer Inggris.
Ia adalah Riyad Mahrez sebagai orang Aljazair pertama yang merasakan titel Liga Primer Inggris.
Keduanya sama dengan Morgan merupakan bagian penting dari perjalanan Leicester City hingga bisa meraih titel pertama mereka sebagai klub yang berdiri 132 tahun silam itu.
Khusus untuk Mahrez, ia juga jadi pemain pertama di Leicester yang bisa meraih PFA Player of The Year. Selain itu, ia juga jadi satu-satunya pemain Leicester City yang berkiprah di Piala Dunia 2014 lalu. Ia mengikuti jejak dari seniornya di Leicester City, Muzzy Izzet yang membela Turki pada Piala Dunia 2002.
3. Orang China Pertama
Selain Jepang, benua Asia juga diwakilkan oleh sosok Liu Shilai yang merupakan orang China pertama yang meraih gelar Liga Primer Inggris. Shilai bukan pemain, ia merupakan Vice Chairman Leicester City, orang kepercayaan pemiliki Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.
Dilansir dari foxblogger, Shinlai diangkat menjadi Vice Chairman pada 26 Oktober 2014 lalu atau sehari sebelum Leicester City bertemu dengan Crystal Palace di Stadion King Power.
Ia disebut-sebut merupaka pengusaha berpengaruh di Beijing dan merupakan cucu dari salah satu mantan wakil perdana menteri di China. Kepiawaian Shinlai mengelola bisnis olahraga disinyalir mengapa Vichai mengangkatnya menjadi orang kepercayaan.
Sebelum berkecimpung di sepakbola, Shilai menekuni bisnis olahraga polo. Menurut harian The Independent, Shilai pernah mengatur keuangan salah satu klub Polo pada 2010 dan hasilnya sangat menguntungkan.
4. Orang Thailand Pertama
Sosok ini menjadi sangat fenomenal usai Leicester City dipastikan juara. Vichai Srivaddhanaprabha, pengusaha asal Thailand ini sukses memetik gelar juara selang
6 tahun menguasai mayoritas saham klub yang bermarkas di stadion King Power tersebut.
Ia jadi orang Thailand pertama yang sukses meraih gelar juara Liga Primer Inggris sebagai pemilik klub. Bahkan seorang Erick Thohir yang menguasai Inter Milan pun mampu ia kalahkan.
Vichai Srivaddhanaprabha adalah pengusaha yang berpengaruh di Thailaind karena mendapat dukungan junta militer Negeri Gajah Putih. Ia ditaksir memiliki kekayaan 1,9 miliar dolar AS (Rp27 triliun) versi Forbes.
Harta kekayaan Srivaddhanaprabha naik 800 juta poundsterling hanya dalam waktu setahun saja atau sekitar 16 triliun rupiah. Angka ini seharga dengan 10 orang Cristiano Ronaldo yang dibeli Real Madrid dari Manchester senilai 80 juta poundsterling.
5. Orang Italia Pertama
Claudio Ranieri sukses jadi orang Italia pertama yang mengantarkan klub kecil meraih gelar Liga Primer Inggris, sejak format Liga Inggris berubah format pada 1992 silam.
Sebelumnya memang ada nama Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini yang sukses mempersembahkan gelar liga Primer Inggris untuk Chelsea dan Man City di musim 2009/10 dan musim 2011/12. Namun keduanya sukses karena mendapat sokongan dana besar dari pemilik klub.
Pria asli Roma, Italia itu mulai tukangi Leicester City pada awal 2015 lalu. Sebelumnya, Ranieri sempat melatih timnas Yunani pada 2014 silam dan AS Monaco selama tiga musim sejak 2012 hingga 2014.
Secara rekam jejak, Ranieri bisa disebut sebagai pelatih menengah. Meski pernah menangani sejumlah klub besar Italia seperti Juventus, AS Roma dan Inter Milan, belum ada prestasi mentereng yang pernah ditorehkannya.
Gelar tertinggi yang pernah Ranieri raih saat di Italia ialah membawa Fiorentina meraih gelar Coppa Italia pada 1995/96 dan Supercoppa Italia pada 1996.
Ranieri sempat torehkan tinta emas saat melatih Valencia. Klub yang bermarkas di stadion Mestalla itu pernah ia bawa meraih gelar UEFA Super Cup pada 2004, Intertoto Cup pada 1998 dan Copa del Rey pada 1998/1999.