x

5 Eks Pesepakbola yang Aktif di Dunia Politik

Senin, 16 Mei 2016 21:03 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra

Sejumlah pemain umumnya akan memilih karier yang tidak jauh dari lapangan hijau usai menggantung sepatu. Jabatan sebagai pelatih, direktur tekhnik ataupun direktur klub biasanya menjadi pelabuhan selanjutnya dari pemain yang pensiun.

Namun beberapa nama justru memilih bidang yang jauh dari urusan sepakbola. Mereka memilih untuk berkarier di bidang politik.

Mereka tidak hanya berupaya untuk menjadi anggota senat ataupun dewan. Namun, ada juga pemain yang berusaha untuk menjadi presiden maupun walikota.

Siapa saja pemain yang memilih untuk menekuni jalur politik usai pensiun? Berikut pemain yang memilih aktif sebagai politisi usai gantung sepatu yang coba dirangkum INDOSPORT;


1. Gianni Rivera

Gianni Rivera merupakan salah satu legenda AC Milan pada dekade 60an. Kala itu, Rivera menjadu salah satu gelandang yang cukup disegani oleh para lawan.

Usai menggantung sepatu, pria berusia 73 tahun ini banting stir ke dunia politik. Silvio Berlusconi menjadi pintu masuk bagi karier politik Rivera.

Pada tahun 1986, Berlusconi memboyong Rivera untuk terlibat di dunia politik. Rivera menjadi asisten Berlusconi selama di parlemen Italia sejak tahun 1987 - 2001.

Rivera juga sempat membantu sebagai penasehat olahraga di era pemerintahan Romano Prodi. Rivera kemudian pensiun dari politik sejak tahun 2009.


2. George Weah

Mantan pesepkabola sekaligus politikus George Weah kembali Nyapres (nyalon presiden).

George Weah merupakan salah satu penyerang AC Milan yang disegani pada pertengahan tahun 1990an. Pemain asal Liberia ini pernah menjadi pemain terbaik dunia tahun 1997.

Weah memulai aktivitasnya di dunia politik pada tahun 2005. Kala itu, Weah mencalonkan diri menjadi kandidat calon presiden.

Namun sayang, upayanya gagal dalam pemilu. Ketenaran Weah di sepakbola belum mampu meyakinkan rakyat Liberia untuk dipimpin olehnya.

Weah tak putus asa, ia kembali masuk dalam bursa pencalonan presiden Liberia pada tahun 2011. Namun upayanya kembali pupus di peilihan umum.

Pada tahun 2015 lalu, Weah ikut bursa senator dalam pemilihan umum. Ia berhasil mengalahkan anak dari sang Presiden Liberia terpilih untuk mendapatkan jatah kursi di parlemen.

Kabarnya upaya ini guna memuluskan langkahnya untuk kembali mencalonkan diri menjadi Presiden Liberia tahun depan.


3. Sol Campbell

Sol Campbell pensiun dari sepakbola pada tahun 2011. Campbell memenangi dua gelar Liga Primer bersama Arsenal.

Usai pensiun, Campbell bergabung dengan partai buruh. Campbell bertekad untuk menyuarakan perjuangan hak buruh.

Mantan bek tim nasional Inggris ini juga menyuarakan persoalan rasial di dunia sepakbola Inggris. Campbell kemudian memutuskan untuk ikut serta dalam pemilihan kandidat walikota London dari Partai Konservatif.

Sayangnya, namanya tidak dimasukan dalam kandidat calon dari Partai Konservatif. Walikota London sendiri akhirnya jatuh ke tangan Sadiq Khan yang juga menggemari sepakbola.


4. Romario

Romario merupakan salah satu pemain yang membawa Brasil memboyong trofi Piala Dunia 1994. Romario juga pernah merasakan kejayaan saat masih membela Barcelona.

Oktober tahun lalu, mantan bintang Brasil ini terpilih menjadi salah satu Senator di negaranya. Luar biasanya, Romario mendapatkan lebih dari 63% suara dengan total lebih dari 4.5 juta suara.

Hal ini cukup mengejutkan publik Brasil. Pasalnya, semasa aktif Romario dikenal bukan sebagai sosok yang cerdas tapi sebagai sosok yang glamor dan gemar berpesta.

Tapi tidak banyak yang tahu, jika Romario telah aktif sebagai pegiat anti-korupsi sejak tahun 2010. Upayanya untuk menyuarakan transparansi keuangan negara sempat membawanya menjadi perwakilan di dewan rendah.

Romario kini aktif di Partai Sosialis Brasil. Pemain yang mengawali karier di klub Vasco Da Gama ini menyerukan perbaikan kesejahteraan bagi rakyat miskin di Brasil.


5. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko menjadi pemain berbahaya di pertengahan tahun 2000an. Pemain asal Ukraina ini sempat mengecap gelar Liga Champions bersama Rossonerri di tahun 2003.

Usai menjalani masa keemasan di Milan, Sheva memilih bertualang ke tanah Britania. Mantan penyerang tim nasional Ukraina bergabung dengan Chelsea, namun gagal menemukan performa terbaiknya. 

Usai pensiun di tahun 2012 lalu, Shevchenko memilih aktif di dunia politik. Pada tahun pertamanya, Sheva langsung terpilih menjadi salah satu anggota parlemen.

Terpilihnya Sheva dipastikan usai Partai yang menanungi Shevchenko memenangi pemilihan umum. Partai tersebut mendapatkan 156 kursi di parlemen.

Semua berubah saat pemilihan umum berikutnya. Partai ini kemudian gagal mendapatkan kursi di parlemen.

RomarioAndriy ShevchenkoSol CampbellGeorge WeahGianni Rivera

Berita Terkini