4 Klub Indonesia yang Pernah Menang atau Imbangi Tim Elit Eropa
Berbicara kualitas sepakbola di Indonesia saat ini mungkin masih kalah dengan Jepang dan Korea Selatan. Namun, Indonesia boleh berbangga hati, lantaran fanatisme publik di tanah air terhadap sepakbola menarik antusiasme klub-klub papan atas dunia untuk berkunjung, dan menggelar pertandingan pra musim.
Tercatat beberapa tim elit dunia pernah berkunjung ke Indonesia untuk menggelar pertandingan dengan Timnas Indonesia atau klub-klub di tanah air. Sebut saja, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Bayern Munchen, Borrusia Dortmund, Werder Bremen, Feynord, Santos, AC Milan, Juventus, Lazio, Internazionale, AS Roma, Sampdoria, dan La Galaxy yang pernah berkunjung ke Indonesia.
Beberapa pertandingan secara keseluruhan dimenangkan oleh para klub elit dunia tersebut. Pasalnya, para penggawa klub elit dunia itu memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain Indonesia.
Meski kalah kualitas, ada beberapa klub Indonesia yang ternyata mampu mengimbangi para tim elit dunia dari benua Eropa saat menggelar pertandingan eksebisi di tanah air. Bahkan, ada pertandingan yang mampu dimenangi klub Indonesia.
Untuk mengetahui lebih lanjut, INDOSPORT telah merangkum 4 klub Indonesia yang mampu menahan imbang bahkan memenangkan laga melawan tim elit Eropa. Siapa saja mereka?
1. PSSI wilayah I (PSMS Medan) Kalahkan Ajax
PSMS Medan merupakan salah satu tim papan atas di Indonesia pada kompetisi era Perserikatan. Klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut pernah menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1967 dan 1983.
Selain prestasi tersebut, PSMS pernah menorehkan pretasi gemilang kala berhadapan dengan klub elit Liga Belanda, Eredivisie, Ajax Amsterdam dalam sebuah pertandingan eksebisi di tahun 1975.
Ketika itu, PSSI Wilayah I yang berisikan hampir 90% pemain PSMS mampu mempermalukan empat kali juara Liga Champions tersebut dengan skor 4-2 di Stadion Teladan, Medan.
Sebagai informasi, PSSI Wilayah I merupakan juara turnamen sepak bola Antar regional PSSI 1974 di Jakarta. Pada umumnya, PSSI Wilayah I memang bermaterikan sebagian besar pemain PSMS.
2. NIAC Mitra Permalukan Arsenal
Mungkin sebagian para pecinta sepakbola nasional saat ini tidak mengenal klub yang bernama NIAC Mitra. Akan tetapi, para pecinta sepakbola Indonesia pada era Perserikatan dan Galatama tentu sangat familiar dengan nama NIAC Mitra.
NIAC Mitra merupakan klub paling tersukses di era kompetisi Galatama. Klub yang dulu berasal dari Surabaya tersebut pernah menjuarai kompetisi Galatama sebanyak tiga kali, yakni tahun 1982, 1983, dan 1988.
Niac Mitra menghadapi Arsenal. (Sumber: Internet)
Klub yang kini bertransformasi menjadi Mitra Kukar tersebut juga pernah menorehkan prestasi kala bertemu tim elit Eropa. NIAC Mitra berhasil mengalahkan raksasa Liga Premier Inggris, Arsenal dengan skor 2-0 di Stadion 10 November, Surabaya, pada tahun 1983. Dua gol kemenangan NIAC Mitra dicetak Fandi Ahmad dan Joko Malis.
Kala itu, Arsenal datang ke kota Surabaya membawa skuat terbaiknya, diantaranya Pat Jennings salah satu kiper legendaris timnas Inggris, David O’Leary mantan pelatih Aston Villa, dan Graham Rix mantan punggawa timnas Inggris.
Sementara NIAC Mitra, dihuni bintang-bintang sepak bola nasional, seperti, Rudy Kelces, Tommy Latuperissa, Joko Malis, dan Syamsul Arifin. Dua pemain bintang asal Singapura, yakni penjaga gawang David Lee dan legenda sepak bola asal negeri Singa, Fandi Ahmad.
3. Pesija Jakarta Tahan Imbang Ajax
Persija merupakan klub paling tersukses di tanah air. Tercatat, tim Macan Kemayoran total sudah merengkuh gelar juara sebanyak 10 kali, mulai dari era Perserikatan, Liga Indonesia hingga Indonesia Super League (ISL).
Klub yang didirikan pada tahun 1928 tersebut meriah gelar juara Perserikatan sebanyak 10 kali, yakni 1931, 1933, 1934, 1938 dengan nama VIJ, lalu 1954, 1964, 1973, 1975, 1979. Kemudian, Persija berhasil menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2001.
Persija ketika menghadapi Ajax. (Sumber: Internet)
Prestasi lainnya yang mampu ditorehkan Persija, yakni menahan imbang Ajax Amsterdam dengan skor 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 9 Juni 1975.
Ketika itu, Persija diperkuat oleh para pemain top nasional seperti Ronny Paslah, Lim Ibrahim, Sutan Harhara, Risdianto, Sofyan Hadi, Oyong Liza, Suaeb Rizal, Andi Lala, Andjas Asmara, Djunaedi Abdillah, Sumirta, dan lain-lain.
Dalam pertandingan tersebut, Persija unggul terlebih dahulu melalui Risdianto pada menit 21. Namun, tiga menit kemudian, Ajax Amsterdam mampu membalas melalui aksi Johnny Rep.
Sayang, Persija gagal mengulangi kesuksesannya menahan imbang Ajax pada pertandingan eksebisi yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), 12 Mei 2012. Tim Macan Kemayoran kalah 0-2 dari Ajax.
4. Persib Bandung Membuat Ajax Frustasi
Siapa yang tak mengenal Persib Bandung. Tim Maung Bandung merupakan salah satu klub tersukses Indonesia.
Bagaimana tidak, Persib meraih gelar juara sebanyak 7 kali di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, mulai dari era Perserikatan, Liga Indonesia hingga Indonesia Super League (ISL).
Persib meraih gelar perserikatan pada tahun 1937, 1961, 1986, 1990 dan 1994. Lalu, tim pangeran Biru menjadi juara Liga Indonesia tahun 1995 dan ISL 2014.
Persib menghadapi Ajax. (Sumber: Internet)
Sama halnya dengan Persija, Persib berhasil menahan imbang Ajax Amsterdam dengan skor 1-1 dalam sebuah pertandingan eksebisi, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 15 Mei 2014. Dalam pertandingan tersebut gol Ajax dicetak oleh Stefano Denswil pada menit ke-17. Sementara gol Persib di cetak oleh Makan Konate pada menit ke-45.
Kala itu, Ajax yang baru saja menjadi juara Eredivisie diperkuat oleh beberapa bintangnya, seperti Siem de Jong, Christian Poulsen, dan Lesly de Sa. De Godenzonen saat itu di bawah asuhan Frank De Boer.
Sementara, Persib diperkuat oleh beberapa pemain bintangnya, yaitu Hariono, Makan Konate, Firman Utina, dan Tantan.