5 Pelaku Sepakbola yang Terbitkan Buku 'Unik'

Berkelit dari hadangan lawan, mengumpan, membobol gawang, atau meracik strategi mungkin sudah biasa bagi pelaku sepakbola. Akan tetapi, sebagian dari mereka ternyata memiliki bakat terpendam, yakni menulis. 

Sangat jarang pelaku sepakbola yang bisa meluangkan waktu dan memiliki keahlian menulis hingga karyanya diterbitkan dalam bentuk buku.

Memang banyak sekali pelaku sepakbola yang menulis biografinya sendiri. Contoh yang terkenal, Zlatan Ibrahimovic yang membuat I Am Zlatan, Alex Ferguson yang membuat Managing My Life, dan Diego Maradona yang menulis El Diego.

Kendati demikian, ada sejumlah pelaku sepakbola yang membuat buku bukan biografi dirinya. Mereka membuat buku anak atau buku strategi sepakbola. Ada pula yang membuat otobiografi, tapi dalam bentuk komik.

Lantas, siapa saja pelaku sepakbola yang menerbitkan buku-buku tersebut? Berikut ini INDOSPORT merangkum pelaku sepakbola yang menerbitkan buku:

1. Timo Scheunemann

Mantan pelatih Persema Malang ini menuangkan pemikirannya soal sepakbola dalam beberapa buku. Timo yang lahir di Kediri, tapi berkewarganegaraan Jerman ini dikenal sebagai pelaku sepakbola yang peduli terhadap dunia sepakbola nasional. 

Tak heran, hasil karyanya itu disumbangkan demi kemajuan sepakbola Indonesia. Buku Timo, antara lain Dasar-Dasar Sepakbola Modern, Futsal for Winner, dan 14 Ciri Sepakbola Modern.

Timo pun menelurkan sebuah buku yang ia dedikasikan untuk pemain sepakbola usia dini berjudul Kurikulum Dasar Sepakbola untuk Pembinaan Usia Dini, yang diluncurkan pada Oktober 2012 lalu.

Mantan pemain klub Singapura Tampines Rovers ini membagikan buku karyanya yang terakhir itu secara cuma-cuma ke seluruh sekolah sepakbola usia dini di Indonesia.

2. Mark Schwarzer

Kiper veteran asal Australia yang kini merumput di Leicester City ini ternyata memiliki bakat terpendam. Schwarzer pernah menjadi salah satu penulis buku anak berjudul Megs and the Vootball Kids.

Buku tersebut ia tulis ketika masih membela Middlesbrough pada 2008 lalu. Megs and the Vootball Kids dirilis sebagai bagian dari prakarsa Premier League Reading Stars. 

Even ini menampilkan buku favorit para pemain sepakbola yang bertujuan memotivasi anak-anak untuk rajin membaca.

Schwarzer pernah menyampaikan keluhannya terhadap kondisi minat baca anak-anak.

3. Rahmad Darmawan

Sosok pelatih berkharisma ini ternyata juga memiliki bakat menulis. Pelatih yang kini membesut klub Malaysia T-Team, merilis buku berjudul Jadi Juara dengan Sepakbola Possession pada Juni 2012.

Mantan pemain Persija dan timnas Indonesia itu mengatakan, tujuannya membuat buku untuk membuat keseragaman visi dan misi dalam dunia sepakbola nasional.

Buku setebal 133 halaman itu terinspirasi dari pengalamannya sendiri semasa menjadi pemain sepakbola. Ia memadukan filosofi sepakbola yang terkenal di dunia, dibaur dengan keilmuan dan pengalamannya. Ia menulis bersama rekannya, Ganesha Putra.

4. Samuel Etoo

Mantan striker timnas Kamerun ini pernah sangat menakutkan di lapangan hijau. Di balik ganasnya Eto'o di kotak penalti lawan, ternyata ia pernah membuat komik.

Jika para pesepakbola lain membuat buku otobiografi dalam bentuk teks, pemain klub Turki Antalyaspor itu membuatnya dalam bentuk komik.Komik ini terbit pada awal 2013, dan terdiri dari 5 seri.

Komik yang diberi judul Eto'o Fils itu menggunakan bahasa Prancis. Di komiknya, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut mengisahkan pengalamannya sebagai pesepakbola sukses asal Afrika.

Dalam komiknya, pemain yang meraih penghargaan African Player of the Year award pada 2003, 2004, 2005, dan 2010 ini ingin menyampaikan sebuah pesan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras.

5. Frank Lampard

Mantan gelandang Chelsea ini membuat buku anak berjudul Frankie's Magic Football. Buku tersebut terbit pada 2013. Menurutnya, ide membuat buku tersebut lantaran sering membacakan cerita untuk anak-anaknya sebelum mereka tidur.

Jika para pelaku sepakbola membuat buku otobiografi dalam bentuk kisah pengalamannya, dan foto mereka, lain halnya dengan pemain yang kini membela New York City.

Buku yang terdiri dari 15 seri ini mengisahkan seorang tokoh bernama Frankie bersama para sahabatnya dan anjing bernama Max. 

Kisahnya tak jauh dari sepakbola. selain itu, Frankie juga beraksi melawan penjahat. Aksi melawan kejahatan itu merupakan filosofi permainan sepakbola.