x

Kisah Para Raja Benua

Sabtu, 21 Mei 2016 15:49 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra

FIFA mengakui 6 konfederasi sepakbola yang terbagi di seluruh dunia. Federasi sepakbola Eropa (UEFA), Federasi Sepakbola Asia (AFC), Federasi Sepakbola Afrika (CAF), Federasi Sepakbola Amerika Selatan (Conmebol), Federasi Sepakbola Amerika Tengah dan Utara (Concacaff) dan Federasi Sepakbola Oseania (OFC).

Setiap konfederasi memiliki turnamen antar negara. Turnamen tersebut menjadi sebuah hajatan besar bagi setiap konfederasi.

Sejumlah negara tercatat menjadi pemegang trofi terbanyak di konfederasinya masing - masing. Negara - negara dengan tradisi sepakbola masih tercatat sebagai peraih trofi terbanyak.

Siapa saja negara yang menjadi peraih trofi terbanyak di konfedarsinya? Berikut hasil ulasan dari INDOSPORT:


1. Selandia Baru (OFC)

OFC Cup merupakan turnamen anta negara - negara di wilayah Oseania. Ajang ini pertama kali digelar pada tahun 1973, kemudian disusul pada tahun 1980.

Turnamen ini terputus, hingga kembali digelar pada tahun 1996. Hal ini terkait dengan tidak meratanya kekuatan sepakbola para anggota OFC.

Selandia Baru masih menjadi negara yang memegang rekor di Piala OFC. Selandia Baru tercatat menjuarai Piala OFC sebanyak 5 kali.


Skuat Selandia Baru masih mendominasi sepakbola di kawasan Oseania.

Negeri Kiwi tersebut menjadi juara pertama kali pada tahun 1973. Kemudian kembali menjadi juara pada perhelatan yang digelar pada tahun 1998,2002, 2004 dan 2008.


2. Jepang (AFC)

Piala Asia pertama kali digelar pada tahun 1956. Turnamen 4 tahunan ini mempercayai Hongkong sebagai tuan rumah perdana.

Turnamen ini selalu berbarengan waktu dengan penyelenggaraan Olimpiade dan Euro. Akibatnya, pamor turnamen ini kalah bersaing dengan hajatan tersebut.


Jepang menjadi jawara dengan torehan 4 kali menjadi pemenang Piala Asia.

Sejak tahun 2004 diputuskan untuk memindahkan waktu ke waktu yang lebih sepi dari penyelenggaraan event akbar dunia. Akhirnya Piala Asia dimajukan pada tahun 2007 namun tetap dilangsungkan 4 tahun sekali.

Soal catatan trofi, Jepang menjadi jawari di Piala Asia. Negeri Matahari Terbit ini telah mencatatkan 4 kali mengangkat trofi Piala Asia di tahun 1992, 2000, 2004 dan 2012.


3. Mesir (CAF)

Piala Eropa atau dikenal dengan African Nation Cup merupakan hajatan sepakbola terbesar bagi negara - negara di Afrika. Sudan menjadi negara tuan rumah Piala Afrika pada tahun 1957.

Secara geografis, tidak layak untuk menggelar turnamen di musim panas karena udara panas di Afrika. Inilah yang membuat  turrnamen dua tahunan ini digelar  di bulan Januari dan Februari.

Waktu pertandingan di masa kompetisi Eropa tengah bergulir, membuat sejumlah pemain bintang asal Afrika seringkali tidak mendapat izin untuk membela negaranya. Namun, demi gengsi dan pamor hajatan sepakbola Afrika biasanya sang pemain bisa diberikan dispensasi dari klub untuk membela negara mereka di Piala Afrika.


Mesir menjadi negara yang paling menjadi juara di Piala Afrika.

Kehadiran bintang Afrika yang bermain di Eropa memang membuat publikasi turnamen ini terangkat sejauh ini. Untuk rekor peraih gelar terbanyak, Mesir memimpin diantara negara - negara Afrika lain dengan 7 gelar juara (1957,1959, 1986, 1998, 2006, 2008 dan 2010).


4. Meksiko (Concacaf)

Concacaf merupakan gabungan dari federasi sepakbola negara - negara di Amerika Utara, Tengah dan Karibia. Piala Concacaf pertama kali digelar pada tahun 1963 di El Salvador. 

Saat itu Kostarika menjadi kampiun perdana turnamen Piala Concacaf. Pada tahun 1991, format kejuaraan ini berganti nama menjadi Piala Emas hingga hari ini.


Meksiko saat meraih trofi Piala Emas ke sepuluhnya di tahun 2015 lalu.

Turnamen ini digelar dua tahun sekali. Meksiko menjadi raja di Concacaf dengan menjadi kampiun sebanyak 10 kali. Meksiko merengkuh gelar pada tahun 1965, 1971, 1975, 1993, 1996, 1998, 2003, 2009, 2011 dan 2015).


5. Uruguay (Conmebol)

Conmebol merupakan konfedrasi sepakbola negara - negara di Amerika Selatan. Copa America menjadi judul dari kejuaraan negara - negara anggota Conmebol. 

Copa America pertama kali digelar pada tahun 1916 di Argentina. Saat itu Uruguay menjadi juara pembuka turnamen terbesar di Amerika Selatan ini.


Uruguay telah memenangi 15 gelar Copa Amerika sepanjang 100 tahun penyelenggaraan.

Copa America memiliki fakta menarik, durasi kejuaraan ini sering kali berubah. Mulai dari setahun sekali, dua thaun sekali, setahun dua kali, hingga terakhir 4 tahun sekali.

Uruguay menjadi negara dengan koleksi trofi Copa America Terbanyak. Uruguay tercatat telah 15 kali menjadi juara di turnamen ini (1916, 1917, 1920, 1923, 1924, 1926, 1935, 1942, 1956, 1959, 1967, 1983, 1987, 1995, 2011).


6. Jerman dan Spanyol (UEFA)

Turnamen Piala Eropa yang dikenal dengan European Cup pertama kali dilangsungkan pada tahun 1960. Kala itu turnamen ini masih bernama Henri Delaunay Cup, untuk menghormati wafatnya mantan Sekjen Federasi Sepakbola Prancis (FFF).

Prancis pertama kali mendapat giliran sebagai penyelenggara. Saat itu Uni Soviet berhasil keluar sebagai juara perdana di ajang ini.

Pada tahun 1968, format kompetisi diubah oleh UEFA. Nama trofinya pun mulai berganti menjadi Euro.


Skuat Jerman saat memenangi gelar ketiganya saat Euro 1996 di Inggris.

Jerman dan Spanyol tercatat sebagai negara yang paling sering menggondol trofi Euro. Kedua negara tercatat 3 kali berhasil membawa pulang trofi ini.


Spanyol telah memenangi gelar Euro sebanyak 3 kali sepanjang sejarah.

Jerman berhasil menjadi juara pada tahun 1972, 1980 (saat masih bernama Jerman Barat) dan 1996. Sedangkan Spanyol berhasil menyabet gelar ini pada perhelatan Euro 1964, 2008 dan 2012.

MeksikoSpanyolUruguayJermanFIFAUEFAAFCCAFOFCCONMEBOLCONCACAF

Berita Terkini