Ini Kronologis Bentrok Suporter di Sleman yang Merenggut Korban Jiwa
Stanislaus Gandhang Deswara (16) asal Wonogiri (Jawa Tengah) yang tinggal di Ngemplak, Sleman, haru meregang nyawa akibat luka bacok di kepala bagian belakang dan luka tusuk di bagian badan.
Menurut AKBP Yulianto, kejadian berawal saat rombongan suporter PSIM Jogja dalam perjalanan pulang usai menghadapi PSIS Semarang. Namun, di sekita Jalan Magelang Km 14 sampai 16 telah berkumpul massa yang diduga suporter PSS Sleman.
Mengetahui hal tersebut, pihak kepolisian kemudian menginstruksikan massa untuk dibubarkan. Sementara rombongan lima bus suporter diminta untuk berganti arah melewati Kulonprogo menuju Kota Yogyakarta dengan pengawalan petugas.
"Tapi ternyata, di belakangnya masih ada dua bus lain yang tercecer dan mereka melewati wilayah Medari. Padahal di sana banyak berkumpul kelompok suporter lain. Lalu terjadilah bentrok di situ," ujar Kapolres Sleman, AKBP Yulianto, seperti dilansir Republika.
Imbas dari kejadian ini, pihak kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti, menjadi kelompok yang paling disudutkan. Pasalnya, selama ini Brajamusti memang memiliki rekam jejak permusuhan dengan suporter PSS Sleman.