5 Julukan Tersembunyi 'Si Angkuh' Jose Mourinho
Karier kepelatihan Jose Mourinho benar-benar tak bisa lepas dari hal-hal kontroversial. Meski sukses sebagai pelatih sejumlah klub di Eropa, pelatih asal Portugal tersebut tetap memiliki sisi angkuh sebagai seorang peracik strategi.
The Special One, begitu pelatih berusia 53 tahun itu dijuluki memang dikenal sebagai sosok pelatih cerdas dalam meramu skuat. Hal itu terbukti dengan raihan 22 gelar bersama 4 klub seperti Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid.
Jose Mourinho akan mulai melatih Manchester United musim 2016/17
Atas prestasinya tersebutlah, Mourinho dijuluki The Special One. Namun, siapa sangka, julukan Mourinho tak hanya The Special One saja. Ada julukan-julukan lain yang menggambarkan karakter angkuh dari pelatih yang pernah mengantarkan Porto dan Inter meraih gelar Si Kuping Besar itu.
Jose Mourinho saat berhasil meraih gelar Liga Champions musim 2009/10 bersama Inter Milan
Setidaknya ada 5 julukan yang melekat dalam sosok Mourinho. Berikut INDOSPORT merangkum julukan-julukan Mourinho yang musim depan akan mulai bertempur bersama United di pentas Liga Primer Inggris.
1. The Special One
Julukan ini nyatanya berasal dari Mourinho sendiri. The Special One, merujuk pada sosok istimewa dan hal tersebutlah yang dimiliki pelatih kelahiran Setubal, Portugal. Mourinho begitu istimewa karena selalu sukses saat melatih 4 klub berbeda di Eropa.
Bersama 4 klub seperti Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid, The Special One berhasil meraih banyak gelar. Mourinho berhasil menaklukkan 4 kompetisi dengan tingkat kesulitan yang berbeda seperti Liga Primer Portugal, Liga Primer Inggris, Serie A Italia dan La Liga Spanyol.
Bahkan bersama Porto pada 2002, yang kala itu berstatus tim kuda hitam, Mourinho berhasil meraih gelar Liga Champions 2002/03. Pencapaian gelar yang sama juga pernah diraih pelatih berusia 53 tahun itu saat membawa Inter meraih treble winners musim 2009/10.
2. You Know Who
Mourinho dikenal sebagai sosok pelatih yang angkuh dan tak pernah akur dengan media-media di Inggris. Sikapnya yang agak keras kepala dan kerap memicu kontroversi membuat banyak media kadang tak mau memanggilnya dengan nama asli.
Bahkan media Daily Mail akhirnya memberikan julukan kepada Mourinho dengan sebutan You Know Who.
3. Mister Excusas
Julukan ini disematkan kepada pria berambut putih tersebut berdasarkan fakta bahwa Mourinho merupakan sosok pelatih yang suka mencari-cari alasan. Media Spanyol, Mundo Deportivo, menjuluki Mourinho dengan sebutan Mister Excusas.
Satu kejadian yang menggambarkan julukan tersebut adalah saat Mourinho pernah menuduh ada konspirasi UEFA untuk menyingkirkan timnya dari ajang Liga Champions. Pernyataan Mourinho tersebut merujuk pada insiden kartu merah Pepe yang dianggapnya tak pantas karena bek andalan Los Blancos tersebut tak menyentuh bek kanan Barcelona, Dani Alves.
Sebenarnya tak hanya itu, Mourinho kerap mencari-cari alasan saat timnya meraih kekalahan. Ada saja kalimat yang keluar dari mulutnya untuk sekedar melakukan pembelaan terhadap tim dan dirinya.
Meski dianggap sebagai sosok pelatih yang suka mencari alasan, namun Mourinho memiliki prinsip yang cukup kuat. Prinsip itulah yang nantinya bisa menguatkan mental para pemain yang ia latih.
“Ketika tim menang, maka hal tersebut merupakan keberhasilan tim. Namun, jika tim kalah, sayalah yang bodoh.”
4. Jenius
Ya Mourinho memang sosok pelatih yang jenius. Media Inggris, The Times memang tak salah memberikan julukan tersebut kepada pelatih yang pernah mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova di laga El Clasico 2012 silam.
Julukan tersebut merujuk pada cara Mourinho meracik timnya. Di sejumlah tim, Mourinho selalu menerapkan strategi yang agak berbeda sesuai dengan kondisi tim. Yang paling terkenal tentu adalah strategi bertahan total yang kerap ia gunakan untuk mencari kemenangan.
Bagi Mourinho, yang terpenting adalah hasil akhir dan kemenangan. Mourinho memang tak terlalu mementingkan proses atau permainan indah karena ia adalah sosok pelatih pragmatis.
5. Animador
Gelar juara yang berhasil dibawa Mourinho ke masing-masing lemari trofi klub yang pernah ia latih, menjadi bukti bahwa Mourinho hebat. Tak hanya cerdas meracik strategi, tapi Mourinho juga handal membangkitkan moral dan mental para pemainnnya.
Mourinho dianggap sebagai sang penghidup. Ia bisa menghidupkan suasana di dalam skuatnya. Pernah satu waktu, Mourinho memberikan motivasi dengan cara berbeda kepada Karim Benzema saat melatih Madrid.
Mourinho menyebut Benzema sebagai kucing yang tak haus gol. Namun, apa yang terjadi? Striker asal Prancis tersebut justru terpacu dan menaikkan semangatnya hingga ia tampil sebagai striker subur bagi Los Blancos.