x

Kisah Gareth Bale Hidup di Kumpulan Lirik Lagu Manic Street Preachers

Sabtu, 11 Juni 2016 17:45 WIB
Editor: Randy Prasatya

Manic Street Preachers merupakan band legendaris asal Wales yang sangat mencintai dunia sepakbola. Dia bahkan telah membuat satu anthem untuk timnas Negara mereka jelang perhelatan Euro 2016 yang berjudul Together Stronger (C'mon Wales).

Lagu itu secara garis besar menceritakan perjalanan pahit Wales di pentas internasional hingga menjadi manis di Euro 2016 ini. Dalam isi lirik lagu itu juga tertuang nama-nama para pemain yang sukses beri kontribusi besar untuk The Dragons (julukan Wales).

Namun, sejauh ini ada hal menarik lainnya antara musik Manic Street dengan dunia sepakbola, yaitu hidupnya kisah Bale di dalam deretan lirik lagu mereka.


Personel Manic Street Preachers bersama pemain Wales.

Tentu hal tersebut bukan sesuatu yang disengaja oleh band yang lahir di tahun 1986. Namun, hadirnya kisah hidup Bale di tiap-tiap potongan lirik lagu hanya sebuah kebetulan atau menjurus mirip.

Lantas bagaimana semua itu bisa terkait? Berikut penjelasan dari The Telegraph yang dikembangkan oleh INDOSPORT.


1. The Everlasting

Gelandang tim nasional Wales, Gareth Bale saat berseragam Southampton.

"In the beginning, when we were winning, when our smiles were genuine."

Lirik di atas adalah salah satu potongan reff dari lirik lagu The Everlasting. Potongan tersebut sangat pas untuk memulai perjalanan Bale ketika mencicipi debut senior di dunia sepakbola.

Semua berawal pada 17 April 2006, ketika usia Bale menginjak 16 tahun, 275 hari ketika ia melakukan debut profesional dalam kemenangan 2-0 Southampton melawan Millwall.

Selang empat bulan kemudian, tepatnya pada 6 Agustus 2006, Bale berhasil membuat gol debut di level profesional saat menghadapi Derby County dalam laga yang berkesudahan 2-2.

Meski tidak berakhir dengan kemenangan, gol itu setidaknya memperlihatkan betapa tulusnya senyum Bale yang sudah menginjak usia 17 tahun. Awal itu pula yang menjadikan dia berkembang hingga saat ini.


2. Everything Must Go

Gelandang tim nasional Wales, Gareth Bale (kanan)

“Shed some skin for the fear within, Is starting to hurt me with everything. Freed from the memory. Escape from our history, history.”

Lagu Everything Must Go milik Manic Street ini bisa menggambarkan bagaimana rasa gugup Bale ketika memulai debut di timnas senior Wales. Pemain yang kini memperkuat Real Madrid itu mendapat kesempatan tertinggi di dalam karier nasional dalam waktu yang singkat setelah debut perdanannya di level klub profesional.

Bale turun menggantikan David Vaughan pada 55 menit saat berhadapan dengan Trinidad & Tobago di laga persahabatan. Debutnya itu ternyata tidak disia-siakan begitu saja, Bale mampu menciptakan satu assist dalam kemenangan wales 2-1.

Selain mengukir assist, Bale pada saat itu membuat rekor sebagai pemain termuda Wales yang membuat debut di timnas senior dalam usia 16 tahun dan 315 hari. Namun, pada November 2012 rekornya itu terpecahkan oleh Harry Wilson.


3. Futurology

"And money it just buys. A new way to disguise. A freedom you don’t own, anymore.”

Bale hanya mampu bertahan satu musim di St Mary’s Stadium setelah mendapatkan peningkatan karier yang begitu cepat bersama Southampton.

Klub yang telah menempa bakanya itu akhirnya harus melepas Bale ke Tottenham Hotspur setelah mengalami kesulitan uang. Pria asal Wales itupun dilepas dengan harga 5 juta poundsterling.

Kepindahan itu tentu saja sangat menganehkan jika mengingat Bale yang sangat menyukai Arsenal sejak kecil, sebab Spurs merupakan musuh abadi The Gunners dan pria dengan tinggi 183cm itu tak dapat menghindar.


4. La Tristesse Durera

"Oh the sadness will never go, will never go away, baby it's here to stay."

Pada 2 Desember 2007 Bale menghadapi hal buruk usai mendapat tekel keras dari Fabrice Muamba saat hadapi Birmingham City di Piala Liga. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa dia mengalami kerusakan ligamen di pergelangan kaki sebelah kanan.

Berkat cedera itu Bale menutup musim 2007/08 dengan dini. Saat itu kabarnya dia sangat terpukul. Ketakutan atas rentetan cedera kambuhan pun menghinggapi Bale.


5. This Joke Sport Severed

Gareth Bale

“This Joke Sport Severed I endeavoured to find a place where I became untethered.”

Bale hengkang ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2013 dengan menjadi pemain termahal di dunia. Namun, pada saat itu status Bale sebagai pemain termahal sempat disembunyikan beberapa saat agar pihak El Real tak membuat Cristiano Ronaldo tersingung.

Sebab, dalam proses transfer Bale ke Real Madrid, tak sedikit kalangan yang meragukan sang pemain bisa sukses di Santiago Bernabeu. Namun, seperti yang sudah diketahui, pemain 26 tahun itu berhasil rebut gelar Liga Champions bersama Los Blancos di musim pertamanya.

Kontribusi itu sekaligus membuktikan bahwa harga 85,1 juta poundsterling yang dikeluarkan Madrid untuk membelinya tidaklah sia-sia.

Real MadridGareth BaleWalesTottenham HotspurMusik sepakbola

Berita Terkini