x

(VIDEO) Kisah Lagu Maradona yang Diciptakan Musisi Tuan Rumah Euro 2016

Jumat, 24 Juni 2016 09:00 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Nama Diego Maradona sudah sangat tenar seantero dunia ini. Sangking tenarnya, kabarnya sekelompok orang di Argentina bahkan menjadikan Maradona sebagai Tuhan. 

Kecintaan khalayak pada si Tangan Tuhan memang diwujudkan dengan banyak cara, yang paling ekstrem tentu saja menjadikan pesepakbola kelahiran 30 Oktober 1960 sebagai Tuhan. Namun ditingkatan yang tidak terlalu ekstrem, Maradona dijadikan sumber inspirasi untuk sejumlah pekerja seni untuk ciptakan sebuah karya. 

Sejumlah musisi di dunia termasuk di Indonesia yang diwakili oleh Deddy Dhukun sempat menciptakan lagu bertema Diego Maradona. Jika Deddy Dhukun menciptakan lagu untuk Maradona berisi tentang ucapan selamat dan puji syukur kepada Maradona, maka lain lagi yang dilakukan musisi asal Prancis, Manu Chau. 

Bernama lengkap Jose-Manuel Thomas Arthur Chao, pria berdarah Spanyol ini merupakan musisi yang justru tenar di kawasan Amerika Selatan. Berbeda dengan musisi kebanyakan, Manu Chauialah musisi yang memiliki prinsip menyuarkan realitas kehidupan lewat lirik dan lagu. 

Manu Chau menciptakan lagu berjudul 'La Vida tombola' pada era 80-an. La Vida Tombola jika diartikan memiliki arti Hidup adalah Perjudian. Lirik lagu ini sangat kental dengan kisah hidup Maradona yang dikenal dengan sisi kontroversial. 

Bahkan di lirik lagu ini terselip kritikan pedas Manu Chau kepada Badan Tertinggi Sepakbola Dunia (FIFA) yang ia sebut sebagai pencuri. Hal tak jauh berbeda jika menengok karakter Maradona kepada FIFA baik saat masih bermain ataupun saat pensiun. 

Menariknya Manu Chau tidak membuat satu lagu untuk Maradona tapi dua. Satu lagu Manu Chau untuk eks penyerang Napoli itu berjudul 'Santo Maradona' yang rilis saat ia bergabung dengan band Mano Negra. Lagu Santo Maradona masuk dalam album Mano Negra yang rilis pada 1994 silam. 

INDOSPORT coba rangkumkan kisah menarik dari dua lagu Manu Chau untuk Diego Maradona tersebut untuk pembaca setia, berikut kisahnya: 


1. Profil Manu Chau

Musisi asal Prancis, Manu Chau yang membuat lagu untuk Diego Maradona.

Manu Chau lahir pada 21 Juni 1961 silam di kota cinta, Paris, Prancis. Kedua orang tua Manu berasal dari Spanyol, orang tuanya pindah ke Prancis karena satu alasan politis. 

Kakek dari Manu Chau dijatuhkan hukuman mati oleh diktator Spanyol kala itu Jenderal Franco. Sejak kecil, ia tumbuh kembang di lingkungan Paris yang dikelilingi banyak seniman dan kaum imigran. 

Awalnya, Manu Chau memiliki band bernama Mano Negra, di Prancis band ini dijuluki 'The Clash dari Prancis'. Mengusung aliran musik punk, band ini sempat merilis 5 album. Salah satu album Mano Negra ada lagu yang khusus dibuat Manu berjudul 'Santo Maradona'. 

Manu membuat lagu tidak untuk komersil semata. Layaknya musisi yang memperjuangkan semangat idealisnya lewat lirik dan lagu, Manu kabarnya menyumbangkan royalti album untuk pejuang Zapatista di Meksiko, hal sama juga dilakukan pesepakbola Argentina, Javier Zanneti. 

Sedari kecil, Manu memang sangat suka dengan sepakbola. Sejak kanak-kanak, ia tak pernah ketinggalan untuk bermain sepakbola di salah satu lapangan di pinggir kota Paris. 

Bahkan untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan karier musiknya, Manu acapkali menggunakan istilah sepakbola. 

"Bob adalah Bob, dan dia lah yang terbaik. Bob berada di divisi satu, sedangkan saya di divisi tiga. Bagi saya itu sudah cukup," kata Manu saat ia sandingkan dengan Bob Marley. 


2. Hidup adalah Perjudian

Diego Maradona dan Manu Chau saat keduanya bertemu saat pembuatan film dokumenter karya Kusturica.

Seperti dilansir dari The Guardian, Manu mengatakan bahwa Diego Maradona ialah tokoh idolanya sejak kecil. Dewa bagi orang Naples itu menurut Manu ialah tokoh global yang memiliki banyak hal positif untuk dijadikan panutan. 

"Pertama kali saya mengunjungi Naples, saya melihat di tiap sudut kota terdapat gambar Diego Maradona. Saya habiskan waktu dua bulan disana. Selalu ada Maradona dimana-mana," kata Manu.

Bicara soal isi lagunya, Manu mengatakan bahwa ia mempelajari betul-betul kehidupan Maradona yang dianggapnya sebagai sebuah perjudian gila. 

"Dari seorang berlatar belakang tidak mampu ia dilahirkan, orang tuanya berharap ia bisa menjadi seseorang dan akhirnya hal itu terwujud. Hal ini yang membuat saya tertarik untuk menuliskannya lewat lirik lagu," kata Manu. 

Ditambahkan Manu, ada dua sisi mata uang dalam diri Maradona. Di satu sisi, ia dianggap sebagai Juru Selamat namun di sisi lain Maradona dicap sebagai Iblis. 

Satu hal yang menarik dari lagu ini ialah salah satu lirik yang ditulis Manu soal FIFA. Di lirik tersebut, Manu menyebut induk sepakbola dunia ini sebagai perompak. Hal sama pernah dilontarkan Maradona. 

Lagu ini sendiri pada akhirnya digunakan Manu untuk soundtrack film dokumenter karya Emir Kusturica yang berisi rekam jejak perjalanan Maradona. Film ini rilis pada 09 Januari 2009. Salah satu adegan di film ini ialah saat Maradona bertemu langsung di Manu saat ia bernyanyi La Vida Tombola di salah satu sudut jalan kota Buenos Aires, Argentina.


3. Lirik lagu La Vida Tombola

Diego Maradona dan Manu Chau saat keduanya bertemu saat pembuatan film dokumenter karya Kusturica.

Berikut lirik lagu La Vida Tombola versi bahasa Spanyol: 

Si yo fuera Maradona
vivira como l
si yo fuera Maradona
frente a cualquier portera

si yo fuera Maradona
nunca m'equivocara
si yo fuera Maradona
perdido en cualquier lugar.

La vida es una tombola...
de noche y de da...
la vida es una tombola
y arriba y arriba....

Si yo fuera Maradona
vivira como el
...mil cohetes... mil amigos
y lo que venga a mil por cien...

si yo fuera Maradona
saldra en mondovision
para gritarles a la FIFA
Que ellos son el gran ladrn!

La vida es una tombola...
de noche y de da...
la vida es una tombola
y arriba y arriba....

Si yo fuera Maradona
vivira como l
porque el mundo es una bola
que se vive a flor de piel

Si yo fuera Maradona
frente a cualquier portera
nunca me equivocara...

Si yo fuera Maradona
y un partido que ganar
si yo fuera Maradona
perdido en cualquier lugar...

La vida es una tmbola
de noche y de da...
la vida es una tmbola
y arriba y arriba....

Diego MaradonaEuro 2016Manu Chau

Berita Terkini