x

Deretan Kuda Hitam Terbaik Sepanjang Sejarah Euro

Sabtu, 9 Juli 2016 06:29 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra

Sejak pertama kali digelar 56 tahun silam, ajang Euro telah mencuri perhatian insan sepakbola dunia. Bagaimana tidak, ajang yang pertama kali bernama Henry Delaunay Cup ini menjadi ajang adu sakti beberapa negara sepakbola terkuat di Eropa.

Ajang yang awalnya digelar untuk memperingati wafatnya Presiden Sepakbola Prancis ini kini memasuki serie ke 14 sepanjang sejarah. Tidak jarang negara kecil justru tampil memikat dalam gelaran ini.

Negara yang mendominasi sepakbola dunia justru sering kali terpeleset karena memandang sebelah mata negara kecil. Padahal tim kuda hitam ini justru menjadi lebih berbahaya karena bermain lebih lepas dan tanpa beban.

Hingga tahun 2016 tercatat sejumlah kuda hitam yang sempat membuat gempar Euro. Berikut kuda hitam terbaik di ajang Euro yang coba diulas INDOSPORT;


1. Belgia

Putaran final Euro 1980 diikuti oleh 8 tim dari seluruh Eropa. Kedelapan tim ini dibagi menjadi dua grup.

Juara grup akan melangkah ke final, sementara runner-up grup akan memperbutkan posisi ketiga. Format ini merupakan awal dari sistem baru dari Euro.

Saat itu, Jerman Barat dan Italia sebagai tuan rumah menjadi tim yang paling diunggulkan untuk berjumpa di final. Belgia mampu menyingkirkan tim mapan seperti Italia, Inggris dan Spanyol di babak penyisihan untuk melaju ke final.

Seperi dinaungi keberuntungan, sejak fase kualifikasi sebenarnya Belgia dominan meraih angka dari hasil imbang. Pun demikian saat laga penyisihan grup yang hanya sekali menang dan tiga kali imbang.

Pada babak final, akhirnya skuat asuhan Guy Thys ini merasakan lawan sesungguhnya. Belgia pun harus mengakui keunggulkan Jerman Barat yang akhirnya keluar sebagi kampiun.


2. Denmark

Euro 1992 adalah ibarat mimpi bagi skuat Denmark. Denmark tampil sebagai peserta 'dadakan' usai menggantikan Yugoslavia yang urung tampil lantaran perang saudara.

Anak asuh Richard Moller Nielsen ini praktis memiliki 11 hari untuk melakukan persiapan. Tidak hanya sampai di situ, Denmark juga harus menghadapai tuan rumah Swedia, Inggris, dan Prancis di babak penyisihan grup.

Menang atas Inggris dan Prancis serta kalah dari Swedia membuat Denmark berhasil lolos ke semifinal untuk menantang Belanda. Sampai di semifinal saja sudah membuat Peter Schmeicel dan kawan-kawan mendapat perhatian seluruh Eropa.

Ledakan Denmark belum berhenti sampai di sini. Saat semua orang meremehkan Denmark di semifinal, mereka mampu memupuskan banyak pihak untuk menyaksikan laga final ideal antara Belanda dengan Jerman.

Denmark berhasil menyingkirkan Belanda lewat drama adu penalti di babak semifinal. Denmark pun mulus ke babak final.

Hasil ini membuat Denmark kemudian dikenal sebagai Tim Dinamit, karena meledak secara berulang di ajang ini. Pada babak final praktis semua orang memprediksi Jerman akan menjadi juara dengan mudah.

Tapi sekali lagi daya juang Denmark memaksa Jerman pulang menahan malu. Dua gol dari John Jensen dan Kim Vilfort membawa Denmark meledakan Swedia dengan torehan gelar juara.


3. Ceko

Euro 1996 adalah turnamen besar pertama yang diikuti Ceko usai membelah diri dari Slovakia. Namun hal ini menjadi pemacu semangat para pemain untuk menunjukan pada Eropa dan dunia kemampuan mereka.

Berlaga di grup yang diisi oleh Jerman, Rusia, dan Italia membuat semua orang meremehkan Ceko. Namun pada akhirnya, Pavel Nedved dan kawan-kawan mampu lolos ke babak selanjutnya bersama dengan Jerman.

Pada babak perempatfinal, Ceko sudah ditunggu oleh Portugal. Namun, gol cantik dari Karel Poborsky membuat Ceko lolos ke semifinal.

Langka berat Ceko kembali menghadang saat harus berhadapan dengan Prancis di babak empat besar. Kejutan Ceko kembali berlanjut dengan kemenangan lewat drama adu penalti.

Pada babak final, Ceko harus berhadapan dengan Jerman. Setelah unggul terlebih dahulu melalui Patrick Berger, Tim Panser membalas melalui gol Oliver Bierhoff.

Bierhoff pulalah yang akhirnya meredam kejutan Ceko dan membawa Jerman juara di tanah Inggris. Namun, Ceko tetap dikenal sebagai salah satu tim kejutan yang fenomenal.


4. Yunani

Tidak ada yang menghitung kekuatan Yunani saat berlaga di Euro 2004. Datang dengan kekuatan medioker, Yunani hanya dianggap pelengkap penderita saat bergabung dengan grup kuat yang diisi Portugal, Spanyol dan Italia.

Yunani membalikan prediksi sejumlah kalangan dengan berhasil lolos dari grup maut ini bersama tuan rumah Portugal. Memasuki babak perempatfinal, Yunani harus berhadapan dengan generasi emas Prancis yang diperkuat Zinedine Zidane dan Thiery Henry.

Namun gol tunggal Angelos Charisteas mempu mengubur harapan Prancis untuk melaju ke babak selanjutnya. Menyingkirkan tim Ayam Jantan, Yunani sudah ditunggu Ceko di semifinal.

Yunani pun kembali menyingkirkan finalis Euro 1996 ini lewat keunggulan tipis 1-0. Gaya bermain efektif Yunani membuat mereka dikecam sebagai tim dengan permainan yang membosankan.

Nyatanya hal ini pulalah yang membuat Cristiano Ronaldo muda menangis tersedu-sedan usai dikalahkan Yunani di babak final. Raihan ini merupakan sejarah terbaik dalam catatan sepakbola mereka sejauh ini.


5. Turki

Euro 2008 merupakan laga ketiga Turki di ajang Euro. Sejauh ini pencapaian terbaik Turki adalah saat mencapai babak perempatfinal di Euro 2000.

Datang dengan skuat perpaduan pemain muda dan senior membuat Turki cukup disegani. Turki pun berhasil lolos dari babak penyisihan grup bersama Portugal dengan dua kemenangan di fase grup.

Turki menghadapi Kroasia di babak perempat final. Sebuah gol telat dari Semih Senturk memperpanjang nafas Turki yang terlebih daulu tertinggal.

Pasukan Fetih Terim ini akhirnya mampu mengalahkan juara tiga Piala Dunia 1998 ini lewat drama adu penati. Turki pun akhirnya melaju hingga ke semifinal.

Pencapaian ke semifinal di Euro 2008 merupakan sejarah tersukses mereka di ajang Euro. Namun mereka gagal melaju lebih jauh usai ditundukan Jerman di babak semifinal.


6. Wales

Euro 2016 menjadipanggung pertama Wales dalam sebuah turnamen sepakbola bergengsi. Dimotori Gareth Bale, tim berjuluk The Dragons ini mencoba tampil lepas di putaran final Euro 2016 yang digelar di Prancis.

Menempati grup yang diisi Inggris, Slovakia dan Rusia, anak asuh Chris Coleman hanya mematok target tidak tampil memalukan di ajang pertama mereka.

Namun mereka langsung menyengat dengan mampu mengatasi Slovakia di pertandingan pertama. Usai kalah dari saudara tuanya, Inggris, Wales akhhirnya berhasil melaju sebagai juara grup usai menang atas Rusia.

Menjadi juara grup membuat Wales bertemu dengan tim debutan lain, Irlandia Utara di babak 16 besar. Namun, Wales dinaungi keberuntungan dengan menang lewat gol bunuh diri yang dilakukan seorang pemain Irlandia Utara.

Lolos ke perempatfinal, Wales sudah ditunggu oleh salah satu favorit juara Belgia. Namun sepertinya semakin tangguh lawan para Naga, semakin berbahaya permainan mereka.

Belgia pun mampu digilas lewat kemenangan meyakinkan 3-1 di babak perempatfinal. Hal ini membawa Wales mencapai sejarah tertinggi dalam catatan sepakbola mereka.

YunaniBelgiaCekoWalesEuro 2016DenmarkTurkiEuroEuro 2004Euro 1992

Berita Terkini