x

Mengenal Tulehu, Surganya Bibit-bibit Pesepakbola Tanah Air

Selasa, 26 Juli 2016 16:24 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto

Semua orang ketika mendengar nama Tulehu pasti tertuju pada wilayah Provinsi Maluku. Tulehu memang sebuah desa yang berada di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.

Tulehu memiliki keindahan alam yang sangat menawan. Ada pantai dan pegunungan yang menghiasi desa tersebut. Suasana hangat seperti bersentuhan langsung dengan alam langsung dirasakan bagi siapa saja yang mengunjunginya.

Tak ayal, Tulehu sering menjadi destinasi wisatawan lokal maupun mancanegara. Para turis tersebut datang ke Tulehu dengan berbagai alasan. Ada untuk menikmati keindahan alamnya, adapun yang berkunjung hanya untuk mengetahui kehidupan di Desa Tulehu.


Keindahan alam di salah satu pelabuhan kecil Tulehu, Maluku Tengah, yang didapat dari salah satu sumber.

Selain menjadi destinasi wisata, Tulehu sangat populer terdengar di telinga para pecinta sepakbola Indonesia. Maklum saja, Tulehu merupakan surganya penghasil bibit-bibit berbakat pesepakbola Tanah Air.

Hal itu bisa dilihat dari sejumlah para pemain top Indonesia berasal dari sana. Sebut saja, Ramdani Lestaluhu, Alfin Tualasamony, Hendra Adi Bayaw, Rizky Pellu, hingga Abduh Lestaluhu. Dahulu ada nama mantan pemain Timnas Indonesia era 1980-an, Muhtadi Lestaluhu yang juga terlahir dari sana.

Mereka memang lahir di kehidupan di Tulehu yang tidak terlepas dari sepakbola. Mereka ketika kecil sama seperti anak-anak lelaki Tulehu saat ini yang riang bermain bola. Seakan meluapkan kegembirannya hanya dengan sepakbola. Pagi hingga sore anak-anak Tulehu pasti ada aja yang bermain mengolah si kulit bundar.

Selain para pemain di atas, masih banyak para pemain yang top Indonesia lainnya yang lahir di tanah Tulehu. Sebuah desa dengan keindahan alam penghasil bibit sepakbola Tanah Air.

Untuk itu, INDOSPORT memberikan gambaran singkat soal kisah Desa Tulehu. Berikut ulasannya:


1. Tulehu dan Sepakbola

Anak-anak bermain sepakbola di Tulehu.

Desa Tulehu dipimpin oleh seorang Raja yang dijabat turun-temurun. Dalam memimpin Negeri Adat, seorang Raja dibantu oleh Saniri (Badan Permusyawaratan Desa). Negeri adat sendiri terbentuk dari gabungan Rumatau atau keluarga yang saling berdampingan dalm suatu kampung.

Rakyat di Tulehu mayoritas bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Mereka hidup saling menghormati dan menghargai di negeri indah nan-elok dari timur Indonesia tersebut.

Sepakbola menjadi olahraga paling favorit bahkan bisa dibilang hanya olahraga bal-balan tersebut yang dimaikan di sana. Sepakbola memang tidak terlepas dari kehidupan di Desa Tulehu. Semua anak-anak laki-laki pasti sangat gemar bermain si kulit bundar.

Mereka memiliki cita-cita bisa menjadi pemain sepakbola. Pesepakbola hebat yang bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Sebuah cita-cita amat mulia untuk Negeri Tercinta ini.


Suasana Desa Tulehu.

Dari berbagai informasi, ada tiga lapangan besar yang sering terdapat di Tulehu yakni Lapangan Matawaru, lapangan Darussalam dan lapangan Hurnala. Ada tiga klub yang juga berdiri di sana yaitu Hurnala FC, Tulehu Putra dan Maenahu FC.

Dengan begitu, banyak talenta-talenta hebat pesepakbola Indonesia lahir dari sana. Sehingga, kampungnya sepakbola disematkan kepada Tulehu. Sebuah tugu dan prasasti sebagai buktinya.

Tugu dan prasasti tersebut diresmikan oleh Ketua Umum PSSI Februari tahun lalu , Djohar Arifin Husin pada tanggal 15 Februari 2015.


2. Tulehu, Surganya Bibit-bibit Pesepakbola Indonesia

Ramdani Lestaluhu

Kampung sepakbola Indonesia yang disematkan kepada Tulehu bukan tanpa alasan. Banyak pemain top Indonesia lahir dari sana.

Dahulu ada nama Muhtadi Lestaluhu. Ia merupakan pemain Timnas Indonesia tahun 1980-an. Ia adalah generasi emas pertama Tulehu yang mampu masuk ke dalam Timnas Indonesia.

Kemudian ada Ajie Lestaluhu yang merupakan penggawa andalan PSM Makassar di tahun 1980-an.


Rizky Pellu.

Lalu, ada Chairil Anwar Ohorella yang merupakan pilar utama Persebaya Surabaya di pertengahan tahun 1990-an. Ia berhasil membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia 1996/1997.

Imran Nahumaruri menjadi generasi selanjutnya dari Tulehu. Ia sebagai salah satu pemain andalan Persija Jakarta tahun 2000-2003. Ia juga merupakan pilar Timnas Indonesia dari tahun 1995-2005.

Kini, nama-nama populer pemain asal Tulehu seperti Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta), Alfin Tualasamony, Hendra Adi Bayaw (Mitra Kukar), Rizky Pellu (PSM Makassar), Ricky Ohorella (Semen Padang), Hasim Kipuw (Bali United), Manahati Lestusen (PS TNI), Pandi Lestaluhu (PS TNI), Abduh Lestaluhu (PS TNI), hingga Ridwan Tawainella (PSM Makassar).


Hendra Adi Bayauw.


3. Sepakbola Saat Ini Menjadi Alasan Wisatawan Berkunjung ke Tulehu

Sepenggal gambar dari Tulehu

Terkenalnya Tulehu menjadi kampung sepakbola membuat para wisatawan berkunjung mempunyai alasan yang lebih spesifik. Mereka hadir hanya ingin melihat dan menganalisa perkembangan sepakbola di Tulehu.

Tak ayal, banyak penulis dan jurnalis mengabadikan momennya di Tulehu ke dalam sebuah tuangan tulisan dan buku. Begitupun yang dilakukan seorang fotografer dengan mengabadikan momennya di kampung sepakbola melalui sebuah foto.

Sepakbola menjadi sesuatu alasan yang paling utama ketika berkunjung ke Tulehu. Olahraga mengolah bola dengan kaki itu kini lebih populer ketimbang keindahan wisata alam di Tulehu.

Meski begitu, para wisatawan yang hadir ke Tulehu tetap menikmati keindahan alam di sana sambil membuat sebuah hasil karya mengenai sepakbola Tulehu.

Alfin TuasalamonyManahati LestusenRamdani LestaluhuHasim KipuwImran NahumaruryPandi Ahmad LestaluhuAbduh LestaluhuLiga IndonesiaTulehu

Berita Terkini