Cristiano Ronaldo Tak Masuk Tim Impian Versi Ronaldo

Sebelum Cristiano Ronaldo, ada Ronaldo asal Brasil yang menjadi ikon sepakbola era 90-an. Saking hebatnya, pemain bernama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima tersebut mendapat julukan Il Phenomenon.

Berbagai gelar prestisius seperti Ballon d'Or (1997 dan 2002) dan FIFA World Player of The Year (1996, 1997, dan 2002), pernah diraih Ronaldo semasa aktif bermain.

Dalam wawancara yang diunggah oleh akun Youtube FATV, Ronaldo diberikan kesempatan untuk memilih tim impan versinya.

Pria yang dinobatkan oleh majalah World Soccer sebagai pemain terbaik abad 20 tersebut mengaku jarang menonton sepakbola sejak pensiun, sehingga banyak memilih sosok yang sejaman dengannya. Hanya ada tiga pesepakbola aktif yang masuk dalam daftar pemain tim impian Ronaldo.

Berikut tim impian versi Ronaldo:

1. Gianluigi Buffon

Meraih gelar kiper terbaik Serie A sebanyak sepuluh kali, serta dinobatkan oleh IFFHS sebagai penjaga gawang terbaik abad 21, sepertinya cukup untuk menggambarkan kehebatan Gianluigi Buffon.

Tidak hanya di klub, Buffon, yang kini berusia 38 tahun, tidak pernah tergeser sebagai penjaga gawang utama tim nasional Italia sejak dipilih untuk menempati posisi tersebut pada Piala Dunia 2002.

2. Marcos Cafu

Sebelum era Dani Alves, posisi bek kanan Brasil menjadi milik Marcos Cafu. Pemain yang oleh beberapa pihak dinilai sebagai fullback terbaik yang pernah ada ini memiliki kecepatan, stamina dan tehnik tinggi.

Semasa aktif bermain, Cafu pernah membela AS Roma dan AC Milan. Bersama dua klub Italia tersebut, dia meraih satu trofi Liga Champions dan dua gelar Serie A. Pria yang kini berusia 46 tahun tersebut merupakan kapten tim nasional Brasil saat menjuarai Piala Dunia 2002.

3. Paulo Maldini

Hanya ada beberapa pesepakbola yang setia membela satu klub sepanjang karier profesional, salah satunya adalah Paulo Maldini. Sejak menjalani debut bersama tim utama AC Milan pada Januari 1985, Maldini terus berkarier di San Siro hingga memutuskan untuk gantung sepatu pada 2009.

Lima trofi Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, dan 2007) dan tujuh gelar Serie A (1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, dan 2004) merupakan prestasi yang pernah diraih oleh mantan kapten Rossoneri tersebut.

4. Fabio Cannavaro

Disebut sebagai salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah ada, Fabio Cannavaro menunjukkan bahwa seorang bek tidak perlu memiliki postur tinggi. Memulai karir bersama Napoli, nama Cannavaro mulai banyak dibicarakan saat membela Parma dari 1995 sampai 2002.

Pada tahun 2006, berkat penampilan apiknya sebagai kapten Italia saat menjuarai Piala Dunia, pria yang saat ini melatih klub China, Tianjin Quanjian, tersebut meraih Ballon d'Or. Prestasi itu membuat Cannavaro menjadi pemain bertahan ketiga, setelah Franz Beckenbauer dan Matthias Sammer, yang pernah meraih gelar bergengsi tersebut.

5. Roberto Carlos

Raihan empat gelar La Liga (1997, 2001, 2003, dan 2007), tiga trofi Liga Champions (1998, 2000, dan 2002) bersama Real Madrid, serta juara Piala Dunia 2002, menjadi bukti kehebatan Roberto Carlos. Pria yang memiliki naluri menyerang tinggi dan tendangan keras tersebut mencatatkan 125 penampilan untuk tim nasional Brasil.

Carlos juga dikenal karena kemampuannya mencetak gol, meski berposisi sebagai pemain bertahan. Menurut data Transfermarkt, dari total 739 penampilan semasa aktif bermain di berbagai klub, pria berjuluk El Hombre Bala tersebut mencetak 90 gol dan 66 assist.

6. Diego Maradona

Jika seorang pemain menjadi seorang Tuhan dalam agama yang dibuat oleh para penggemarnya, sudah tentu dia merupakan pemain yang sangat hebat. Itulah yang terjadi pada Diego Maradona. Pada Oktober 1998, sekelompok fans dari Maradona mendirikan gereja yang dinamakan Iglesia Maradoniana (Gereja Maradonian) di Rosario, Argentina.

Dianggap beberapa pihak sebagai pesepakbola terhebat yang pernah ada, semasa aktif bermain, pemain yang terkenal dengan gol tangan tuhan tersebut pernah membela Napoli dan Barcelona. Bersama klub-klub tersebut, Maradona dua kali meraih gelar Serie A dan sekali menjuarai Piala UEFA, Coppa Italia, dan Copa del Rey.

7. Zinedine Zidane

Tiga gelar FIFA World Player of The Year (1998, 2000, dan 2003), satu Ballon d'Or (1998), serta kesuksesannya membawa tim nasional Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, adalah sedikit contoh torehan prestasi yang pernah diraih Zinedine Zidane.

Pemain yang pernah menyandang gelar pesepakbola termahal di dunia, saat dibeli Real Madrid dari Juventus dengan harga 48 juta poundsterling (Rp836 miliar) pada 2001, tersebut sempat mengejutkan dunia ketika menanduk Marco Materazzi di laga final Piala Dunia 2006.

8. Andrea Pirlo

Salah seorang pemain tengah dengan kemampuan mengoper bola terbaik yang pernah ada. Andrea Pirlo menutupi kekurangannya dalam hal kecepatan, stamina dan kemampuan bertahan dengan teknik dribble, akurasi umpan, dan visi bermain.

Pemain yang identik dengan peran deep lying playmaker ini mendapat berbagai julukan, seperti Maestro, Mozart, dan The Metronome berkat kemampuannya dalam mengontrol tempo permainan. Sepanjang karirnya, Pirlo pernah meraih dua trofi Liga Champions, enam gelar Serie A, dan menjadi juara Piala Dunia 2006.

9. Lionel Messi

Calon terkuat peraih gelar pemain terbaik abad ini. Sepanjang karirnya, Lionel Messi banyak menorehkan rekor, seperti pemain pertama yang meraih lima Ballon d'Or dan meraihnya empat kali secara berturut-turut (2009, 2010, 2011, 2012, 2015), top skorer tersubur sepanjang sejarah La Liga dengan 50 gol (2012), serta satu-satunya pesepakbola yang lima kali menjadi top skor Liga Champions (2009, 2010, 2011, 2012, 2015).

Bersama Barcelona, Messi sukses memenangkan empat trofi Liga Champions dan Copa del Rey, serta delapan gelar La Liga. Pemain berjuluk La Pulga ini juga pernah membawa Argentina meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008.

10. Pele

Legenda sepakbola asal Brasil ini menarik perhatian dunia saat berpartisipasi pada Piala Dunia 1958. Menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Piala Dunia kala itu, Pele membawa Seleccao menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Pada turnamen itu, pemain bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento tersebut juga meraih gelar sebagai pemain muda terbaik.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, Pele tampil membela timnas sebanyak 93 kali dan mencetak 77 gol, membuatnya menjadi top skor sepanjang masa Brasil. Sepanjang karir, pria yang dinobatkan oleh Reuters dan Komite Olimpiade Internasional sebagai atlet terbaik abad ini pada 1999 tersebut meraih tiga trofi Piala Dunia.

11. Ronaldo

Tidak ada salahnya memilih diri sendiri untuk masuk tim impian, bukan? Hal ini menunjukkan rasa percaya diri Ronaldo terhadap kemampuan yang dimilikinya.

Semasa aktif bermain, pemain yang diidolakan oleh Zlatan Ibrahimovic tersebut merupakan mimpi buruk pada kiper dan pemain bertahan. Kuat dalam berduel, memiliki kecepatan tinggi, berteknik mumpuni, sulit dihentikan saat menggiring bola dan punya penyelesaian akhir yang mematikan.

Sepanjang karir profesionalnya di berbagai klub, Ronaldo tampil 518 kali dan mencetak 352 gol. Sementara bersama tim nasional, ayah empat anak tersebut turun sebanyak 98 kali dan menorehkan 62 gol.