x

Ismed Sofyan, Tendangan Bebas ala Beckham, Kecintaannya dengan Keluarga dan Persija

Minggu, 28 Agustus 2016 15:34 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto

Persija Jakarta, sebuah klub besar  yang memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan Tanah Air. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu merupakan tim tersukses di kancah dunia bal-balan Indonesia.

Tim Oranye tercatat menjadi klub yang paling banyak menjuarai kasta tertinggi kompetisi sepakbola di Indonesia, mulai dari era Perserikatan hingga Indonesia Super League (ISL).

Persija sudah mengemas sembilan gelar juara Perserikatan (1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979). Sebagai catatan, Persija meraih gelar juara Perserikatan tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938 masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Selanjutnya, Persija meraih gelar juara Liga Indonesia tahun 2001.

Berdasarkan prestasi tersebut, tak ayal banyak para pemain top Indonesia yang lahir dari Persija. Sebut saja, ada almarhum Sinyo Aliandoe, Surya Lesmana, Yudo Hadiyanto, Soetjipto Soentoro, almarhum Iswadi Idris, Rony Paslah, Anjas Asmara, Sutan Harhara, Oyong Liza, dan Risdianto.

Hebatnya lagi, para pemain Persija di atas termasuk penggawa andalan Timnas Indonesia di era tahun 1960-1970-an. Sehingga boleh dibilang Persija sebagai gudangnya pemain berbakat kala itu.

Seiring berjalannya waktu, Persija tidak dihuni sepenuhnya oleh para pemain asal Tanah Air. Skuat Macan Kemayoran justru dihuni oleh beberapa pemain asing dan lokal.

Hal itu terjadi karena PSSI membolehkan klub Indonesia memakai jasa pemain asing, saat meleburkan kompetisi Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia.


Ismed Sofyan.

Meski begitu, Persija tetap tidak meninggalkan tradisinya untuk mencetak para pemain berbakat Indonesia. Salah satu pemain yang berhasil menjadi pemain top Indonesia kala berseragam Persija adalah Ismed Sofyan.

Bagaimana perjalanan karier Ismed bersama Persija?. Untuk itu, INDOSPORT telah menyuguhkan cerita perjalanan karier pemain asal Aceh itu hingga berkembang di Persija di hari ulang tahunnya yang tepat jatuh pada Minggu (28/08/16). Berikut ulasannya:


1. Mulai dari Medan, Aceh, Hingga Ibu Kota Jakarta

Bek kanan Persija Jakarta, Ismed Sofyan.

Ismed Sofyan lahir di Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang pada 28 Agustus 1978. Ia merupakan generasi kedua pesepakbola asal Aceh. Sebelumnya, ada nama almarhum Iswadi Idris dan Fachry Husaini.

Ismed memulai karier pesepakbolanya ketika mengikuti Diklat Ragunan Medan pada tahun 1996-1997. Di sana, ia mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar.

Selanjutnya, pemain yang kini genap berusia 38 tahun tersebut membela PSBL Langsa pada tahun 1997. Ia memperkuat PSBL di Divisi Utama Liga Indonesia.


Ismed Sofyan melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Persija Jakarta di TSC 2016.

Setahun kemudian, Ismed memperkuat Persiraja Banda Aceh di Divisi Utama Liga Indonesia. Membela Persiraja, kemampuan Ismed terus berkembang.

Ia kerap dilirik klub-klub papan atas Liga Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut akhirnya memperkuat Persijatim Solo pada tahun 2001-2002.

Kemudian, Ismed dilirik Persija Jakarta. Ia pun akhirnya bergabung dengan Macan Kemayoran pada tahun 2002.


2. Karier di Timnas Indonesia

Ismed Sofyan kala membela Timnas Indonesia

Sama halnya dengan perjalanan di klub, karier Ismed Sofyan bersama Timnas Indonesia sudah dimulai sejak 1996.

Ia pertama kali memperkuat Timnas U-18 dari tahun 1996-1997. Lalu naik satu tingkat ke Timnas U-19. Ismed naik tingkat ke Timnas U-23 pada tahun 1999.


Ismed Sofyan.

Akhirnya, karier Ismed membela Timnas Senior terjadi pada tahun 2000. Ia memulai debutnya kala Timnas menghadapi Lebanon di Piala Asia 2000.

Namun, ia baru mencetak gol pedana untuk Skuat Garuda pada tanggl 6 Mei 2001. Saat itu, ia mencetak gol ketika Timnas menghadapi Maladewa di Kualifikasi Piala Dunia 2002.

Tercatat, Ismed sudah menorehkan 53 penampilan bersama Timnas. Ia juga berhasil mencetak tiga gol.


3. Tendangan Bebas ala Beckham

Ismed Sofyan kala mengambil eksekusi sepak pojok.

Ismed Sofyan dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam hal mengeksekusi tendangan bebas. Ia memiliki akurasi tendangan yang sangat bagus.

Tak ayal, Ismed disebut-sebut sebagai David Beckham Indonesia. Ia pernah mencetak gol dari jarak jauh, tendangan bebas, bahkan dari sudut sempit tendangan penjuru kala membela Persija.


Ismed Sofyan.

Buktinya, ia mencetak gol dari jarak jauh ketika Persija menghadapi Persik Kediri dalam laga lanjutan Liga Djarum musim 2007-2008 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.


4. Kecintaannya dengan Keluarga dan Persija

Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan.

Kecintaan Ismed Sofyan bisa dibilang hanya untuk keluarga dan Persija.

Ia merupakan pemain yang paling lama membela Persija bersama Bambang Pamungkas. Sudah 14 tahun Ismed membela Persija.

Sebuah umur yang cukup lama untuk pesepakbola membela sebuah klub. Persija bagai aliran darah yang sudah menyatu di dalam tubuhnya.

Ia melakukan debutnya untuk Persija kala tim Macan Kemayoran menghadapi mantan klubnya, Persijatim Solo pada laga pembukaan Liga Indonesia 2003. Kala itu, ia masuk sebagai pemain pengganti. Sayang, Persija harus takluk 1-2 atas Persijatim di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berbeda dengan Bambang Pamungkas yang pernah hengkang ke Pelita Bandung Raya (PBR), Ismed tak pernah sekalipun meninggalkan klub Ibu Kota Jakarta tersebut.

Padahal ketika itu, gaji para pemain mengalami kendala. Persija belum bisa membayar seluruh hak pemain saat Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 akan dimulai.

Pemilik nomor punggung 14 tersebut menunjukan kesetiannya kepada Persija kala tim Macan Kemayoran ingin terjun ke Piala Presiden 2015. Sempat beredar kabar soal gaji pemain yang belum terbayarkan secara penuh, Ismed tetap setia dan memenuhi panggilan membela Persija. Baginya, Persija adalah segalanya.

"Saya sudah mempertimbangkan semuanya. Saya sudah berhubungan dengan Persija cukup lama. Persija buat saya seperti keluarga. Para pemain Persija sudah saya anggap sebagai bagian dari keluarga sendiri. Manajemen meminta saya untuk kembali ke Persija. Begitupun, coach Rahmad Darmawan (pelatih Persija ketika itu) juga meminta saya sebelum latihan perdana di gelar," ungkap Ismed dikutip dari Tribunnews.

"Atas semua pertimbangan tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk membela Persija kembali di Piala Presiden. Selain itu, kesepakatan pembayaran gaji antara manajemen dengan pemain juga menjadi salah satu alasan untuk kembali," lanjut Ismed.

Total Ismed telah membela Persija sebanyak 239 pertandingan dan mencetak 18 gol untuk tim Oranye.


Ismed Sofyan bersama sang puteri.

Kecintaan Ismed dengan Persija tak lepas dari keluarga. Ia tidak ingin membela klub di luar Jakarta, lantaran dirinya sangat ingin menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.

Ismed mempunyai istri dengan nama Cut Ita. Ia sudah dikaruniai satu orang puteri. Mereka tinggal di kawasan Mekarsari, Cimanggis, Depok.
 

Persija JakartaIsmed SofyanLiga Indonesia

Berita Terkini