x

Cerita Menarik di Balik Bursa Transfer Musim Panas 2016

Senin, 5 September 2016 17:32 WIB
Editor: Arief Rahman Hakim

Penikmat sepakbola sudah bisa menyaksikan beberapa pemain anyar yang diboyong klub Eropa, pada laga awal musim 2016/17. Namun tidak semua pemain anyar itu sudah beraksi dengan klub barunya, karena saat ini tengah berlangsung jeda internasional, dan liga baru akan berlangsung akhir pekan ini.

Jeda internasional, merupakan agenda di mana timnas masing-masing negara memanggil pemain terpilih, untuk melakoni laga uji coba, hingga kualifikasi Piala Dunia 2018. Saat agenda ini tengah berlangsung, bursa transfer musim panas 2016 juga ditutup pada 31 Agustus 2016 atau 1 September 2016 pagi waktu Indonesia.

Bursa transfer musim panas 2016 memang telah berlalu, namun sepanjang perjalanan hingga deadline day kemarin, banyak cerita unik yang terjadi seperti halnya kegagalan David De Gea pindah dari Manchester United ke Real Madrid, pada bursa transfer musim panas 2015.

INDOSPORT pun merangkum lima cerita menarik yang terjadi di bursa transfer musim panas 2016, berikut ulasannya:


1. Rekor Transfer Fantastis Liga Primer Inggris

Liga Primer Inggris memiliki rekor pengeluaran terbesar di bursa transfer musim panas.

Krisis finansial yang sebelumnya digembor-gemborkan terjadi di Eropa, sepertinya tidak berlaku untuk Inggris dan liga terbaiknya, Liga Primer Inggris. Rekor fantastis tercapai di bursa transfer musim panas 2016, karena Liga Primer Inggris memecahkan rekor transfer sebesar 1,165 triliun poundsterling atau setara Rp20 triliun!

Kurang lebih sebesar 150 juta poundsterling keluar di Liga Primer Inggris saat tenggat terakhir bursa transfer terjadi. Jika melihat berlimpahnya uang yang dimiliki klub-klub Inggris tersebut, tak heran jika Negeri Ratu Elizabeth berani mengambil keputusan Brexit atau keluar dari negara Uni Eropa.


2. Transfer Kilat Moussa Sissoko

Moussa Sissoko akhirnya memilih bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Dari Juventus, Real Madrid, gelandang enerjik Prancis berusia 27 tahun akhirnya justru berlabuh di Tottenham Hotspur pada hari terakhir bursa transfer. Sissoko memang sudah ingin pergi meninggalkan Newcastle United, menyusul kepergian Georginio Wijnaldum ke Liverpool. Apalagi The Magpies bermain di Championship.

Pertarungan sengit untuk merebutkannya pun terjadi di hari terakhir bursa transfer. Sissoko bahkan sempat dikabarkan bergabung dengan Everton, sebelum akhirnya Spurs menawar lebih tinggi di kisaran harga 30 juta poundsterling dan memiliki nilai lebih, karena bermain di Liga Champions.


3. Juventus Tanpa Pengganti Paul Pogba

Blaise Matuidi urung meninggalkan Paris-Saint Germain (PSG)

Bianconeri sedianya telah mendatangkan pemain top di bursa transfer musim panas ini, dari Daniel Alves, Miralem Pjanic, Marko Pjaca, Mehdi Benatia, Gonzalo Higuain, hingga Juan Cuadrado. Namun mereka tidak menemukan pengganti Paul Pogba yang hengkang ke Manchester United.

Mengincar sejumlah nama dari Nemanja Matic (Chelsea), Axel Witsel (Zenit Saint Petersburg), hingga Blaise Matuidi (Paris-Saint Germain). Pada akhirnya tak ada yang hengkang ke Turin, terutamanya Witsel atau Matuidi yang sebelumnya dekat dikabarkan pindah ke Juventus. Alhasil Massimiliano Allegri akan memanfaatkan skuat yang sudah dimilikinya.


4. Borussia Dortmund Saingi Bayern Munchen

Mario Gotze, si anak hilang yang kembali berseragam Borussia Dortmund.

Tak tanggung-tanggung delapan pemain diboyong Dortmund asuhan Thomas Tuchel, dari Mikel Merino, Emre Mor, Marc Bartra, Raphael Guerreiro, Sebastian Rode, Ousmane Dembele, Andre Schurrle, hingga si anak hilang, Mario Gotze. Semua itu dilakukan Die Borussen untuk mengakhiri dominasi Bayern di Bundesliga Jerman.

Pengeluaran Dortmund untuk memboyong pemain, merupakan yang terbesar di Bundesliga. Tim yang bermarkas di Signal Iduna Park total menghabiskan 109 juta Euro atau setara Rp1,6 triliun, mengalahkan Bayern yang hanya menghabiskan 70 juta Euro untuk memboyong Renato Sanches dan Mats Hummels.


5. Tawaran Konyol Inter untuk Bek Juventus

Stephan Lichtsteiner tidak jadi bergabung dengan Internazionale.

Kedatangan Alves menjadi alasan bagi Stephan Lichtsteiner untuk angkat kaki dari Juventus. Klub yang telah dibelanya sejak 2011, setelah sebelumnya bermain di Lazio. Internazionale pun siap menampung pemain berpaspor Swiss berusia 32 tahun itu.

Akan tetapi Juventus menolak tawaran Inter jelang berakhirnya bursa transfer musim panas 2016. Pasalnya tawaran La Beneamata dinilai terlalu kecil oleh Juventus, Inter hanya menawar sekitar dua-tiga juta Euro, sementara Juventus membanderolnya di harga 12-13 juta Euro.

Tak pelak Lichtsteiner dikabarkan berang dengan Juventus, karena ia tidak jadi pindah ke Inter. Selain itu Juventus juga dikabarkan enggan menjual pemainnya itu ke klub rival di Serie A Italia.

Bursa TransferManchester UnitedInter MilanJuventusPaul PogbaTottenham HotspurNewcastle UnitedLiga Primer InggrisStephan LichtsteinerMoussa SissokoBlaise MatuidiBola Internasional

Berita Terkini