x

Janji Kampanye Sembilan Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020

Kamis, 13 Oktober 2016 20:44 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ahmad Priobudiyono

Persaingan sembilan kandidat untuk menduduki jabatan tertinggi induk sepakbola tanah air, PSSI menjelang penyelenggaraan Kongres Pemilihan kian memanas.

Sembilan calon yang telah dipastikan lolos uji verifikasi, mulai berlomba-lomba untuk menarik hati para pemilik hak suara dalam Kongres Pemilihan yang belum menemukan pasti di mana akan diselenggarakan.

Beragam janji perubahan atas nama perbaikan persepakbolaan tanah air mulai dipaparkan oleh masing-masing kandidat. Setiap celah kekurangan dari segenap aspek keorganisasian dalam periode sebelumnya, tak luput dari fokus pembenahan yang mereka tawarkan.

Masyarakat tanah air tentunya berharap kehadiran seorang pemimpin baru di tubuh PSSI, dengan apa pun janji kampanyenya bisa memberikan pencerahan menuju sepakbola yang berprestasi untuk mengangkat martabat negeri di mata dunia.

Lantas apa dan bagaimana isi dari visi dan misi sembilan Calon Ketua Umum PSSI tersebut? INDOSPORT merangkumnya dalam ulasan berikut.


1. Djohar Arifin Husin

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Djohar Arifin Husin.

Mantan Ketua Umum PSSI periode 2011-2105, Djohar Arifin Husin. Djohar seakan ikut kembali memanaskan perebutan kursi nomor satu PSSI untuk periode 2016-2020.

Pria asal Sumatera Utara ini mengusung lima misi utama untuk membawa sepakbola Indonesia dapat lebih berprestasi di pentas internasional. 

Efisiensi dan produktivitas PSSI dalam bidang keuangan menjadi program utama yang ditawarkan Djohar. Pria berusia 66 tahun itu juga memiliki misi membangun sepakbola muda, sumber daya pemain dan pelatih yang mumpuni, serta mengoptimalkan Sport Science. 

Prestasi Tim nasional sepakbola Indonesia di kancah internasional juga menjadi fokus utama politikus partai Demokrat ini. Kompetisi berjenjang menjadi program yang dicita-citakannya jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. 

"Saya memang menyiapkan konsep Piramida. Dan Piramida ini akan kuat bila dengan pembinaan yang benar."

"Nanti dalam program saya ada festival kompetisi u-14, 16, 18. Inilah yang disembut kompetisi berjenjang demi timnas berjenjang," jelas Djohar.


2. Eddy Rumpoko

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Eddy Rumpoko.

Eddy Rumpoko merupakan calon yang berasal dari kalangan pemerintahan. Sebab seperti diketahui, Eddy saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Batu. 

Pria kelahiran 8 Agustus 1960 ini mengusung Visi Membangun sepakbola rakyat dari daerah. Bukan tanpa alasan, sebab ia berpikiran bahwa dirinya datang dari desa, sehingga sepakbola nanti diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh kalangan.

"Saya sendiri dari kampung, tapi punya keinginan membangun sepakbola merakyat yang melibatkan seluruh elemen," ucap Eddy.

Untuk menjalankan Visinya tersebut, Eddy pun mengusung Misi dengan melibatkan seluruh elemen untuk membangun sepakbola yang sehat dan disiplin di setiap ranah. Baik itu suporter, hingga pelatih.


3. Moeldoko

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Jenderal Purnawirawan TNI, Moeldoko.

Nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko turut hadir meramaikan persaingan Kongres Pemilihan PSSI. Moeldoko yang notabene mantan Panglima TNI ini ingin membawa perubahan dengan membangun sepakbola Indonesia yang lebih modern. 

Bukan tanpa alasan bagi Moeldoko untuk menjadikan sepakbola Indonesia lebih modern. Ia memiliki misi untuk tidak ada lagi pemain sepakbola Indonesia yang miskin.

"Pemain sepakbola itu tidak cukup dengan pengharagaan saja yang tinggi. Tapi mereka juga harus sejahtera. Nantinya tidak ada lagi pemain yang miskin," ucap Moeldoko.

Tak hanya itu, Moeldoko juga ingin kompetisi sebagai jantung sepakbola Indonesia tidak berhenti di tengah jalan. Sebab bila berhenti akan mengganggu semua elemen di dalamya.


4. Tonny Apriliani

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Tonny Apriliani.

Nama Tonny Apriliani ikut dicalonkan maju dalam calon Ketua Umum PSSI. Tonny selama ini berada di posisi anggota Komite Eksekutif PSSI.

Maju sebagai calon Ketua Umum, Tonny pun memiliki visi hampir serupa dengan Eddy Rumpoko. Dimana dia ingin membangun sepakbola dari kampung. 

"Yang paling penting itu mendapat kepercayaan dari masyarakat maupun negara. Saya dari kampung dan jujur bahwa program yang sudah baik jangan kita bongkar semua nanti," ucap Tonny.

Tak hanya itu, Tonny juga memiliki misi untuk membentuk Timnas dengan pemain muda sebagai tulang punggungnya.

"Maka dari itu, untuk membentuk Timnas, kompetisi berlabel 15-20. Sehingga nantinya pemain muda ini menjadi tulang punggung," jelas Tonny.


5. Sarman El Hakim

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Sarman El Hakim.

Sosok Sarman kembali hadir dalam kongres pemilihan PSSI kali ini. Sarman yang juga maju di Kongres pemilihan PSSI periode sebelumnya, kali ini mengusung visi sepakbola merdeka.

Menjalankan visinya ini, Sarman membawa misi sepakbola Indonesia seperti sepakbola Jepang. Harapannya, sepakbola Indonesia akan semakin populer.

"Saya sudah bertemu beberapa federasi sepakbola yang menarik. Seperti Jepang dan Cili, mereka membuat sepakbola menjadi sangat populer."

"Untuk itu saya ingin membawa revolusi PSSI dengan sistem keuangan dan wasit," jelas Sarman.


6. Kurniawan Dwi Yulianto

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Kurniawan Dwi Yulianto.

Mantan pesepakbola Timnas Indonesia mengambil langkah berani dengan ikut turun dalam petarungan perebutan Ketua Umum PSSI. Pemain yang kerap disapa si Kurus ini memiliki visi untuk membangun sepakbola tanpa rekayasa.

"Jujur saja saya memberanikan diri bahwa saya mengerti akan problem dalam sepakbola kita. Niat saya sederhana karena ingin membangun sepakbola tanpa rekayasa baik tingkat junior dan senior," ucap Kurniawan.

Kurniawan sendiri sudah memiliki program bila memang nantinya dirinya dapat menjadi pemimpin PSSI. Dia ingin memperbanyak event olahraga tingkat junior.

"Pembinaan usia dini itu harga mati. Dan transparansi manajemen serta memberikn perlindungan kepada pemain dan pelatih."

"Tak hanya itu, kita harus meproduksi infrastruktur pelatih dan pembinaan usia dini itu harus memiliki standarisasi. Pelatih pun harus ada minimal lisensi," jelas Kurniawan.


7. Edy Rahmayadi

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Edy Rahmayadi.

Nama Edy Rahmayadi belakangan memang santer mencuat ke permukaan. Pria berpangkat Letnan Jenderal TNI ini masih menjabat aktif sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). 

Dalam petarungannya di bursa calon ketua umum PSSI, dia ingin membangun sepakbola yang jujur dan profesional. Sebab bagi Edy, PSSI saat ini masih diselimuti permasalahan inkonsistensi.

"Masalah PSSI itu, antara lain, tidak konsisten, tidak jujur, dan tidak bertahap atau berkelanjutan. Itu yang perlu dibenahi," kata Edy

Kini untuk melancarkan dan mempermudah kinerjanya bila menjadi ketua umum PSSI. Dia akan membagi tiga zona wilayah.

Yakni barat, tengah, dan timur. Untuk barat meliputi Sumatera, tengah Jawa, dan Kalimantan. Sedangkan timur mencakup Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua.

Selain membagi menjadi tiga zona, Edy membagi pembinaan pemain sepak bola berdasarkan umur, yakni U-15, U-17, dan U-19. Setiap tahun, PSSI akan melakukan pembinaan pada tiga kategori usia di tiga zona. 


8. Bernhard Limbong

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Bernhard Limbong

Bernhar Limbong bukanlah orang asing dalam kancah sepakbola Indonesia. Nama Bernhard juga sebelumnya sempat maju dalam pusaran perebutan Ketua Umum periode sebelumnya. Sayang, kala itu dia mengundurkan diri.

Kini Limbong kembali maju di perebutan kursi nomor satu PSSI tahun ini. Majunya Bernhard dalam petarungan kali ini membawa visi menjadikan sepakbola Indonesia yang terbebas dari politik.

Limbong pun akan berusaha bersinergi dengan semua elemen. Terutama dengan pemerintah serta memaksimalkan pembinaan usia dini.


9. Erwin Aksa

Calon Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020, Erwin Aksa.

Bursa calon ketua umum PSSI juga diramaikan dari kalangan pengusaha. Erwin Aksa merupakan CEO Bosowa Grup yang didaftarkan menjadi ketua umum PSSI.

Majunya Erwin Aksa sendiri mendapat dukungan penuh dari tim PSM Makassar. Bahkan manajemen PSM berjanji akan berupaya memenangkan Erwin Aksa sebagai ketua umum PSSI mendatang.

"Kami punya strategi sendiri untuk memenangkan Erwin. Tapi kami akan silent terlebih dahulu," ucap Direktur PSM Makassar, Sumirlan seperti dilansir Tempo.

Erwin Aksa sendiri memang bukan tokoh asing bagi sepakbola Indonesia. Dia sudah pernah menjadi calon Ketua Umum PSSI pada periode 2011-2015. Namun sayang pada periode tersebut Djohar Arifin keluar sebagai Ketua Umum PSSI.

PSSIDjohar ArifinKurniawan Dwi YuliantoEddy RumpokoEdy RahmayadiLiga IndonesiaJenderal Purnawirawan MoeldokoErwin AksaKongres Pemilihan Ketum PSSISarman El HakimBernhard LimbongTonny Apriliani

Berita Terkini