x

Mengenang Kokohnya Benteng Manchester City di Kandang Barcelona

Selasa, 18 Oktober 2016 16:00 WIB
Editor: Gerry Anugrah Putra

Nama Joan Gamper memang diambil dari nama Presiden Barcelona tersukses sepanjang sejarah klub. Tak hanya itu, Joan Gamper merupakan pendiri Barcelona pada 29 November 1899. Namanya diabadikan menjadi nama turnamen pramusim Barcelona.

Piala Joan Gamper merupakan ajang pramusim yang diadakan klub Barcelona. Turnamen tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin El Barca sejak tahun 1966. Pertandingan pemanasan itu pun menghadirkan banyak klub-klub top dari daratan Eropa.

Tahun 2009, Barcelona seperti biasa menggelar pertandingan pramusim Piala Joan Gamper. Lawan yang dipilih kali ini adalah Manchester City. Bukan tanpa alasan Barcelona memilih Manchester City, pasalnya, klub asal Inggris itu baru saja menjadi klub kuat dengan gelontoran dana miliaran poundsterling dari investor Timur Tengah.


Manchester City menjadi lawan Barcelona pada Piala Joan Gamper tahun 2009.

Dengan label tim elite, tentu saja materi pemain City bisa dibilang kelas atas. Meski baru saja membangun kekuatan, City sudah diperkuat oleh bintang sepakbola dunia, macam Robinho, Pablo Zabaleta, Martin Petrov, sampai Roque Santa Cruz.

Sedangkan Barcelona, memiliki bintang baru, yakni Zlatan Ibrahimovic. Tentu saja, kebintangan Ibrahimovic wajib dipamerkan di turnamen pramusim kali ini. 

Namun, Barcelona menemukan hambatan dalam laga tersebut. Alih-alih menunjukkan kedigdayaan Catalan di depan City, justru Barcelona terjungkal di kandang sendiri. 

Berikut INDOSPORT bercerita ringan terkait pertandingan tersebut. Mulai dari gol tunggal Martin Petrov, hingga musim terbesar Barcelona berupa tiang gawang.


1. Barcelona yang Agresif Tak Berujung

Lionel Messi tak berkutik di hadapan pertahanan Manchester City.

Sejak awal pertandingan Barcelona mengurung pertahanan City. Anak asuh Pep Guardiola itu memaksa City bermain bertahan yang sebenarnya bukan gaya bermain mereka. 

Bombardir Barcelona dimulai saat Pedro melepaskan tendangan kencangnya ke sudut gawang City yang saat itu dikawal oleh Shay Given. Namun kiper City tersebut mampu mengandaskan bola hasil sepakan Pedro.

Tak berhenti di situ, sebuah gerakan eksplosif Yaya Toure cukup merepotkan pemain-pemain Manchester City. Sebuah dorongan umpan Yaya Toure kepada Jeffren membuat pemain City kalang kabut. Zabaleta yang kebagian tugas menjaga Jeffren harus pontang panting mengejar pemain mungil itu.

Dalam satu kesempatan, Jeffren bahkan membuat malu Pablo Zabaleta. Gerak tipunya di bibir garis lapangan membuat Zabaleta terjatuh. Penonton pun bersorak melihat pemain asal Argentina itu tersungkur ke tanah.

Usai melewati Zabaleta, Jeffren pun melepaskan tendangan ke sudut sempit dan berharap gol, tapi kiper Shay Given mampu memblok tendangan tersebut. Bola yang mental secara liar mendatangi Lionel Messi, sayang beribu sayang, tendangan Messi melebar ke atas mistar meski gawang yang sudah kosong.

Di babak kedua, masuknya Ibrahimovic tak mengubah keadaan. Barcelona memang tetap bermain menyerang, namun semua peluang patah di tangan Given dan juga tiang gawang. Agresivitas Barcelona sangat tak berujung dalam laga kali ini.


2. Martin Petrov Si Pembunuh Barcelona

Martin Petrov (Manchester City)

Gaya ortodok Manchester City ternyata membawa keberuntungan saat meladeni Barcelona di Piala Joan Gamper 2009. Bermain di Camp Nou dan disaksikan kurang lebih 93.000 penonton memang cukup menegangkan, tapi City ternyata bisa mengatasinya.

Diserang bertubi-tubi, City sebenarnya cukup pasrah dengan keadaan. Mungkin hanya kiper Shay Given saja yang merasakan perihnya jatuh bangun di depan mistar gawang. Tapi pengorbanan kiper asal Republik Irlandia itu cukup terbayar manis.

Pada menit ke-26, Barcelona yang mengacak-acak pertahanan City sedang frustasi. Tak kunjung menembus tembok City, Barcelona kehilangan bola pada menit ke-27.

Tak mau menyiakan keadaan, City pun mulai menyusun serangan dengan rapi. Umpan pendek Zabaleta ke Roque Santa Cruz menciptakan gaya tik-tak yang modern. Santa Cruz yang membalikan bola ke Zabaleta langsung membalikan badan. Jeniusnya Zabaleta, dia tak mengumpan lagi ke Santa Cruz. Umpan jauh mendatar langsung ditujukan ke arah kiri, di mana Martin Petrov sudah berlari kencang.

Petrov yang berlari tanpa kawalan, langsung mengajak lari bola ke arah gawang Barcelona. Bek kiri Barcelona tak mampu menahan laju Petrov. Dirinya teralu lamban untuk bisa menggagalkan misi Petrov membobol gawang Barca.

Hasilnya, tanpa banyak kontrol bola yang sulit, Petrov langsung melepaskan tendangan keras yang mendatar lewat kaki kirinya. Kiper Barcelona yang kala itu dikawal oleh Pinto tak sanggup menahan laju deras bola sepakan Petrov.

Gol Petrov langsung disambut dengan sangat meriah oleh pemain City dan juga beberapa pendukung City yang juga hadir di Camp Nou. Usai gol tersebut, City memilih untuk bertahan demi mengamankan kemenangan.


3. Tak Bersahabat dengan Tiang dan Shay Given

Shay Given benteng kokoh Manchester City di mata para pemain Barcelona.

Tiang gawang. Benda tersebut sangat pas untuk disalahkan dalam laga Barcelona kontra Manchester City di ajang Piala Joan Gamper 2009. Pasalnya, beberapa kali Barcelona punya peluang, namun dipatahkan oleh tiang gawang dan kiper City, Shay Given.

Kita lihat mulai dari penyelamatan Shay Given. Peluang pertama didapat saat Pedro melepaskan tendangan keras. Dengan tangannya yang lebar, Shay Given pun menepis bola tersebut, jauh dari area gawangnya.

Yang kedua adalah saat Jeffren yang sudah memalukan Pablo Zabaleta di depan 93.000 penonton, Jeffren dibuat terperangah dengan sepakannya yang berhasil dimentahkan dengan kaki oleh Shay Given. Peluang Barcelona pun mental lagi.

Di babak kedua, Barcelona punya musuh bernama tiang gawang. Tendangan keras Giovanni dos Santos membentur mistar gawang dengan sangat keras. Saking kerasnya, bunyi benturan bola dengan mistar gawang pun terdengar.

Shay Given lagi-lagi berbuat ulah dengan menggagalkan tendangan dari Zlatan Ibrahimovic. Sang penyerang yang sudah berdiri bebas di depan gawang, langsung menendang dengan keras ke arah gawang. Tapi kaki Given cukup untuk mematahkan peluang dari Ibrahimovic.

Yang terakhir adalah peluang Lionel Messi. Kaki kiri Messi yang kuat tak mampu taklukkan gawang City. Tendangan Sang Messiah membentur tiang gawang kanan Given. Peluang tersebut merupakan peluang terakhir Barca di pertandingan tersebut. Barca kalah di turnamen presidennya sendiri.

Manchester CityBarcelonaLionel MessiZlatan IbrahimovicPablo ZabaletaDuel KlasikBola InternasionalMartin Petrov

Berita Terkini