x

(VIDEO) Ciuman Panas Maradona dan Caniggia Hebohkan Dunia

Jumat, 21 Oktober 2016 14:00 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Bagi pecinta sepakbola sejati, pastinya lebih mengetahui sosok Diego Maradona dengan sebutan si Pencetak Gol Tangan Tuhan.

Sebutan tersebut memang tidaklah salah, karena ia pernah melakukan gol melalui tangannya di semifinal Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko dan kala itu mereka melawan Timnas Inggris.

Meski telah berlalu selama 30 tahun, kenangan tersebut pastinya tidak akan dilupakan oleh seluruh insan sepakbola dunia dari masa ke masa.

Tidak hanya itu, kepiawaian Maradona dalam mengolah si kulit bundar pun juga tak akan pernah dilupakan, hingga akhirnya muncul nama Lionel Messi di era modern yang dianggap dapat menyaingi sang legenda.

Kendati demikian, tentunya masih banyak momen-momen yang diciptakan oleh legenda yang kini telah berusia 55 tahun tersebut saat masih aktif bermain.

Salah satunya adalah kecupan bibirnya untuk rekan setimnya kala itu di Boca Juniors, Claudio Caniggia yang sempat menghebohkan dunia.

Seperti apakah kisahnya? Berikut INDOSPORT memberikan rangkumannya:


1. Mengawali Karier dari Klub yang Berbeda

Diego Maradona (kiri/Argentinos Juniors) dan Claudio Caniggia (River Plate)

Nama Diego Maradona dan Claudio Caniggia memang sempat menjadi perbincangan tidak hanya di dalam sepakbola tetapi juga seluruh dunia.

Keduanya memang saat itu dikenal sebagai sahabat sejati, karena kedekatan mereka baik dalam dunia sepakbola maupun di luar sepakbola.

Uniknya, mereka tidak saling kenal dalam klub pertama yang masing-masing dibela dalam karier utama pesepakbolaan mereka.

Diego Maradona mengawali kariernya klub Argentinos Juniors di tahun 1976, sementara Claudio Caniggia bermain untuk River Plate di tahun 1985.


2. Pernah Jadi Lawan

Diego Maradona (kiri/Napoli) dan Claudio Caniggia (AS Roma)

Maradona dan Caniggia membuktikan jika persahabatan dapat tercipta meski sebelumnya pernah menjadi lawan dari masing-masing tim.

Keduanya pun pernah menjadi lawan saat di kompetisi Argentina, yaitu saat awal karier mereka masing-masing di Negeri Tango tersebut.

Kemudian kembali menjadi lawan di Negeri Pizza, Italia. Caniggia saat itu bermain untuk tiga klub yang berbeda, yakni Hellas Verona (1988/89), Atalanta (1989-1991), dan AS Roma (1992-1994).

Sementara Maradona memperkuat Napoli di tahun (1984-1991), tentunya berada dalam kompetisi domestik yang sama membuat keduanya pernah saling berhadapan saat sedang bertanding.


3. Pertama Jadi Rekan Setim di Timnas Argentina Tahun 1987

Timnas Argentina 1987

Maradona dan Caniggia baru dipersatukan di Timnas Argentina pada tahun 1987, saat itu Caniggia baru pertama kalinya membela Timnas senior Argentina, sementara Maradona telah 10 tahun lebih dulu bermain untuk negara kelahirannya tersebut.

Sepertinya, di tahun inilah ‘benih-benih cinta’ diantara kedunya mulai tumbuh dan persahabatan pun mulai terjalin, meski di level klub keduanya tidak dipersatukan.


4. Kecupan Panas Tersaji di Tahun 1996

Setelah dipersatukan di Timnas Argentina, mereka pun resmi mengenakan kostum seragam tim yang sama, yakni Boca Juniors.

Caniggia saat itu hengkang dari klub Portugal, Benfica dan bergabung bersama Boca Juniors di tahun 1995. Bersamaan dengan Maradona yang didatangkan kembali di tahun yang sama setelah malang melintang bersama klub lain.

Kemesraan keduanya pun mulai terjalin dan semakin memanas. Puncaknya terjadi satu tahun setelahnya, yaitu ketika keduanya berani mengumbar ciuman mesra di hadapan publik.

Kejadian ini terjadi pada pertandingan bertajuk Superclasico, saat Boca Juniors melawan rival seterunya, River Plate pada pertandingan Liga Argentina pada tanggal 14 Juli 1996.

Caniggia saat itu menjadi bintang lapangan berkat hattrick yang ia lesakkan. Satu dari tiga gol yang ia ciptakan merupakan andil dari umpan matang Diego Maradona, sontak keduanya pun langsung selebrasi bersama, mulai dari saling memeluk, kemudian dilanjutkan dengan menempelkan kedua bibir mereka masing-masing.

Selebrasi ini langsung menghebohkan seluruh dunia, bahkan keduanya dinilai sebagai pasangan gay. Istri dari Caniggia, Mariana Nannis tak percaya jika suaminya dapat melakukan tindakan tersebut.


5. Hanya Mampu Sumbangkan Satu Gelar

Timnas Argentina 1993

Meski terkenal dengan persahabatan yang sangat dekat dan mulai sering dimainkan bersama. Sayangnya, keduanya tak mampu bicara banyak mengenai prestasi.

Maradona dan Caniggia tidak pernah memberikan satu gelar pun untuk Boca Juniors. Beruntung, mereka dapat memberikan satu kenangan berupa gelar Piala Artemio Franchi untuk Timnas Argentina di tahun 1993.

Saat itu, mereka berhasil mengalahkan Denmark dengan skor tipis 5-4 melalui drama adu penalti, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 1-1.

ArgentinaDiego MaradonaBoca JuniorsRiver PlateClaudio CaniggiaFlashback

Berita Terkini