x

(VIDEO) Sepakbola Gajah, Sejarah Memalukan Timnas Indonesia

Rabu, 9 November 2016 14:14 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja

Insiden itu terjadi di Piala AFF 1998. Sebenarnya, peluang Timnas Indonesia untuk menjadi juara di Piala AFF 1998 atau dulu biasa disebut Piala Tiger, sangat besar. Sebab, tim besutan Rusdi Bahalwan (almarhum) tersebut dihuni oleh skuat yang sangat menakjubkan.

Betapa tidak, untuk lini depan, Timnas Indonesia masih diperkuat oleh empat bomber papan atas. Mereka adalah Widodo Cahyono Putro, Kurniawan Dwi Yulianto, Yusuf Ekodono, dan Miro Baldo Bento.

Sementara itu di lini tengah, Tim Garuda memiliki pemain yang sangat ciamik seperti Imam Riyadi, Bima Sakti, dan Uston Nawawi.

Sedangkan di lini belakang, Bahalwan bertumpu kepada Bejo Sugiantoro dan Nuralim untuk menjaga agar gawang Hendro Kartiko tidak kebobolan.

Berikut ini, INDOSPORT akan coba mengulas bagaimana kisah memalukan tersebut bisa terjadi.


1. Mengawali Turnamen dengan Manis

Bima Sakti, salah satu penggawa Timnas Indonesia di Piala Tiger 1998.

Saat itu, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Myanmar, dan Filipina. Tim besutan Bahalwan tersebut memulai turnamen dengan sangat baik.

Tim Garuda mengawali pertandingan perdana Grup A dengan menghajar Filipina 3-0. Tiga gol kemenangan Indonesia dihasilkan oleh Widodo, Bima, dan Uston. Sementara Thailand, harus puas bermain dengan skor 1-1.

Kemenangan itu semakin meningkatkan mental bertanding Indonesia. Hasilnya, Merah Putih kembali meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 6-2 atas Myanmar. Gol diciptakan oleh Aji Santoso, Widodo, gol bunuh diri Min Aung, Bima, Miro Baldo, dan gol bunuh diri Min Thu.

Thailand pun tidak mau kalah. Tim Gajah Putih berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 5-2 atas Filipina. Meski demikian, Indonesia masih berpeluang untuk menjadi pemuncak klasemen Grup A. Ketika itu, Indonesia berhasil mengumpulkan enam poin. Sedangkan Thailand hanya meraih lima poin. 


2. Ketika Mursyid Effendi Jadi Korban

Mursyid Effendi.

Dengan dukungan pendukungnya yang luar biasa, membuat Vietnam tampil cukup menakutkan. Terbukti, pada pertandingan perdana Grup B, Vietnam berhasil mengalahkan Laos dengan skor 4-1.

Bahkan, The Golden Stars berhasil menahan imbang Singapura tanpa gol di laga kedua. Hasil ini, membuat Vietnam berhasil memuncaki klasemen Grup B dengan unggul selisih gol dari Singapura.

Hasil itu tentu membuat mental bertanding Timnas Indonesia dan Thailand menjadi ciut. Kedua tim yang sudah memastikan diri lolos ke semifinal, mencoba ‘melepas’ pertandingan.

Hal ini tentu supaya terhindar dari tuan rumah Vietnam, yang memastikan diri sebagai runner-up Grup B. Apalagi, mereka akan menjadi tuan rumah di babak semifinal.

Pertandingan penentuan juara grup pun mempertemukan mempertemukan Indonesia melawan Thailand, bertempat di stadion Thong Nat, Ho Chi Minh City, Vietnam Pada awal pertandingan, tempo permainan berjalan lambat.

Anehnya, bahkan kedua tim seperti tak punya nafsu untuk memenangkan pertandingan. Parahnya, kedua tim terlihat seakan ingin menjadi tim yang kalah pada pertandingan tersebut saat itu. Babak pertama pun berakhir dengan skor tanpa gol.

Pada babak kedua, Indonesia sempat memimpin lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Miro Baldo Bento. Namun, Thailand baru keluar menyerang dan menyamakan kedudukan melalui Kritsada Piandit. Aji kembali membuat keadaan menjadi 2-1 untuk Indonesia.

Thailand kembali berhasil menyamakan kedudukan melalui Therdsak Chaiman, empat menit menjelang pertandingan berakhir.  Ketika skor menjadi 2-2, suasana pertandingan menjadi aneh. Sebab, kedua tim sama-sama tidak mau keluar menyerang.

Akhirnya, Mursyid Effendi pun menjadi korban ketika itu. Dia menceploskan bola ke gawang sendiri. Gol tersebut membuat skor menjadi 3-2. Ironisnya, Bima Sakti dkk terlihat melakukan selebrasi. Skor 3-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.


3. Gagal Juara, Indonesia Terkena Sanksi dari FIFA

Indonesia yang menjadi runner up harus bertemu dengan Singapura di babak semifinal. Sedangkan, Thailand harus berhadapan dengan Vietnam. Kedua tim tersebut seperti terkena karma.

Pasalnya, Indonesia dan Thailand sama-sama menelan kekalahan. Tim Gajah Putih dibantai Vietnam dengan skor 3-0, sedangkan Merah Putih harus mengakui keunggulan Singapura dengan skor 2-1.

Akhirnya, Singapura keluar sebagai juara dengan mengalahkan Vietnam dengan skor 0-1. Sedangkan Indonesia, kembali berjumpa dengan Thailand untuk memperebutkan tempat posisi ketiga.

Indonesia harus puas menjadi juara ketiga seteleh pada pertandingan perebutan juara ketiga, setelah mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti.

Istilah sudah jatuh tertimpa tangga tepat diarahkan ke PSSI. Pasalnya, selain gagal mendapatkan gelar juara, PSSI harus membayar denda sekitar USD40 ribu kepada FIFA.

Dan, sang pencetak gol bunuh diri Mursyid Effendy mendapatkan hukuman paling menyakitkan. Dia tidak boleh aktif dalam dunia per-sepakbolaan di kancah internasional seumur hidup.

Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Tiger 1998:

Kiper: Kurnia Sandy, Hendro Kartiko

Belakang: Anang Ma'ruf, Aji Santoso, Mursyid Effendi, Hartono, Alexander Pulalo, Sugiantoro. M. Halim, Nur'alim, Khairil Anwar Ohorella

Tengah: Imam Riyadi, Bima Sakti, Kuncoro, Uston Nawawi, Jatmiko

Depan: Widodo Cahyono Putro, Yusuf Ekodono, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Yulianto

Pelatih: Rusdy Bahalwan

IndonesiaFlashbackPiala AFF 1998

Berita Terkini