x

Persib Bandung: Kecintaan Tim Pangeran Biru di Tanah Pasundan

Minggu, 20 November 2016 15:50 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto

Awal kisah terbentuknya Persib terjadi kala Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) didirikan pada tahun 1923. BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalisme melalui sepakbola.

BIVB pertama kali diketuai oleh Syamsudin. Kepemimpinan BIVB kemudian dilanjutkan R. Atot yang merupakan putra pejuang wanita Indonesia, Dewi Sartika.

Dalam aktifitasnya, BIVB merupakan salah satu organisasi yang membidani didirikannya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui gagasan dari Ir Soeratin Sosrosoegondo. Selain BIVB, ada Voetbalbond Indonesische Jacatra (Persija Jakarta), Persatuan Sepakraga Mataram (PSIM Yogyakarta), Vortenlandsche Voetbal Bond (Persis Solo), Madioensche Voetbal Bond (PSM Madiun), Indonesische Voetbal Bond Magelang (PPSM Magelang), dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Persebaya Surabaya), yang juga ikut andil membidani berdirinya PSSI.

Selain itu, BIVB akhirnya ikut dalam kompetisi Perserikatan pertama pada tahun 1933. Sayang, BIVB gagal juara usai kalah dari VIJ Jakarta di partai final.

Seiring berjalannya waktu, BIVB menghilang bak ditelan bumi. Lalu muncul dua perkumpulan lainnya dengan jiwa nasionalisme layaknya BIVB, yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Kedua klub tersebut akhirnya dilebur menjadi satu dengan nama Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (Persib) pada tanggal 14 Maret 1933. Anwar St. Pamoentjak ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) pertama Persib.
 


Piala-piala prestasi Persib Bandung.

Persib tumbuh menjadi tim yang terus menunjukkan kualitasnya. Tim Maung Bandung mampu keluar sebagai juara perdana kompetisi Perserikatan pada tahun 1939. 

Kemudian, Persib mampu kembali menjadi juara Perserikatan tahun 1961, 1986, 1990, dan 1994. Persib juga mampu menjadi juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995.

Lalu menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Kemudian dilengkapi dengan raihan juara Piala Presiden 2015 dan Piala Wali Kota Padang 2015.
 


Skuat Persib Bandung saat ini.

Prestasi gemilang yang diraih Persib membuat mereka tak hanya dicintai masyarakat Bandung. Perlahan, Persib menjadi tim kebanggaan seluruh orang di tanah pasundan atau Jawa Barat. Bahkan, pendukung Persib merebak hingga daratan Tanah Air dan luar negeri.

Semua orang yang menyukai Persib disebut Bobotoh. Untuk organisasi suporter, Persib punya Viking Persib Club (VPC) yang didirikan pada tanggal 17 Juli 1993. Lalu merebak hingga muncul organisasi lainnya seperti Bomber dan lain-lain.

Meski begitu, mereka semua menyebut Persib selamanya selalu dihati. Tak ada yang bisa menggantikan tim Maung Bandung di hati mereka, meski banyak klub yang berdiri di beberapa kota kawasan Jawa Barat.

Dukungan rakyat Jawa Barat terhadap Persib sangat luar biasa. Setiap pelosok kota di Jawa Barat selalu menghentikan aktifitasnya untuk sekedar menyaksikan Persib bertanding. Bahkan, tak banyak dari mereka yang datang menyaksikan Persib bertanding secara langsung di stadion.

Persib bukan hanya sekedar klub yang dicintai masyarakat Bandung, tetapi telah menjadi tim kebanggaan dan kesayangan rakyat Jawa Barat. INDOSPORT akan mengulas bukti bahwa Persib menjadi tim kebanggaan dan kesayangan Jawa Barat dari beberapa narasumber ternama tim Maung Bandung:


1. Persib Bandung Dimata Djajang Nurdjaman

Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.

Siapa yang tak mengenal Djajang Nurdjaman? Djanur, saapan akrabnya, boleh dibilang merupakan legenda hidup Persib Bandung. Berbagai macam prestasi pernah ditorehkannya bersama tim Pangeran Biru.

Ia pernah mengantarkan Persib menjadi juara Perserikatan tahun 1986 saat aktif sebagai pemain. Djanur mencetak gol semata wayang kemenangan Persib atas Perseman Manokwari dengan skor 1-0 di laga final.

Empat tahun berselang, Djanur kembali membawa Persib menjadi juara Perserikatan. Ia bersama Persib berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 di laga final.

Langkah Djanur bersama Persib semakin gemilang usai ditunjuk menjadi asisten pelatih Indra Thohir. Ia ikut andil mengantarkan tim Pangeran Biru menjuarai Perserikatan tahun 1994 dan Liga Indonesia 1995.

Selanjutnya, ia membawa Persib menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Gelar tersebut dilengkapi dengan juara Piala Walikota Padang 2015 dan Piala Presiden 2015.
 


Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.

Segala macam prestasi yang diraihnya bersama Persib merupakan sebuah anugerah. Darah biru milik Maung Bandung seperti mengalir di tubuh Djanur.

Djanur memang sangat mencintai klub yang sudah diidolakannya sejak kecil. Persib dan Bobotoh merupakan bagaikan keluarganya.

"Persib bagi saya segalanya. Sebagian kehidupan saya curahkan ke sana. Mulai dari pemain dan pelatih. Saya bangga menjadi bagian dari Persib. Saya akan kerja keras untuk Persib," ujar Djanur kepada INDOSPORT.

"Saya pernah menjadi bagian dari Bobotoh. Kecintaan saya terhadap Persib sangat luar biasa, sama seperti warga Jawa Barat," lanjutnya.

Kini ia bertekad membawa Persib berprestasi di ajang kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.


2. Kecintaan Umuh Muchtar Terhadap Persib Bandung

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.

Nama Umuh Muchtar sudah tidak asing lagi bagi para pencinta Persib Bandung. Pria berumur 67 tahun sudah mendedikasikan hampir seluruh hidupnya hanya untuk Maung Bandung.

Pria kelahiran 2 Juni 1948 tersebut sejak masa kanak-kanak sudah mengidolakan tim Pangeran Biru. Mulai jadi pendukung setia Persib, bobotoh, hingga jadi sosok penting di manajemen tim Maung Bandung. Sebutan bobotoh sejati pantas disematkan buat pria yang kerap dipanggil Pak Haji itu.
 


Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.

"Bagi saya bobotoh adalah suplemen semangat Persib. Mereka yang memberikan semangat, motivasi bagi para pemain Persib. Hambar rasanya ketika Persib bermain tidak ada bobotoh. Dari dulu bobotoh tidak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Persib," ujar Umuh.

"Tidak bisa dimungkiri, seorang yang baru lahir di Jawa Barat sudah jadi bobotoh. Persib memang klub yang berasal dari kota Bandung, tapi saya yakin seantero Jawa Barat pasti mendukung Persib," lanjutnya.


3. Yana Umar Bicara Soal Kecintaan Persib

Yana Umar Bicara Soal Kecintaan Persib.

Nama Yana Umar sudah tidak asing ditelinga para pencinta Persib Bandung. Ia merupakan salah satu pentolan dan pendiri suporter fanatik Persib, Viking Persib Club (VPC), bersama Alm. Ayi Beutik.

Yana sudah mendedikasikan separuh hidupnya untuk Persib. Persib adalah segalanya dan Viking adalah jiwanya. Maka, sang dirigen tetap setia memimpin rekan-rekannya meneriakan yel-yel dan melakukan koreografi untuk memberikan semangat yang tak terhingga untuk Persib saat bertanding, meski sudah tidak ditemani Ayi Beutik.
 


Pentolan Viking, Yana Umar.

"Saya cinta dengan Persib dari kecil dan mulai nonton Persib sendirian dari kelas 6 SD di SDN Bhakti Wiyana 2, sebelumnya masih suka nonton sama orang tua waktu masih kelas 3 SD,” ungkap Yana.

"Persib telah memberikan saya pikiran yang luas. Menonton Persib adalah anugerah buat saya. Persib harus kami jaga karena merupakan budaya di Jawa Barat, khususnya di Bandung," tutup Yana.

Persib BandungDjajang NurdjamanVikingUmuh MuchtarJawa BaratBobotohViking Persib Club (VPC)In Depth SportsYana Umar

Berita Terkini