x

(VIDEO) Kala Enrique Membantu Madrid Pecundangi Calon Musuh Publik Nomor Satu Barcelona

Selasa, 22 November 2016 16:03 WIB
Editor: Arief Rahman Hakim

Laga itu boleh jadi momen yang spesial bagi megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo, yang pernah menimba ilmu di akademi Lisbon dan mempopulerkan namanya di sana, sebelum akhirnya dibeli Manchester United pada 2003.

Pertemuan kedua klub saat ini memang berfokus kepada Ronaldo, namun fakta mengungkapkan hal yang berbeda, karena hubungan sejarah kedua klub ternyata jauh lebih dalam di masa lalu.

Seperti halnya yang akan dibahas INDOSPORT saat ini, di mana pembahasan akan memfokuskan pertemuan pertama kedua tim, yang terjadi pada musim 1994/95 di Piala UEFA (format sebelum Liga Europa).

Nama-nama beken yang saat ini dikenal sebagai legenda sepakbola dunia, pernah memperkuat kedua klub asal Portugal dan Spanyol itu. Bahkan, Anda mungkin tidak menyangka di antara nama itu, ada nama yang saat ini dibenci oleh Cules – julukan fans Barcelona.

Siapa mereka? Apa saja yang menjadi fokus pembahasan laga klasik Lisbon kontra Madrid pada Piala UEFA 1994/95?


1. Los Merengues Hempaskan Lisbon

Luis Figo pernah menghadapi Real Madrid pada 1994/95 di Piala UEFA.

Berlangsung di putaran pertama dengan format agresivitas gol kandang dan tandang, laga pertama berlangsung di Santiago Bernabeu. Madrid besutan Jorge Valdano menghadapi perlawanan sengit dari Lisbon besutan Carlos Queiroz.

Meski begitu Madrid tetap menang 1-0 berkat gol tunggal dari Rafael Martin Vazquez di menit 11, dan membawa bekal positif untuk leg kedua yang berlangsung di Stadion Jose Alvalade.

Bermain tandang, Madrid pun kesulitan karena Lisbon bermain heroik di depan pendukungnya sendiri dan mampu mencetak dua gol dari gol Sa Pinto serta Oceano. Namun satu gol Michael Laudrup sudah cukup membawa Madrid lolos ke fase berikutnya.

Pasalnya Madrid menang dari agresivitas gol tandang dengan total agregat 2-2, Lisbon pun harus mengubur mimpi lolos dalam-dalam ke fase berikutnya. Di Piala UEFA itu sendiri, langkah Madrid hanya mencapai putaran ketiga, karena mereka kalah agregat gol 3-4 dari klub Denmark, Odense BK.


2. Enrique Tekuk Lisbon yang Diperkuat Figo

Luis Enrique menyingkirkan tim yang dibela Luis Figo pada 1994/95 di putaran dua Piala UEFA.

Fans sejati Barcelona takkan pernah lupa tragedi pahit, saat Luis Figo meninggalkan Barcelona yang dibelanya sejak 1995 untuk pindah ke musuh bebuyutan, Madrid, pada 2000.

Sejak saat itu, nama Figo merupakan musuh publik nomor satu yang sangat dibenci suporter Barcelona, bahkan insiden yang paling legendaris muncul, kala kepala babi dilempar fans kepada Figo saat laga El Clasico berlangsung di Camp Nou.

Momen itu terjadi sejak 2000, namun jauh enam tahun sebelumnya, tanpa disadari oleh fans, eks pemain dan pelatih Barcelona saat ini, Luis Enrique, pernah memberikan noda di karier Figo saat masih membela Lisbon.

Di musim terakhir Figo membela Lisbon, Enrique head to head berhadapan dengannya dan menyingkirkannya dari Piala UEFA. Uniknya lagi, Enrique juga saat itu tengah berseragam Madrid, karena ia bermain untuk Los Merengues pada kurun waktu 1991-1996.

Andai saat itu fans Barcelona sudah tahu Figo akan jadi musuh abadi mereka, dan tahu bahwa Enrique yang menodai musim terakhir Figo, apa reaksi mereka? Bisa jadi tidak banyak berkomentar, mengingat Enrique kala itu memperkuat Los Blancos.


3. Kasta Kedua Klub di Turnamen Antarklub Eropa

Di masa lampau, banyak klub-klub top Liga Champions yang bermain di Piala UEFA atau saat ini bernama Liga Europa.

Piala UEFA saat ini bernama Liga Europa, dan turnamen itu kerap disebut kasta kedua di bawah Liga Champions, yang dahulu bernama Piala Eropa. Uniknya, Madrid dan Lisbon yang saat ini dikenal sebagai tim Liga Champions, ternyata lebih terlibat di Piala UEFA.

Bukan hanya kedua klub yang saat itu bermain di kasta kedua, karena ada juga klub Liga Champions yang juga berjibaku di Piala UEFA, seperti Bayer Leverkusen, Borussia Dortmund, dan Juventus.

Lantas, bagaimana kondisi Piala Eropa? Mereka yang terlibat di dalamnya, diisi oleh Barcelona, Manchester United, Galatasaray, Bayern Munchen, Ajax Amsterdam, dan AC Milan.

Roda kehidupan berputar, begitu juga di sepakbola yang telah berganti ke era modern. 22 tahun berlalu, dan kini Lisbon akan bertemu dengan Madrid di turnamen antarklub Eropa terbaik dunia, Liga Champions. Aroma pertarungan pun lebih menyoroti sosok Ronaldo saat ini.

Ivan Zamorano saat masih bermain untuk Real Madrid.
 

Bagi pecinta sepakbola lawas, pertemuan Madrid dan Lisbon pada Piala UEFA 1994/95, lebih kepada nostalgia legenda-legenda dunia seperti Enrique, Figo, Fernando Hierro, Ivan Zamorano, Michael Laudrup, Costinha, Emilio Butragueno, dan Santiago Canizares.

Real MadridLuis EnriqueSporting LisbonLuis FigoMichael LaudrupIvan ZamoranoIn Depth SportsDuel Klasik

Berita Terkini