x

Angka 49 Jadi Kenangan, Rekor Unbeaten Arsenal Dipatahkan oleh Man United

Rabu, 23 November 2016 14:00 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Udara segar berhembus ke kubu London Utara saat mengawali Liga Primer Inggris (kala itu bernama FA Premier League) pada pekan pertama musim 2003/04.

Pada musim itu, skuat pasukan The Gunners masih dihuni oleh beberapa pemain yang di setiap posisinya pasti disegani oleh tim lawan.

Mulai dari kiper mereka kala itu yang sedang berada dalam masa keemasannya, Jens Lehmann, lalu dari barisan lini pertahanan, ada bek sayap kiri, Ashley Cole, bek tengah dihuni oleh mantan bek terbaik Tim Nasional (Timnas) Inggris, Sol Campbell.


Angka 49 Jadi Kenangan, Rekor Unbeaten Arsenal Dipatahkan oleh Man United.

Begitu pula pada posisi gelandang bertahan yang pastinya selalu menyulitkan striker lawan, Patrick Vieira, lalu di pemain sayap, ada Robert Pires, Fredrik Ljungberg, dan lini serang tak kalah menyeramkan, masih ada Nwankwo Kanu, Sylvain Wiltord, dan tentu saja sang legenda fenomenal, Thierry Henry.

Deretan pemain di atas merupakan sebagian skuat The Gunners yang memiliki peranan penting bagi pasukan The Gunners untuk merengkuh gelar manis di musim 2003/04.

Lalu bagaimanakah kisah mereka itu hingga akhirnya harus dipatahkan oleh rival seteru kala itu, Manchester United yang mematahkan rekor unbeaten alias tak terkalahkan tersebut?

Berikut ini INDOSPORT memaparkannya:


1. Diawali akhir musim 2002/03

Skuat Arsenal musim 2002/03

Sebelum mengawali musim 2003/04, Arsenal telah meraih dua kemenangan beruntun lebih dulu di musim sebelumnya, 2002/03.

Total pertandingan di Liga Primer Inggris adalah 38 pertandingan. Pada pertandingan atau pekan ke-36, The Gunners harus menelan kekalahan lebih dulu dari mantan klub terbaik di Inggris, Leeds United dengan skor 2-3 melalui gol dari Thierry Henry di menit ke-31 dan Dennis Bergkamp menit ke-63.

Sementara gol dari Leeds United, diciptakan oleh Harry Kewell pada menit ke-5, lalu Ian Harte menit ke-48, dan Mark Viduka menit ke-88.

Barulah di pekan selanjutnya, perjalanan manis klub London Merah dimulai, yaitu saat mereka menghajar habis-habisan Southampton FC dengan skor telak 6-1.

Menariknya, gol yang mereka ciptakan hanya dikreasikan oleh dua pemain saja, yaitu masing-masing hattrick yang dilesakkan oleh Robert Pires (menit ke-8, 22’, dan 46’) serta Jermaine Pennant (menit ke-15, 18’, dan 25’). Gol balasan dari So’ton diciptakan oleh Jo Tessem di menit ke-34.

Pada pekan terakhir, Arsenal kembali meraih kemenangan besar atas Sunderland dengan mencetak empat gol tanpa balas melalui Thierry Henry di menit ke-7 dan hattrick dari Frederik Ljungberg (menit ke-39, 78’, dan 88’).

Pada musim ini, Arsenal harus puas menempati posisi kedua di akhir Liga Primer Inggris 2002/03 dengan menutup 78 poin dan menyerahkan posisi puncak di klasemen akhir kepada rival seteru mereka, Manchester United yang sekaligus menahbiskan diri sebagai juaranya dengan menyegel 83 poin.


2. Arsenal Lakoni Musim 2003/04 dengan Fantastis

Arsenal musim 2003/04

Dua kemenangan besar di pekan terakhir musim 2002/03 seakan menjadi pertanda positif, jika Dewi Fortuna tengah menghampiri dan memeluk erat mereka di sepanjang musim 2003/04.

Pada awal musim 2003/04, tepatnya di tanggal 16 Agustus 2003 waktu setempat, Arsenal mengalahkan tamunya, Everton dengan skor 2-1 melalui gol penalti Thierry Henry di menit ke-35 dan Robert Pires di menit ke-58.

Menariknya, mereka mampu unggul dua gol lebih dulu setelah harus bermain dengan 10 pemain karena bek tengah, Sol Campbell harus diusir wasit karena mendapat kartu merah di menit ke-25.

Barulah memasuki menit akhir, Everton juga bermain dengan 10 pemain dan mampu mempertipis kedudukan menjadi 1-2 melalui gol dari Tomasz Radzinski di menit ke-84.

Hasil positif terus mereka raih di pekan selanjutnya hingga pekan ke terakhir tanpa terkalahkan. Tercatat, mereka mampu memetik kemenangan sebanyak 26 pertandingan dan 12 kali imbang serta menutup musim 2003/04 sebagai pemegang puncak klasemen akhir di Liga Primer dengan menyimpan 90 poin.

Sementara rival mereka, Manchester United terpaut jauh, yaitu dengan meraih 75 poin dan berada di posisi ketiga. Menariknya, posisi kedua dihuni oleh klub yang dinilai sebagai ‘rival pendatang baru’, yaitu Chelsea dengan menyimpan 79 poin.

Jika ditotal dengan dua pertandingan di akhir musim 2002/03, berarti Arsenal telah mengantongi 40 pertandingan tanpa kekalahan di ajang liga domestik Inggris. Hasil ini membuat mereka mencatatkan unbeaten dan mendapat panggilan The Invincibles di Liga Inggris.

The Invincibles sendiri merujuk pada klub Inggris lainnya, yakni Preston North End yang mampu sebagai klub asal Ratu Elizabeth pertama menjadi juara liga Inggris tanpa terkalahkan di divisi utama pada tahun 1888. Di tahun ini juga kompetisi sepakbola Inggris baru benar-benar dimulai, namun kala itu masih diikuti oleh 22 klub saja.

Kala itu kompetisi sepakbola domestik utama di Inggris masih bernama Football League First Division. Barulah dari tahun 1888 hingga 1992 diubah dengan nama Liga Primer Inggris.

Berikut ini adalah skuat Arsenal di musim 2003/04:

No. Nama Posisi
1

Jens Lehmann

Kiper
33

Graham Stack

Kiper
3

Ashley Cole

Bek
5

Martin Keown

Bek
12

Lauren

Bek
18

Pascal Cygan

Bek
22

Gael Clichy

Bek
23

Sol Campbell

Bek
27

Efstathios Tavlaridis

Bek
28

Kolo Toure

Bek
45

Justin Hoyte

Bek
51

Frank Simek

Bek
4

Patrick Vieira

Gelandang
7

Robert Pires

Gelandang
8

Fredrik Ljungberg

Gelandang
15

Ray Parlour

Gelandang
17

Edu

Gelandang
19

Gilberto Silva

Gelandang
39

David Bentley

Gelandang
53

Jerome Thomas

Gelandang
55

Olafur Ingi Skulason

Gelandang
57

Cesc Fabregas

Gelandang
9

Jose Antonio Reyes

Penyerang
10

Dennis Bergkamp

Penyerang
11

Sylvain Wiltord

Penyerang
14

Thierry Henry

Penyerang
25

Nwankwo Kanu

Penyerang
30

Jeremie Aliadiere

Penyerang
32

Michal Papadopulos

Penyerang
52

John Spicer

Penyerang
54

Quincy Owusu-Abeyie

Penyerang
56

Ryan Smith

Penyerang

3. Dewi Fortuna Melepaskan Pelukannya di Angka 49

Man United vs Arsenal musim 2004/05

Senyuman dan rasa percaya diri Arsenal saat mengarungi musim 2004/05 masih melekat kuat. Selain menyandang status juara bertahan, The Gunners juga berhasil mencatatkan tim pertama yang mencatatkan rekor unbeaten di era Liga Primer Inggris.

Lagi-lagi Everton menjadi korban pasukan Arsene Wenger di pertandingan pembuka Liga Primer Inggris musim 2004/05.

Kala itu, Meriam London mampu melepaskan tembakan sebanyak empat kali melalui Dennis Bergkamp di menit ke-23, Jose Antonio Reyes di menit ke-39, Frederik Ljungberg menit ke-54, dan Robert Pires ke-83. Sementara gol balasan dari Everton diciptakan oleh Lee Carsley pada menit ke-64.

Dari pekan pertama hingga pekan kesembilan, klub asal London Utara ini masih berhasil mempertahankan tren positifnya dengan tidak mengalami kekalahan.

Hingga akhirnya, pada pekan ke-10 rekor unbeaten mereka harus dipecahkan oleh sang rival seteru, Manchester United dengan skor 0-2 di Old Trafford.

Gol The Red Devils kala itu diciptakan oleh penalti Ruud van Nistelrooy di menit ke-73 dan pada menit akhir oleh Wayne Rooney.

Usaha Arsenal untuk mendapatkan 50 pertandingan liga domestik pun tak tercapai, mereka harus puas dengan angka 49 yang selama ini berhasil membuat mereka selalu tersenyum.


Rekor tak terkalahkan Arsenal selama 49 pertandingan.

Sejatinya, dalam laga tersebut pasukan The Gunners mampu melepaskan sejumlah ancaman dan memiliki peluang emas. Sayang, usaha mereka tak membuahkan hasil sedikit pun.

Pertandingan kala itu juga berlangsung dengan sangat sengit, tidak heran permainan cepat dan duel fisik terjadi dalam laga tersebut.

Uniknya, pada musim 2004/05 ini yang menjadi juara bukanlah Man United maupun Arsenal, melainkan si rival baru, Chelsea yang berhasil menjadi juara berkat tangan dingin dari pelatih fenomenal mereka, Jose Mourinho.


4. Hingga Saat ini, Trofi Emas Liga Primer Inggris Hanya Milik Arsenal

Arsenal meraih trofi emas Liga Primer Inggris 2003/04.

Kurang lebih sudah melewati 12 tahun lamanya, Arsenal tidak lagi pernah merasakan bagaimana nikmatnya menyentuh dan mengangkat trofi Liga Primer Inggris.

Namun setidaknya, klub yang dibentuk pada tahun 1886 ini dapat sedikit berbangga karena belum ada para pesaingnya di Liga Primer Inggris yang mampu menyamai rekor mereka, yaitu juara tanpa terkalahkan.

Artinya, dari musim 2004/05 hingga 2015/16 kemarin, belum ada satu klub pun yang mampu mendapatkan trofi emas Liga Primer Inggris yang sama seperti milik Arsenal di musim 2003/04.

12 tahun sudah sangatlah lama bagi klub sebesar Arsenal, tentunya mereka tidak boleh terus membanggakan satu-satunya trofi emas tersebut. Mengingat, para pesaing tentu lebih mengutamakan memperbanyak koleksi gelar Liga Primer di lemari trofi mereka.


5. Highlight Man United 2-0 Arsenal

Man United vs Arsenal musim 2004/05

Siapapun pasti penasaran bagaimana kala itu persaingan panas yang tersaji antara Manchester United dengan Arsenal.

Hanya sekadar untuk mengingatnya kembali atau melihat ulang momen-momen tersebut, berikut ini INDOSPORT menyajikan highlight saat Arsenal ditumbangkan oleh Man United:

Manchester UnitedArsenalLiga Primer InggrisFlashback

Berita Terkini